Luhut Usul Warga Tanam Cabai di Rumah
JAKARTA, NusaBali
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Panjaitan mengusulkan warga untuk menanam cabai sendiri di rumah dalam menghadapi risiko resesi.
Luhut mengamini ancaman resesi global. Menurutnya, kekhawatiran akan resesi bisa lebih parah jika ketegangan Rusia-Ukraina berlanjut ke perang nuklir.
Ia mengaku mendapat arahan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk terus bekerja sebagai tim dan bahu-membahu.
"Jadi, jangan saling menjelekkan. Karena kalau kita buat keadaan gaduh, yang korban rakyat kita sendiri menderita," imbuh Luhut kepada wartawan usai acara Launching Blue Financing Strategic Document dan Penandatanganan Financing Agreement antara Pemerintah Indonesia dan UNDP, seperti dilansir CNNIndonesia.com, Rabu (12/10).
Meski mengklaim Indonesia sebagai salah satu negara dengan ekonomi terkuat, Luhut mengaku pemerintah tidak bisa apa-apa jika semua negara runtuh.
"Dana desa itu sangat membantu, kita anjurkan orang juga menanam cabai dan sayur sendiri di rumah. Saya gunakan istilah tentara, Perang Rakyat Semesta," jelas Luhut.
Usulan itu dianggap penting agar Indonesia jangan sampai kekurangan pangan. Meski mengklaim tidak ada tanda-tanda krisis pangan, Indonesia tidak boleh jemawa.
Dana Moneter Internasional (IMF) memprediksi inflasi negara berkembang bakal membengkak pada akhir tahun ini, bahkan menembus level 9,9 persen.
Tak cuma di negara berkembang, IMF juga memperkirakan lonjakan inflasi di negara-negara maju yang berpotensi sampai 7,2 persen di akhir tahun 2022.
Lonjakan inflasi dijawab dengan kebijakan moneter ketat berbagai bank sentral. Hal ini dikhawatirkan akan mendorong resesi global pada 2023 mendatang. *
Ia mengaku mendapat arahan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk terus bekerja sebagai tim dan bahu-membahu.
"Jadi, jangan saling menjelekkan. Karena kalau kita buat keadaan gaduh, yang korban rakyat kita sendiri menderita," imbuh Luhut kepada wartawan usai acara Launching Blue Financing Strategic Document dan Penandatanganan Financing Agreement antara Pemerintah Indonesia dan UNDP, seperti dilansir CNNIndonesia.com, Rabu (12/10).
Meski mengklaim Indonesia sebagai salah satu negara dengan ekonomi terkuat, Luhut mengaku pemerintah tidak bisa apa-apa jika semua negara runtuh.
"Dana desa itu sangat membantu, kita anjurkan orang juga menanam cabai dan sayur sendiri di rumah. Saya gunakan istilah tentara, Perang Rakyat Semesta," jelas Luhut.
Usulan itu dianggap penting agar Indonesia jangan sampai kekurangan pangan. Meski mengklaim tidak ada tanda-tanda krisis pangan, Indonesia tidak boleh jemawa.
Dana Moneter Internasional (IMF) memprediksi inflasi negara berkembang bakal membengkak pada akhir tahun ini, bahkan menembus level 9,9 persen.
Tak cuma di negara berkembang, IMF juga memperkirakan lonjakan inflasi di negara-negara maju yang berpotensi sampai 7,2 persen di akhir tahun 2022.
Lonjakan inflasi dijawab dengan kebijakan moneter ketat berbagai bank sentral. Hal ini dikhawatirkan akan mendorong resesi global pada 2023 mendatang. *
Komentar