Gubernur Koster Buka FSBJ IV Tahun 2022
Festival Seni Bali Jani Wadahi Dinamika Kesenian Bali
DENPASAR, NusaBali
Gubernur Bali Wayan Koster membuka secara resmi gelaran Festival Seni Bali Jani (FSBJ) IV Tahun 2022 di Panggung Terbuka Ardha Chandra Taman Budaya Provinsi Bali (Art Center) Denpasar, Minggu (9/10) malam.
Gubernur Koster yang membuka FSBJ IV dengan menarik anak panah ke arah simbol bola dunia menyebut FSBJ merupakan ajang yang mewadahi dinamika kesenian Bali. Gubernur Koster menyampaikan FSBJ yang kini memasuki tahun ke-4 telah menjadi agenda tahunan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali sebagaimana diatur dalam Peraturan Daerah Provinsi Bali Nomor 4 Tahun 2020 tentang Penguatan dan Pemajuan Kebudayaan Bali. "Titiyang memberikan apresiasi yang tinggi atas ide penyelenggaraan festival ini sebagai sebuah momentum penting dari perjalanan panjang dan dinamika seni budaya Bali. Kesenian Bali tumbuh hidup dan berkembang dari zaman ke zaman karena seniman Bali tiada henti berinovasi dan berkreasi," kata Gubernur Koster.
Gubernur melanjutkan, dalam persentuhan dengan kebudayaan luar seniman Bali sangat terbuka namun selektif dan responsif. Setiap pengaruh asing diolah kemudian dibalikkan agar menjadi milik sendiri. Inilah konsep berkesinambungan dalam perubahan yang dianut oleh seniman Bali dalam berkreativitas.
Mereka selalu merawat dan memelihara tradisi namun terus-menerus berinovasi. "FSBJ adalah kebijakan strategis sebagai bukti kepedulian Pemerintah Provinsi Bali terhadap dinamika seni budaya Bali," sebut Gubernur Bali. Lebih jauh Gubernur Koster menjelaskan, sesuai dengan konsep kekaryaannya FSBJ menjadi ruang apresiasi untuk mengembangkan seni modern dan kontemporer Bali, sedangkan Pesta Kesenian Bali (PKB) memberi ruang apresiasi kepada upaya penguatan seni budaya tradisional Bali.
"Di sini, adat tradisi seni budaya beserta kearifan lokal Bali yang sangat kaya unik dan unggul di Bali ini betul-betul mendapat ruang pemajuan yang sangat kuat," imbuh Gubernur asal Desa Sembiran, Kecamatan Tejakula, Buleleng ini. Gubernur Koster kemudian menyampaikan tema yang diangkat yaitu Jaladhara Sasmita Danu Kerthi, Air Adalah Sumber Penghidupan, merupakan seruan kesadaran bahwa manusia harus menjalin hubungan yang harmonis dengan alam semesta.
"Dengan tema ini titiyang berharap karya-karya yang ditampilkan dalam FSBJ selain artistik, estetik, dan menghibur, juga dapat bertutur dan menyampaikan pesan kepedulian terhadap pentingnya pelestarian sumber air dan lingkungan," pesan Gubernur Koster.
Kepada para seniman, sastrawan dan seluruh penggiat seni dia berpesan agar terus berkarya dan memacu prestasi supaya seni budaya Bali terus berkembang mengikuti alur peradaban zaman. Dia mengingatkan seni budaya adalah salah satu warisan dan kekayaan yang menjadikan Bali memiliki keistimewaan di mata dunia. Kepada seluruh krama Bali, Gubernur Koster berharap dapat memberikan apresiasi dan dukungan terhadap penyelenggaraan FSBJ ini.
"Tetap semangat semoga FSBJ IV Tahun 2022 berjalan lancar dan sukses. Pemerintah Provinsi Bali akan terus memberikan dukungan baik secara materiil maupun moril seperti regulasi apresiasi fasilitasi insentif dan penghargaan," pungkas Gubernur Koster.
