Calon Pengantin Diajak Cegah Stunting dengan Elsimil
GIANYAR, NusaBali
BKKBN Provinsi Bali menyiapkan aplikasi Elsimil (elektronik siap nikah dan siap hamil). Aplikasi yang bisa diunduh melalui gawai ini mengajak calon pengantin melakukan deteksi dini kesehatan.
Tujuannya untuk mitigasi risiko melahirkan bayi stunting. Secara khusus, BKKBN Bali menggelar rekonsiliasi di ruang rapat Bappeda Litbang Gianyar, Rabu (12/10). Rekonsiliasi diisi dengan sosialiasikan aplikasi Elsimil.
Kepala Perwakilan BKKBN Bali, dr Ni Luh Gede Sukardiasih MFor MARS mengatakan, data bisa dimasukkan secara mandiri oleh calon pengantin di aplikasi Elsimil. Jika perlu pengukuran atau tes kesehatan seperti kadar Hb, petugas kesehatan dari Puskesmas siap mendampingi. “Mengapa penurunan kasus stunting itu penting? Karena stunting merupakan penghambat terwujudnya generasi sehat dan berkualitas. Stunting menghambat pertumbuhan fisik (pendek) dan kognitif anak, dan anak jadi sakit-sakitan,” jelas dr Sukardiasih.
Menurut dr Sukardiasih, stunting tidak bisa diobati, hanya bisa dicegah melalui intervensi sejak remaja (calon ibu nantinya), masa kehamilan, hingga seribu hari pertama kehidupan. Mantan Kadis PPKB Tabanan ini menekankan pentingnya menyasar skrining kesehatan bagi calon pengantin (catin). “Stunting harus dicegah dari hulu. Dari calon pengantin yakni calon ibu hamil. Dengan skrining kami memastikan catin sehat, skrining dilakukan minimal 3 bulan sebelum menikah,” jelas dr Sukardiasih. Dijelaskan, jika skrining kesehatan catin dengan kadar hemoglobin (Hb) rendah, maka perlu 3 bulan untuk menaikkan Hb. Jika hamil dalam kondisi Hb rendah maka rentan pendarahan, bayi lahir dengan berat badan rendah.
Kadis P3AP2KB Gianyar, Cokorda Lesmana Trisnu sebagai salah satu pembicara dalam rekonsiliasi menggugah catin di Gianyar mendownload aplikasi Elsimil ini. “Setelah data-data dimasukkan maka akan muncul apakah Anda siap hamil atau tidak, Elsimil ini terhubung dengan tim pendamping keluarga, jadi kalau belum siap hamil maka akan dilakukan pendampingan dan dilakukan intervensi gizi,” jelasnya. Cok Trisnu mengatakan, untuk pemeriksaan Hb di fasilitas kesehatan, catin akan dilayani secara gratis menggunakan fasilitas bantuan kesehatan (BK) Gianyar Aman. “Kami berharap catin semakin banyak yang mendaftar di Elsimil sebelum menikah,” harap Cok Trisnu.
Dia menambahkan, Tim Percepatan Penurunan Stunting Gianyar akan meningkatkan sosialisasi penggunaan Elsimil dan berdiskusi serta memformulasikan aturan dengan pihak desa dan desa adat dalam menjaring catin. “Banyak catin yang belum melakukan skrining, sehingga faktor risiko tidak diketahui, kami akan meningkatkan koordinasi dan komunikasi,” ujar Cok Trisnu. *nvi
Komentar