Proyek Jembatan Ambrol, Polda Turun Tangan
Penggantian Jembatan Ruas Simpang Cokroaminoto-Tohpati
"Itu bukan proyeknya. Itu jembatan sementara. Proyek utama gak ada masalah," Wadirkrimsus Polda Bali, AKBP Ambariyadi
DENPASAR, NusaBali
Dit Reskrimsus Polda Bali bergerak cepat pasca informasi yang menyebutkan proyek pembangunan jembatan Tukad Ayung, di Jalan Gatot Subroto Timur, Denpasar Timur yang ambrol saat diterjang hujan deras pada Sabtu (8/10) lalu. Padahal, proyek yang sudah menelan anggaran Rp 109 miliar tersebut akan rampung.
Wadirkrimsus Polda Bali, AKBP Ambariadi mengatakan sudah menurunkan anggotanya untuk melakukan penyelidikan di lokasi jembatan di Jalan Gatot Subroto Timur. Hasilnya diketahui jika material yang sempat ambrol itu bukanlah material proyek utama. Yang ambrol hanyalah material pengerjaan jembatan sementara tempat lintasan kendaraan sementara sembari bagian utama jembatan dikerjakan. "Itu bukan proyeknya. Itu jembatan sementara. Proyek utama gak ada masalah," katanya Senin (10/10).
Dijelaskannya, saat ini konsentrasi penyelidikan kepolisian dilakukan jika bagian pada pengerjaan proyek utamanya bermasalah. "Konsen lidik kami kalau ada masalah, ya di proyek utama. Saat ini pembangunan jembatan itu sedang on progres," imbuh mantan Kasat Reskrim Polresta Denpasar ini.
Sementara Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Balai Besar Pelaksana Jalan Jatim-Bali, Mohamad Solton juga membantah adanya informasi terkait proyek jembatan yang ambrol tersebut.
Dijelaskannya kejadian yang terjadi pada Sabtu (8/10) pagi itu hanya perbaikan tanah urug biasa. Dan saat itu proses perbaikannya memerlukan waktu beberapa jam hingga ada tangga pengalihan arus lalulintas. "Tidak ada yang ambrol. Kami melakukan perbaikan tanah urug sementara yang jenuh air. Karena hujan semalaman. Kalau tidak diganti akan membahayakan pengguna jalan. Maka, kami melakukan perbaikan," tandasnya.
Seperti diketahui, Kementerian PUPR melalui Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Jawa Timur-Bali sejak pertengahan tahun 2021 lalu melaksanakan perbaikan tiga jembatan di ruas Jalan Gatot Subroto Timur, Denpasar. Salah Sempat dikeluhkan sejumlah pihak karena proyek tidak berangsur selesai dan mengakibatkan kemacetan, proyek perbaikan jembatan ditarget bisa selesai pada Desember 2022.
Sementara dari papan proyek di lokasi terlihat proyek tersebut berada di bawah kewenangan Balai Besar Pelaksanaan Nasional Jawa Timur-Bali, Ditjen Bina Marga Kementerian PUPR. Nama proyek penggantian jembatan ruas SP Cokroaminoto-SP Tohpati (Jalan Gatot Subroto Timur), tanggal kontrak proyek 28 April 2021 dan dikerjakan selama 600 hari kalender. Sementara nilai kontrak sebesar Rp 109 miliar lebih berasal dari APBN Tahun Anggaran 2021-2022. *rez
Wadirkrimsus Polda Bali, AKBP Ambariadi mengatakan sudah menurunkan anggotanya untuk melakukan penyelidikan di lokasi jembatan di Jalan Gatot Subroto Timur. Hasilnya diketahui jika material yang sempat ambrol itu bukanlah material proyek utama. Yang ambrol hanyalah material pengerjaan jembatan sementara tempat lintasan kendaraan sementara sembari bagian utama jembatan dikerjakan. "Itu bukan proyeknya. Itu jembatan sementara. Proyek utama gak ada masalah," katanya Senin (10/10).
Dijelaskannya, saat ini konsentrasi penyelidikan kepolisian dilakukan jika bagian pada pengerjaan proyek utamanya bermasalah. "Konsen lidik kami kalau ada masalah, ya di proyek utama. Saat ini pembangunan jembatan itu sedang on progres," imbuh mantan Kasat Reskrim Polresta Denpasar ini.
Sementara Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Balai Besar Pelaksana Jalan Jatim-Bali, Mohamad Solton juga membantah adanya informasi terkait proyek jembatan yang ambrol tersebut.
Dijelaskannya kejadian yang terjadi pada Sabtu (8/10) pagi itu hanya perbaikan tanah urug biasa. Dan saat itu proses perbaikannya memerlukan waktu beberapa jam hingga ada tangga pengalihan arus lalulintas. "Tidak ada yang ambrol. Kami melakukan perbaikan tanah urug sementara yang jenuh air. Karena hujan semalaman. Kalau tidak diganti akan membahayakan pengguna jalan. Maka, kami melakukan perbaikan," tandasnya.
Seperti diketahui, Kementerian PUPR melalui Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Jawa Timur-Bali sejak pertengahan tahun 2021 lalu melaksanakan perbaikan tiga jembatan di ruas Jalan Gatot Subroto Timur, Denpasar. Salah Sempat dikeluhkan sejumlah pihak karena proyek tidak berangsur selesai dan mengakibatkan kemacetan, proyek perbaikan jembatan ditarget bisa selesai pada Desember 2022.
Sementara dari papan proyek di lokasi terlihat proyek tersebut berada di bawah kewenangan Balai Besar Pelaksanaan Nasional Jawa Timur-Bali, Ditjen Bina Marga Kementerian PUPR. Nama proyek penggantian jembatan ruas SP Cokroaminoto-SP Tohpati (Jalan Gatot Subroto Timur), tanggal kontrak proyek 28 April 2021 dan dikerjakan selama 600 hari kalender. Sementara nilai kontrak sebesar Rp 109 miliar lebih berasal dari APBN Tahun Anggaran 2021-2022. *rez
1
Komentar