20 Desa di Buleleng Rentan Pangan
SINGARAJA, NusaBali
Sebanyak 20 desa di Buleleng yang tersebar di 7 kecamatan, masuk dalam pemetaan desa rentan pangan.
Tiga desa diantaranya masuk zona rentan pangan prioritas 2, sedangkan 17 desa sisanya masuk kategori prioritas 3.
Untuk mengantisipasi kerentanan pangan di desa-desa, pemerintah mengklasifikasikan tingkat kerentanan pangan dari prioritas 1-6. Adapun yang diutamakan mendapat penanganan langsung adalah desa yang masuk zona merah, prioritas 1, 2 dan 3.
Di Kabupaten Buleleng hasil pemetaan desa rentan pangan di tahun 2022, tidak ditemukan desa terparah dengan kategori prioritas 1. Meski demikian, desa prioritas 2 dan 3 juga harus mendapatkan penanganan. Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan (DKPP) Buleleng Gede Putra Aryana, Kamis (6/10) kemarin mengatakan peta desa rentan pangan dilakukan setiap setiap tahun sekali.
Tim akan melakukan pemetaan dengan 6 indikator. Keenam indikator tersebut mulai dari rasio lahan sawah disandingkan dengan luasan desa, sarana prasarana penyediaan pangan seperti toko kelontong, jumlah penduduk tidak sejahtera, akses jalan, rasio penduduk tanpa air bersih hingga rasio penduduk disandingkan dengan tenaga kesehatannya.
“Tim yang turun ini lintas sektoral mengumpulkan data di lapangan, mengacu pada data yang diberikan pusat. Tim melakukan penjajakan ke lapangan kemudian data diolah dan dimasukkan ke sistem khusus, nanti akan keluar peta sesuai data di lapangan,” kata Putra Aryana.
Sementara itu desa yang masuk prioritas, akan diberikan bantuan program untuk menjaga ketahanan pangan di desa tersebut. Seperti tahun ini DKPP Buleleng memberikan bantuan bibit tanaman talas sebagai pengganti beras, dan bibit pohon belimbing, ayam buras, bantuan bibit tanaman pangan lainnya.
“Bantuan ini diberikan menyasar kelompok-kelompok tani di desa bersangkutan. Harapannya bisa memberikan stimulan dan berkembang mengimbang masyarakat lainnya,” tegas mantan Camat Busungbiu ini.
Tiga desa yang masuk prioritas 2 yakni Desa Sepang di Kecamatan Busungbiu, Tigawasa di Kecamatan Banjar dan Desa Tambakan di Kecamatan Kubutambahan. Sedangkan 17 desa prioritas 3 yakni Desa Sumberklampok, Pejarakan dan Patas di Kecamatan Gerokgak, Desa Pangkung Paruk Kecamatan Seririt, Desa Bongan Cina, Pucak Sari dan Sepang di Kecamatan Busungbiu, Desa Sidatapa, Cempaga, Pedawa, Banyuseri di Kecamatan Banjar, Desa Pegayaman dan Tegallinggah di Kecamatan Sukasada, Desa Tambakan, Bontihing, Tajun, Tunjung, Bengkala di Kecamatan Kubutambahan dan Desa Sembiran di Kecamatan Tejakula. *k23
Untuk mengantisipasi kerentanan pangan di desa-desa, pemerintah mengklasifikasikan tingkat kerentanan pangan dari prioritas 1-6. Adapun yang diutamakan mendapat penanganan langsung adalah desa yang masuk zona merah, prioritas 1, 2 dan 3.
Di Kabupaten Buleleng hasil pemetaan desa rentan pangan di tahun 2022, tidak ditemukan desa terparah dengan kategori prioritas 1. Meski demikian, desa prioritas 2 dan 3 juga harus mendapatkan penanganan. Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan (DKPP) Buleleng Gede Putra Aryana, Kamis (6/10) kemarin mengatakan peta desa rentan pangan dilakukan setiap setiap tahun sekali.
Tim akan melakukan pemetaan dengan 6 indikator. Keenam indikator tersebut mulai dari rasio lahan sawah disandingkan dengan luasan desa, sarana prasarana penyediaan pangan seperti toko kelontong, jumlah penduduk tidak sejahtera, akses jalan, rasio penduduk tanpa air bersih hingga rasio penduduk disandingkan dengan tenaga kesehatannya.
“Tim yang turun ini lintas sektoral mengumpulkan data di lapangan, mengacu pada data yang diberikan pusat. Tim melakukan penjajakan ke lapangan kemudian data diolah dan dimasukkan ke sistem khusus, nanti akan keluar peta sesuai data di lapangan,” kata Putra Aryana.
Sementara itu desa yang masuk prioritas, akan diberikan bantuan program untuk menjaga ketahanan pangan di desa tersebut. Seperti tahun ini DKPP Buleleng memberikan bantuan bibit tanaman talas sebagai pengganti beras, dan bibit pohon belimbing, ayam buras, bantuan bibit tanaman pangan lainnya.
“Bantuan ini diberikan menyasar kelompok-kelompok tani di desa bersangkutan. Harapannya bisa memberikan stimulan dan berkembang mengimbang masyarakat lainnya,” tegas mantan Camat Busungbiu ini.
Tiga desa yang masuk prioritas 2 yakni Desa Sepang di Kecamatan Busungbiu, Tigawasa di Kecamatan Banjar dan Desa Tambakan di Kecamatan Kubutambahan. Sedangkan 17 desa prioritas 3 yakni Desa Sumberklampok, Pejarakan dan Patas di Kecamatan Gerokgak, Desa Pangkung Paruk Kecamatan Seririt, Desa Bongan Cina, Pucak Sari dan Sepang di Kecamatan Busungbiu, Desa Sidatapa, Cempaga, Pedawa, Banyuseri di Kecamatan Banjar, Desa Pegayaman dan Tegallinggah di Kecamatan Sukasada, Desa Tambakan, Bontihing, Tajun, Tunjung, Bengkala di Kecamatan Kubutambahan dan Desa Sembiran di Kecamatan Tejakula. *k23
1
Komentar