Jalan Tegalalang - Tambahan Jadi Jalur Alternatif
BANGLI, NusaBali
Pemkab Bangli tuntas membangun Jalan Tegalalang - Tambahan di Banjar Tegalalang, Kelurahan Kawan, Kecamatan Bangli.
Jalan ini menjadi jalur alternatif bagi masyarakat pascaputusnya jalan di Banjar Sidembunut, Kelurahan Cempaga.
Bupati Bangli Sang Nyoman Sedana Arta meresmikan jalan alternatif iut, Selasa (11/10). Jalur tersebut akan segera dilengkapi lampu penerangan jalan (LPJ). Peresmian jalan Tegalalang-Tambahan dihadiri Kepala Bappeda Bangli Nyoman Udiana Mahardika, Camat Bangli Sang Made Agus Dwipaya, serta tokoh masyarakat di Kelurahan Kawan maupun Desa Jehem, Kecamatan Tembuku.
Bupati Sedana Arta mengatakan jalan Tegalalang-Tambahan salah satu alternatif yang bisa dilalui setelah jalan Bangli-Tembuku tepat di wilayah Kelurahan Cempaga, putus. Jalan yang menghubungkan dua kecamatan yakni Bangli dan Tembuku ini, sebelumnya terputus akibat bencana. "Jalan sudah bagus. Tapi, nanti bahu jalan di jalur ini akan dibeton. Rencana, tahun depan bahu jalan dibeton sehingga jalan Tegalalang-Tambahan ini lebih representatif," ungkapnya.
Lebih lanjut, terkait LPJ umum, Bupati Sedana Arta akan merintahkan Dinas Perhubungan untuk mensurvei. Diakui saat ini masih ada stok LPJ yang notabena belum terpasang di wilayah Kota Bangli. "Kebetulan ada stok LPJ yang dibuka di kota," ujarnya.
Politisi PDIP ini menyampaikan peningkatan ruas jalan dilakukan tahun ini. Beberapa di antaranya sudah diresmikan. Pihaknya mengklaim bahwa hampir semua jalan kabupaten kondisi sudah bagus. Namun memang ada penambahan usulan pengalihan status jalan, sehingga jalan kabupaten terus bertambah. "Penambahan SK jalan baru menjadi jalan kabupaten, tentu jalan kabupaten terus bertambah. Untuk perbaikan dilakukan dengan memperhitungkan skala prioritas," kata Bupati Sedana Arta.
Bupati asal Desa Sulahan, Kecamatan Susut ini menegaskan bahwa pelaksanaan kegiatan tidak ada yang dilakukan asal-asalan. Dikatakan, pula untuk jalan putus di Kelurahan Cempaga, Bupati Sedana Arta sudah melaporkan kepada Gubernur Bali. Kemudian tim dari Dinas PUPR Bali sudah turun.
Sementara itu, Kepala Dinas PUPR Perkim Bangli Dewa Ngakan Ketut Widnyana Maya menyampaikan untuk perbaikan jalan Tegalalang-Tambahan menelan anggaran hampir Rp 800 juta. Sejatinya perbaikan jalan tersebut telah diusulkan ke BNPB melalui BPBD Bangli. Melihat kondisi di lapangan, maka pemerintah daerah mengalokasikan anggaran untuk perbaikan. "Rencana menggunakan anggaran rekontruksi BNPB. Memang proses cukup panjang. Bupati mengisyarakatkan agar perbaikan jalan ini jadi prioritas, maka tahun ini bisa digarap," terangnya.
Disisi lain, Bendesa Adat Tegalalang I Wayan Miarsa menyebutkan akses jalan Tegalalang-Tambahan yang rusak akibat bencana cukup menghambat aktivitas masyarakat. Masyarakat yang sebagian besar sebagai petani kesulitan membawa hasil panen. "Karena tidak ada akses, maka harga pun menjadi anjlok," jelasnya. Dengan dilakukan perbaikan, pemerintah telah merealisasikan harapan masyarakat untuk mendapat akses jalan yang memadai. *esa
Bupati Sedana Arta mengatakan jalan Tegalalang-Tambahan salah satu alternatif yang bisa dilalui setelah jalan Bangli-Tembuku tepat di wilayah Kelurahan Cempaga, putus. Jalan yang menghubungkan dua kecamatan yakni Bangli dan Tembuku ini, sebelumnya terputus akibat bencana. "Jalan sudah bagus. Tapi, nanti bahu jalan di jalur ini akan dibeton. Rencana, tahun depan bahu jalan dibeton sehingga jalan Tegalalang-Tambahan ini lebih representatif," ungkapnya.
Lebih lanjut, terkait LPJ umum, Bupati Sedana Arta akan merintahkan Dinas Perhubungan untuk mensurvei. Diakui saat ini masih ada stok LPJ yang notabena belum terpasang di wilayah Kota Bangli. "Kebetulan ada stok LPJ yang dibuka di kota," ujarnya.
Politisi PDIP ini menyampaikan peningkatan ruas jalan dilakukan tahun ini. Beberapa di antaranya sudah diresmikan. Pihaknya mengklaim bahwa hampir semua jalan kabupaten kondisi sudah bagus. Namun memang ada penambahan usulan pengalihan status jalan, sehingga jalan kabupaten terus bertambah. "Penambahan SK jalan baru menjadi jalan kabupaten, tentu jalan kabupaten terus bertambah. Untuk perbaikan dilakukan dengan memperhitungkan skala prioritas," kata Bupati Sedana Arta.
Bupati asal Desa Sulahan, Kecamatan Susut ini menegaskan bahwa pelaksanaan kegiatan tidak ada yang dilakukan asal-asalan. Dikatakan, pula untuk jalan putus di Kelurahan Cempaga, Bupati Sedana Arta sudah melaporkan kepada Gubernur Bali. Kemudian tim dari Dinas PUPR Bali sudah turun.
Sementara itu, Kepala Dinas PUPR Perkim Bangli Dewa Ngakan Ketut Widnyana Maya menyampaikan untuk perbaikan jalan Tegalalang-Tambahan menelan anggaran hampir Rp 800 juta. Sejatinya perbaikan jalan tersebut telah diusulkan ke BNPB melalui BPBD Bangli. Melihat kondisi di lapangan, maka pemerintah daerah mengalokasikan anggaran untuk perbaikan. "Rencana menggunakan anggaran rekontruksi BNPB. Memang proses cukup panjang. Bupati mengisyarakatkan agar perbaikan jalan ini jadi prioritas, maka tahun ini bisa digarap," terangnya.
Disisi lain, Bendesa Adat Tegalalang I Wayan Miarsa menyebutkan akses jalan Tegalalang-Tambahan yang rusak akibat bencana cukup menghambat aktivitas masyarakat. Masyarakat yang sebagian besar sebagai petani kesulitan membawa hasil panen. "Karena tidak ada akses, maka harga pun menjadi anjlok," jelasnya. Dengan dilakukan perbaikan, pemerintah telah merealisasikan harapan masyarakat untuk mendapat akses jalan yang memadai. *esa
1
Komentar