Sebelumnya Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Bali I Gede Arya Sugiartha dalam laporannya menyebut bahwa FSBJ lahir dari gagasan kreatif seorang seniwati dan sastrawati Bali Putri Suastini Koster. Arya Sugiartha menyebut FSBJ bertujuan untuk memberi ruang yang lebih luas kepada para penggiat seni dan sastra modern Bali dalam berkarya. Sebagai salah satu penanda Bali era baru konsep kekaryaan FSBJ adalah eksplorasi, eksperimentasi lintas batas, kolaborasi, dan kontekstual, untuk melahirkan karya seni baru sesuai dengan jiwa dan semangat kekinian.
Dikatakan, FSBJ 2022 mengusung tema 'Jaladhara Sasmita Danu Kerthi'. "Dengan tema ini kita diajak memahami aliran air sebagai sumber peradaban sumber literasi untuk menemukan makna kehidupan yang harmonis. Dalam konteks estetika, air adalah sumber inspirasi dan imajinasi yang bisa digarap menjadi sebuah karya seni. Dengan memahami dinamika air berarti kita telah membangun harmoni diri dengan alam semesta menuju kesejahteraan hidup yang paripurna," jelas Kadisbud Bali.
FSBJ IV 2022 digelar selama 2 pekan dari tanggal 9-28 Oktober 2022 dengan materi utama berupa Adilango (pergelaran), Mega Rupa (pameran seni rupa), Pameran IKM Bali Bangkit oleh Dekranasda Provinsi Bali, Utsawa (parade), Pawimba (lomba), Beranda Pustaka yang terdiri atas bursa buku dan pameran, Aguron-guron (lokakarya), Timbang Rasa (Sarasehan), dan Bali Jani Nugraha.
Arya Sugiartha mengungkapkan, ada pula sejumlah pembaruan dalam agenda FSBJ 2022, yaitu lomba seni modern tingkat nasional, antara lain film pendek, baca puisi, teater modern, dan menulis esai. Ada juga Carnival of Music Balijani yang akan menampilkan musik dari berbagai genre seperti keroncong, dangdut, pop, reggae dan prokustik, serta ada juga parade drum band dan eco musical. Ada juga timbang rasa (sarasehan) yang menghadirkan para pembicara tingkat internasional.
Demikian halnya dengan Bali Jani Nugraha secara konsisten memberikan penghargaan kepada 10 seniman dan budayawan penulis buku yang telah berjasa terhadap perkembangan seni modern Bali. Masing-masing tokoh akan diberikan penghargaan berupa piagam dan hadiah uang tunai masing-masing sebesar Rp 50 juta.
Seluruh rangkaian kegiatan FSBJ IV Tahun 2022 dilaksanakan secara live dan dapat disaksikan melalui media sosial. Kegiatan dilaksanakan di Taman Budaya Provinsi Bali dan kampus Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar. Khusus untuk pameran seni rupa juga dilaksanakan di Museum Neka, Museum Puri Lukisan, dan Museum Arrma Ubud. Selama melaksanakan kegiatan secara langsung protokol kesehatan dipastikan terlaksana secara ketat seluruh pengisi acara dipastikan sudah mendapatkan vaksin minimal tiga kali.
Selain Gubernur Bali Wayan Koster yang didampingi Ny Putri Suastini Koster, pembukaan FSBJ IV juga dihadiri Ratu Sri Bhagawan Putra Nata Nawa Wangsa Pamayun, Wakil Gubernur Bali beserta istri, pimpinan DPRD Provinsi Bali, Sekretaris Daerah Provinsi Bali, Kapolda Bali, dan undangan lain termasuk siswa siswa SMA/SMK yang ada di wilayah Kota Denpasar. Acara pembukaan pada malam kemarin semakin semarak dengan pergelaran bertajuk 'Sangaskara Abimantrana Thirta Dakara, Restu dan Berkah Aur Sepanjang Kehidupan'. *cr78
1
Komentar