Bocah SD Diduga Diperkosa di Buleleng
Korban Trauma, Hasil Visum Tunjukkan Ada Kekerasan
SINGARAJA, NusaBali
Polres Buleleng masih menyelidiki kasus dugaan pemerkosaan terhadap seorang bocah perempuan berusia 9 tahun, asal Kecamatan Tejakula, Buleleng.
Korban yang masih duduk di bangku sekolah dasar (SD) ini diduga diperkosa oleh seorang pria berinisial KS,40, di sebuah kebun saat pulang sekolah. Peristiwa ini kemudian dilaporkan orangtua korban ke polisi.
Kasi Humas Polres Buleleng, AKP Gede Sumarjaya mengatakan penyidik telah menerima hasil visum terhadap korban. Hasilnya, ditemukan tanda-tanda kekerasan terhadap korban yang menguatkan adanya dugaan pemerkosaan. "Hasil visum sudah dikantongi penyidik dan dijadikan sebagai salah satu alat bukti," ujarnya saat dikonfirmasi, Rabu (12/10).
Hasil visum terhadap korban tersebut juga disesuaikan dengan keterangan korban, TKP, dan keterangan saksi. Sehingga kronologis kejadian menjadi jelas. "Kemudian berdasarkan bukti yang cukup yang dikumpulkan penyidik dijadikan dasar untuk dilakukan upaya paksa terhadap pelaku," ungkap AKP Sumarjaya.
AKP Sumarjaya mengakui, penyidik masih kesulitan menggali keterangan korban karena mengalami trauma dan ketakutan. Namun, dari permintaan keterangan awal, korban mengaku diperkosa pelaku dua kali. "Orangtua korban juga sudah diperiksa. Korban belum karena masih trauma dan menangis. Baru dilakukan interview awal terhadap korban, belum di-BAP," katanya.
Dari hasil permintaan keterangan awal, diketahui jika pelaku KS merupakan tetangga korban. "Pelaku dari luar desa tapi memiliki rumah yang berdekatan dengan rumah korban. Kemudian apakah korban memang sudah diincar atau bagaimana, ini masih dalam pengembangan. Pelaku akan kami periksa dalam waktu dekat," tandas AKP Sumarjaya.
Diberitakan sebelumnya, seorang bocah perempuan berusia 9 tahun, asal Kecamatan Tejakula, Buleleng, diduga menjadi korban pemerkosaan. Korban yang masih duduk di bangku sekolah dasar (SD) itu diduga diperkosa oleh seorang pria berinisial KS,40, di sebuah kebun saat pulang sekolah.
Kejadian ini terungkap ketika korban mengeluh kepada orangtuanya karena mengalami kesakitan pada bagian alat vital. Curiga, orangtua korban pun menanyakan kepada korban. Saat itulah korban bercerita bahwa ia menjadi korban dugaan pemerkosaan. Orang tua korban melaporkan kejadian yang menimpa anaknya ini, pada Senin (10/10). *mz
1
Komentar