Dipersiapkan untuk Menyambut Kedatangan Delegasi KTT G20, Pembangunan Gedung VVIP Hampir Rampung

Pengerjaan sudah mencapai 99 persen. Sesuai rencana gedung tersebut bakal digunakan sebagai lokasi transit bagi para delegasi setingkat kepala negara dan kepala pemerintahan yang tiba di Pulau Dewata untuk mengikuti KTT G20 yang diselenggarakan di Nusa Dua, Kecamatan Kuta Selatan.

Direktur Utama PT Angkasa Pura I Faik Fahmi, mengatakan progres pekerjaan revitalisasi infrastruktur Bandara Ngurah Rai sudah memasuki tahap finishing. Gedung VVIP baru sudah mencapai 99 persen, sedangkan untuk beautifikasi gedung VIP eksisting dan GAT sudah 100 persen. “Begitu juga untuk pembangunan PLTS juga sudah rampung. Hal ini merupakan komitmen AP I selaku pengelola Bandara Ngurah Rai dalam mendukung agenda pemerintah dalam menyukseskan gelaran akbar KTT G20,” ujar Faik Fahmi, Minggu (9/10).

Selain mempersiapkan infrastruktur, lanjut Faik Fahmi, AP I juga menyiapkan skenario alur operasional penanganan delegasi VVIP, VIP, dan delegasi biasa, serta penanganan penerbangan VVIP. Untuk memastikan standar keamanan bandara, pihaknya juga sudah menyiapkan personel aviation security yang bertugas serta fasilitas pendukung keamanan seperti explosive trace detection system, CCTV, metal detector dan fasilitas x-ray. “Kami juga telah menjalin koordinasi dengan berbagai instansi stakeholder bandara, seperti kepolisian dan TNI AU untuk memastikan keamanan di lingkungan bandara selama masa persiapan hingga selesainya penyelenggaraan KTT G20,” katanya.

Rampungnya pembangunan dan beutifikasi Bandara Ngurah Rai sudah dijelaskan kepada Menteri Perhubungan Budi Karya Semadi dan Gubernur Bali Wayan Koster yang memantau langsung kondisi bandara pada Jumat (7/10) lalu. Dalam peninjauan tersebut, Menteri dan Gubernur mengecek langsung gedung VVIP tersebut.

Faik Fami mengatakan, gedung VVIP merupakan fasilitas yang dipergunakan sebagai lokasi transit dan penyambutan delegasi sekelas kepala negara dan kepala pemerintahan negara-negara peserta KTT G20 sesaat setelah mendarat di Pulau Dewata. “Gedung tersebut sebagai titik jumpa pertama, kita harus tampilkan satu tempat yang begitu anggun dan begitu apik,” katanya. *dar