Pria WNA Nyaris Bikin Ricuh di Ground Zero
MANGUPURA, NusaBali
Kericuhan nyaris terjadi saat peringatan Tragedi Bom Bali I di kawasan Ground Zero, Jalan Legian, Kelurahan/Kecamatan Kuta, Badung, Rabu (12/10) sore sekitar pukul 17.50 Wita.
Usut punya usut, pemicunya lantaran seorang warga negara asing (WNA) yang belum diketahui identitasnya menunjukkan tiga pamflet terkait bukti baru kebenaran peristiwa yang terjadi pada 12 Oktober 2002 silam itu. Alhasil, keluarga korban yang tidak terima dengan aksi pria tersebut langsung menarik WNA tersebut di tengah kerumunan.
Beruntung, petugas kepolisian yang ada di lokasi langsung mengamankan WNA berikut barang bukti pamflet ke Mapolsek Kuta. Kejadian nyaris ricuh itu bermula saat WNA tersebut mengacungkan tiga pamflet ke tengah kerumunan. Saat itu, rangkaian kegiatan mengenang kejadian sedang berlangsung dan dalam tahap pembacaan doa lintas agama. Dalam suasana hening itulah, pria berbadan gempal itu langsung berdiri dari tempat duduknya yang ada di seberang jalan dan menunjukkan pamflet yang bertuliskan 'The Truth About The Bali Bombings' atau kebenaran tentang bom Bali.
Sontak aksi WNA tersebut direspons oleh WNA lainnya yang berada berdekatan dan mencoba untuk menurunkan pamflet. Namun, WNA bersangkutan tetap ngotot dan terus berteriak. Ketegangan pun tak terhindarkan karena WNA lainnya ikut menarik dan nyaris adu jotos.
Peserta yang ikut dalam peringatan kegiatan itu pun panik dan berhamburan. Untungnya, petugas Kepolisian, Pecalang dan Satpol PP yang sedang berada di lokasi langsung datang dan memisahkan.
WNA tersebut beserta pamflet yang dimilikinya langsung diamankan ke Mapolsek Kuta. Salah seorang WNA bernama Steve yang sempat adu mulut dengan WNA pembawa pamflet itu mengaku kalau aksi WNA tersebut sama sekali tidak menghargai orang-orang yang telah meninggal dalam tragedi Bom Bali. "Ini salah waktu untuk mereka protes di saat hari ini memperingati Bom Bali," terang Steve.
Diakuinya, bahwa pria pembawa pamflet itu memang menunjukkan gelagat yang mencurigakan. Karena sepengetahuan dia, WNA itu sempat berdiri di tengah jalan dan sempat bersitegang dengan WNA lainnya. Kemudian, dia berpindah ke arah mereka yang sedang duduk di seberang jalan. *dar
Komentar