Bersihkan Material Longsor di Palungan Batu, Desa Batuagung Gandeng Pihak Swasta
Waktu kejadian longsor Minggu sore lalu, longsor dari lahan kebun itu juga nyaris menimpa areal rumah sang pemilik kebun.
NEGARA, NusaBali
Longsor yang menutup jalan menuju wisata Sungai Gelar di Banjar Palungan Batu, Desa Batuagung, Kecamatan Jembrana, Jembrana, Minggu (8/10) sore lalu, akhirnya dibersihkan, Selasa (11/10). Untuk melaksanakan pembersihan dengan menggunakan ekskavator ini, dari Pemerintah Desa Batuagung menggandeng salah satu pihak swasta.
Selain pembersihan material longsor, juga dilakukan penataan tebing untuk mencegah longsor susulan di lokasi setempat. Dalam membantu pembersihan sekaligus penataan lahan itu, dari pihak swasta yang menanggung seluruh biaya operasional ekskavator hanya meminta tanah hasil galian. "Dibantu lengkap sama operator termasuk BBM. Pihak swasta minta tanah hasil galian," ujar Perbekel Batuagung I Nyoman Sudarma, Selasa kemarin.
Menurut Sudarma, dari pemilik lahan sudah setuju untuk memberikan tanah hasil galian tersebut. Dari pemilik lahan juga merasa sangat terbantu dengan penataan terhadap lahan kebunnya yang rawan longsor.
Apalagi waktu kejadian longsor Minggu sore lalu, longsor dari lahan kebun itu juga nyaris menimpa areal rumah sang pemilik kebun. "Dari pemilik kebun sudah setuju. Kalau tanah galiannya tetap ditimbun di sana, juga pasti akan kembali longsor," ucap Sudarma.
Sudarma mengatakan, untuk melaksankan penataan lahan kebun warga yang rawan longsor itu, diperkirakan membutuhkan waktu dua hari. "Kalau pembersihan longsor yang di jalan sudah selesai. Sedangan penataan, jika cuaca bagus, mungkin besok (hari ini, red) sudah selesai," ucap Sudarma.*ode
Selain pembersihan material longsor, juga dilakukan penataan tebing untuk mencegah longsor susulan di lokasi setempat. Dalam membantu pembersihan sekaligus penataan lahan itu, dari pihak swasta yang menanggung seluruh biaya operasional ekskavator hanya meminta tanah hasil galian. "Dibantu lengkap sama operator termasuk BBM. Pihak swasta minta tanah hasil galian," ujar Perbekel Batuagung I Nyoman Sudarma, Selasa kemarin.
Menurut Sudarma, dari pemilik lahan sudah setuju untuk memberikan tanah hasil galian tersebut. Dari pemilik lahan juga merasa sangat terbantu dengan penataan terhadap lahan kebunnya yang rawan longsor.
Apalagi waktu kejadian longsor Minggu sore lalu, longsor dari lahan kebun itu juga nyaris menimpa areal rumah sang pemilik kebun. "Dari pemilik kebun sudah setuju. Kalau tanah galiannya tetap ditimbun di sana, juga pasti akan kembali longsor," ucap Sudarma.
Sudarma mengatakan, untuk melaksankan penataan lahan kebun warga yang rawan longsor itu, diperkirakan membutuhkan waktu dua hari. "Kalau pembersihan longsor yang di jalan sudah selesai. Sedangan penataan, jika cuaca bagus, mungkin besok (hari ini, red) sudah selesai," ucap Sudarma.*ode
Komentar