Bank BPD Bali Launching 'Bali Pay'

Sosialisasi secara masif tersebut diantaranya melalui peluncuran ‘Bali Pay’ di Kampus Politeknik Negeri Bali (PNB) di Kampus Bukit Jimbaran, Jumat (7/10) yang pelaksanaannya bertepatan dengan Dies Natalis ke -35 dan Lustrum VII, Polikteknik Negeri Bali (PNB).

Dirut Bank BPD Bali I Nyoman Sudharma, menyatakan launching ‘Bali Pay’ merupakan bagian kegiatan dari ‘bulan inklusi’ keuangan pada bulan Oktober.

“Pertama serangkaian  dengan Dies Natalis PNB yang ke -35 kita melakukan  literasi keuangan di PNB, kita launching Bali Pay di ekosistem di PNB,”  ucap Sudharma.

Termasuk penciptaan keuangan digital di Indonesia, mendukung green tourism. Untuk Bali Pay ,  Sudharma menerangkan merupakan produk  (aplikasi) yang gampang digunakan. “Top-upnya,  bisa dilaksanakan dengan berbagai mekanisme,”  ujar Sudharma.

Sudharma berharap Civitas Akademika PNB bisa menggunakan Bali Pay. Diantaranya  bisa memfasilitasi tarik dan setor, serta pembayaran berbagai macam tagihan.

“Kita akan up terus menyesuaikan dengan apa  yang ada di mobil banking kita (Bank BPD Bali),” jelas dia didampingi Kacab BPD Bali Kabupaten Badung Ni Ketut Lestari.

Ke depan  akan terus dioptimalkan, karena transaksi dengan Bali Pay bisa dilakukan juga dengan QRIS. Dan QRIS Bank BPD Bali, jelas Sudharma  sudah bisa digunakan untuk cross border.
“Dengan Thailand sudah bisa,” ungkapnya.

Dalam moment tersebut Sudharma menyampaikan kepada civitas akademika PNB, dimana Bank BPD Bali merupakan salah satu bank yang telah mendapatkan izin untuk uang elektronik server base (ESB). Dimana bisa digunakan di berbagai macam tenant,  termasuk merchant- merchant.

Selanjutnya kata Sudharma  Bank BPD Bali, akan mengembangkan ekosistem yang ada di Bali dalam rangka program pemulihan ekonomi nasional (PEN) .

“ Dan juga program digitalisasi  perbankan, termasuk digitalisasi daerah,” ujarnya. Direktur Politeknik Negeri Bali I Nyoman Abdi, mengapresiasi produk ‘BaliPay’ dari Bank BPD Bali. “PNB sebagai perguruan tinggi vokasi paling awal mensupport ini (Bali Pay), yang diinisiasi Bank BPD Bali,” ujarnya.

Kata dia, dengan Bali Pay akan memudahkan mahasiswa untuk bertransaksi karena tidak harus ribet bawa uang cash, namun cukup buka aplikasi Bali Pay dan QRIS.

Dikatakan produk ‘Bali Pay’ sekaligus menguatkan green tourism. “Karena Bali Pay ini suatu tool yang memperkuat electronic base, menghilangkan praktik-praktik yang selama ini banyak ‘melibatkan’ (menggunakan) kertas. Jadi ini salah satunya adalah letterless transaction,” ucap Nyoman  Abdi.

Dimana yang diunggulkan di PNB sebagai perguruan tinggi vokasi, adalah program studi-program studi yang berkaitan dengan IT, akunting, administrasi niaga  dan yang lainnya.

Dia berharap, bagi yang sudah men-download’  Bali Pay, bisa memperkuat lagi dalam skup yang lebih luas. Dia menyebut, PNB hanya bermitra denganBank BPD Bali. *K17