Cara Mengetahui Kalau Teman Kamu Nyabu
GIANYAR, NusaBali.com – Ada cara sederhana dan unik untuk mengetahui kalau teman kentara nyabu. Trik ini dibagikan oleh mantan pengguna narkoba pasif, I Wayan Bogayasa, 50 saat ditemui dalam acara Sayan Rumaket, Sabtu (8/10/2022) sore.
Bogayasa adalah mantan pengguna narkoba khususnya jenis sabu. Pria asal Banjar Peken, Desa Sangsit, Kecamatan Sawan, Buleleng ini sudah mengenal kristal terlarang itu sejak 2001 dan mulai memakainya pada tahun 2003 karena alasan tuntutan pekerjaan yang berat.
Namun pada tahun 2018, Bogayasa memutuskan berhenti dan berhasil melepaskan dirinya dari belenggu obat terlarang hingga saat ini.
Bogayasa pun masih ingat bagaimana sabu atau metamfetamin kristal itu digunakan dengan cara dihirup serta ciri-ciri orang kalau mereka sedang memakai narkoba jenis stimulan ini.
“Kalau nanti ketemu dengan teman yang tutup sumbu korek gasnya itu sengaja dilepaskan, itu pemakai dah dia,” ungkap Bogayasa usai mengisi sesi penyadartahuan bahaya penyalahgunaan narkoba di acara Sayan Rumaket di Taman Baca Ubud, Desa Sayan, Sabtu sore.
Menurut pria yang pernah bekerja di sektor pariwisata pada awal tahun 2000-an ini, korek gas yang penutup sumbunya dilepaskan itu digunakan untuk memanaskan kristal metamfetamin dengan lebih efektif menggunakan potongan kaca.
Asap dari kristal sabu yang dipanaskan tersebut kemudian dihirup dan menimbulkan efek semangat dan karena menstimulasi kinerja saraf.
“Selain itu, kalau di kamarnya ada botol plastik terus tutupnya itu berlubang perlu juga dicurigai bahwa dia pemakai,” tutur Bogayasa.
Kata pria yang sekarang berprofesi sebagai pengemudi ojek online ini, untuk menurunkan efek terlalu keras dari asap sabu yang dipanaskan, pengguna sabu biasanya memasukkan kristal sabu yang sudah mencair ke dalam air.
“Namun sebenarnya efeknya itu justru lebih keras dari bahannya (sabu) itu sendiri kalau didiamkan lama di air. Itu kemudian mereka minum,” ujar Bogayasa.
Meskipun memiliki masa lalu yang kelam akibat narkoba, Bogayasa saat ini sudah menjadi bagian dari Intervensi Berbasis Masyarakat (IBM) Desa Sangsit. IBM ini merupakan binaan BNN Kabupaten Buleleng untuk menangani dan merehabilitasi kasus penyalahgunaan ringan dan terkadang berat, langsung di masyarakat bersama orang-orang yang si penyalahguna kenali. *rat
Komentar