Fahri Hamzah : Deklarasi Capres Mulai Picu Pembelahan di Masyarakat
JAKARTA, NusaBali
Beberapa partai politik telah mendeklarasikan calon presiden (capres) mereka untuk Pilpres 2024 mendatang.
Sejumlah nama capres pun, mencuat. Ada Prabowo Subianto, Anies Baswedan, Ganjar Pranowo hingga Puan Maharani dan lain-lain.
Wakil Ketua Umum Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia, Fahri Hamzah menilai, deklarasi capres tersebut mulai memicu lagi pembelahan di masyarakat. "Akibat adanya deklarasi-deklarasi pencapresan, mengakibatkan terjadi pembelahan diawal. Politik identitas dan polarisasi di masyarakat mulai marak lagi," kata Fahri Hamzah dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (11/10).
Menurut Fahri, mulai memanasnya pencapresan 2024 pasca deklarasi Anies Baswedan sebagai capres Partai Nasdem, Senin (3/10). Padahal, lanjut Fahri, jadwal pendaftaran calon presiden dan calon wakil presiden di Pilpres 2024 masih setahun lagi atau baru dibuka pada 2023 mendatang.
Berdasarkan jadwal, pencalonan presiden dan wakil presiden baru akan dilakukan pada 19 Oktober 2023 hingga 25 November 2023 mendatang. "Jadi semestinya, yang dibicarakan terlebih dahulu adalah masalah dan ancaman terhadap bangsa. Setelah matang dibicarakan, baru memunculkan calonnya," jelas Fahri.
Namun, yang terjadi saat ini, adalah calon presiden duluan yang bermunculan. Calon presiden tersebut, sebagian besar minim ide. Dengan menampilkan banyak capres oleh elit politik saat ini, kata Fahri, yang kasihan adalah rakyat. Bahkan, dia mengibaratkan seperti sudah pilpres, tapi terlalu dini dan belum waktunya, sehingga yang muncul adalah pertarungan kosong atau 'pepesan kosong'.
"Para pimpinan negara mungkin sebelum tidur lagi, coba sedikit memikirkan akibat pilpres yang terlalu dini tanpa kejelasan ini. Setahun pertarungan kosong yang melelahkan. Pileg juga jadi kosong tidak relevan. Kasihan rakyat terbelah sebelum waktunya dalam bahaya," kata Wakil Ketua DPR RI Periode 2014-2019 itu.
Seperti diketahui, sejumlah parpol saat ini sudah mendeklarasikan capresnya, seperti Partai Gerindra mendeklarasikan Prabowo Subianto. Rencananya, Prabowo Subianto akan dipasangkan dengan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar sebagai calon wakil presiden (cawapres) nya. Terbaru, deklarasi Anies Baswedan sebagai bakal capres oleh Partai NasDem.
Disusul Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang menduetkan pasangan Ganjar Pranowo-Yenny Wahid sebagai capres-cawapresnya. Lalu, sejumlah DPW PPP seperti Banten, Sumatera Utara, Sumatera Selatan, serta Sulawesi Selatan juga telah mendeklarasikan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai capres 2024.
Selain itu, ada nama-nama lain yang juga digadang-gadang menjadi capres seperti Ketua DPR RI Puan Maharani, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Menteri BUMN Erick Thohir, Menparekraf Sandiaga Uno dan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa. *k22
Komentar