Fasilitas Kesehatan RS Nyitdah Masih Kurang
Komisi IV DPRD Tabanan menggelar inspeksi mendadak (sidak) ke BRSUD Tabanan dan UPT RS Nyitdah di Desa Nyitdah, Kecamatan Kediri, Tabanan, Kamis (28/4).
TABANAN, NusaBali
Sidak bertujuan memantau fasilitas kesehatan di kedua rumah sakit itu. Jelang beroperasi pada bulan Juni mendatang, UPT RS Nyitdah masih kekurangan fasilitas kesehatan dan SDM.
Ketua Komisi IV, I Made Dirga didampingi tiga anggota masing-masing I Nyoman Suadiana, I Gusti Komang Wastana, dan I Made Edi Wirawan berharap Pemkab Tabanan segera kucurkan dana untuk kelengkapan sarana prasana di UPT RS Nyitdah. Menurut Dirga, UPT RS Nyitdah masih kurang siap menerima pasien karena fasilitas belum memadai dan SDM yang kurang.
Direktur UPT RS Nyitdah, dr Nyoman Wisma Brata menjelaskan, persiapan terus berjalan untuk beroperasi di bulan Juni. Dikatakan, sudah melakukan perekrutan tenaga kerja dan sudah usai testing. Menurut rencana, pegawai kontrak ini mulai bekerja minggu depan. Sedangkan fasilitas kesehatan sudah siap 50 persen. Diakui, hanya sebagian layanan yang bisa dijalankan di UPT RS Nyitdah. Seperti penyakit dalam, poli anak, layanan gigi, dan akupuntur.
UPT RS Nyitdah belum bisa melayani bedah dan pemeriksaan kandungan karena kekurangan alat. “Alat kesehatan yang akan didatangkan dari anggaran induk berupa alat-alat laboratorium, rontgen, dan kursi gigi,” jelas dr Wisma Brata. Bed sebanyak 40 buah dinilai cukup untuk melayani pasien. Sementara pelayanan rawat jalan memungkinkan 50-100 pasien per hari dengan layanan kelas III. “Saat ini kami fokus pelayanan kelas III untuk membantu pelayanan BRSUD Tabanan. Mudah-mudahan akhir tahun 2018 sudah terbangun gedung dan pelayanan lengkap,” harap dr Wisma Brata.
Sementara di BRSUD Tabanan, Dirga dan pasukannya soroti parkir. “Parkir sesungguhnya tidak memerlukan biaya banyak, tapi belum dikerjakan,” keluhnya. Dirga juga akan koordinasikan pembangunan kantin sehingga masyarakat penunggu pasien bisa nyaman. Direktur BRSUD Tabanan, dr Nyoman Susila mengatakan masih kekurangan ruangan ICCU. “Ruangan ICCU akan ditambah lagi 10 kamar, DED sudah siap,” ungkapnya. Terkait parkir merupakan kewenagan instansi lain. dr Susila akan mengusulkan dan mohon izin bangun parkir. “Mudah-mudahan mendapat persetujuan,” harap dr Susila. * d
Ketua Komisi IV, I Made Dirga didampingi tiga anggota masing-masing I Nyoman Suadiana, I Gusti Komang Wastana, dan I Made Edi Wirawan berharap Pemkab Tabanan segera kucurkan dana untuk kelengkapan sarana prasana di UPT RS Nyitdah. Menurut Dirga, UPT RS Nyitdah masih kurang siap menerima pasien karena fasilitas belum memadai dan SDM yang kurang.
Direktur UPT RS Nyitdah, dr Nyoman Wisma Brata menjelaskan, persiapan terus berjalan untuk beroperasi di bulan Juni. Dikatakan, sudah melakukan perekrutan tenaga kerja dan sudah usai testing. Menurut rencana, pegawai kontrak ini mulai bekerja minggu depan. Sedangkan fasilitas kesehatan sudah siap 50 persen. Diakui, hanya sebagian layanan yang bisa dijalankan di UPT RS Nyitdah. Seperti penyakit dalam, poli anak, layanan gigi, dan akupuntur.
UPT RS Nyitdah belum bisa melayani bedah dan pemeriksaan kandungan karena kekurangan alat. “Alat kesehatan yang akan didatangkan dari anggaran induk berupa alat-alat laboratorium, rontgen, dan kursi gigi,” jelas dr Wisma Brata. Bed sebanyak 40 buah dinilai cukup untuk melayani pasien. Sementara pelayanan rawat jalan memungkinkan 50-100 pasien per hari dengan layanan kelas III. “Saat ini kami fokus pelayanan kelas III untuk membantu pelayanan BRSUD Tabanan. Mudah-mudahan akhir tahun 2018 sudah terbangun gedung dan pelayanan lengkap,” harap dr Wisma Brata.
Sementara di BRSUD Tabanan, Dirga dan pasukannya soroti parkir. “Parkir sesungguhnya tidak memerlukan biaya banyak, tapi belum dikerjakan,” keluhnya. Dirga juga akan koordinasikan pembangunan kantin sehingga masyarakat penunggu pasien bisa nyaman. Direktur BRSUD Tabanan, dr Nyoman Susila mengatakan masih kekurangan ruangan ICCU. “Ruangan ICCU akan ditambah lagi 10 kamar, DED sudah siap,” ungkapnya. Terkait parkir merupakan kewenagan instansi lain. dr Susila akan mengusulkan dan mohon izin bangun parkir. “Mudah-mudahan mendapat persetujuan,” harap dr Susila. * d
1
Komentar