DLH Kekurangan Bak Amrol
BANGLI, NusaBali
Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Bangli memiliki bak amrol 8 unit.
Namun, tidak semua bisa dimanfaatkan lantaran kondisi rusak. DLH Bangli pun masih kekurangan bak tersebut. Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Bangli Putu Ganda Wijaya mengatakan dari 8 unit amrol yang ada, hanya 6 unit yang bisa dioperasikan. Dari 6 unit itu, masing-masing ditempatkan di sebelah timur rumah jabatan bupati, RSU Bangli, dan di Desa Suter, Kecamatan Kintamani. Sedangkan 3 unit amrol dioperasikan secara mobile di atas mobil truk. "Dua unit amrol kondisinya rusak dan kini disimpan di gudang,” kata Putu Ganda, Kamis (6/10).
Menurut Putu Ganda, setiap harinya sampah yang harus diangkut 150 kubik dan membutuhkan 12 unit amrol. "Untuk mengatasi kekurangan bak tersebut, pengangkutan sampah dilakukan secara marathon setiap harinya," sebutnya.
Kata dia, dengan keterbatasan fasilitas bak amrol, pihaknya rencanakan penambahan bak tersebut. Pada APBD Perubahan dirancang pengadaan tambahan 2 unit ambrol. Sementara untuk harga bak amrol sebesar Rp 50 juta. "Satu unit ambrol harganya sekitar Rp 50 juta dan mudah-mudahan bisa segera terealisasi,” ungkap mantan Kepala Bappeda Bangli ini.
Nantinya, dua unit amrol yang baru akan ditempatkan di Desa Penglipuran, Kelurahan Kubu dan Pasar Singamandawa, Kecamatan Kintamani. Ditambahkan pula, pengadaan fasilitas penanganan sampah tentu melihat kondisi keuangan daerah. Pihaknya memilah dalam menyusun kegiatan. Kegiatan yang dilakukan lebih mengutamakan kebutuhan yang bersentuhan langsung dengan masyarakat. *esa
Komentar