Warga Keluhkan Proyek Penataan Parkir Kebun Raya Jagatnatha
Warga keluhkan proyek penataan parkir Kebun Raya Jagatnatha Jembrana di depan areal Pura Jagatnatha Jembrana, Jalan Sudirman, Kelurahan Dauhwaru, Kecamatan Jembrana.
NEGARA, NusaBali
Proyek itu dinilai tidak dikerjakan secara professional sehingga debu beterbangan mengganggu pengguna jalan. Mereka yang lewat terpaksa tutup hidung dan mulut. Sementara pejalan kaki hingga tutup mata.
Debu yang beterbangan berpotensi menyebabkan kecelakaan lalu lintas saat pengendara terpejam karena matanya terkena debu. “Mestinya diberi tebeng agar tanah tidak berserakan ke jalan dan debu beterbangan,” keluh warga sekitar, Senin (5/1). Proyek ini dianggarkan Rp 1 miliar. Selain mengganggu pengguna jalan, proyek penataan parkir yang digarap CV Ardi Jaya juga menumbangkan sejumlah pohon di depan Pura Jagatnatha Jembrana.
Warga juga protes adanya penebangan pohon itu. Apalagi ada pohon tua yang tubuh sebelum Pura Jagatnatha dibangun. Menurut warga, pohon bisa dipindahkan tanpa harus menumbangkannya dengan alat berat. Terkait keluhan itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Jembrana, I Ketut Kariadi Erawan mengatakan, pemasangan pagar pembatas pengerjaan proyek penataan parkir tidak ada dalam kontrak kerja.
Dasar pertimbangannya kegiatan hanya berupa penataan lahan parkir dengan pemasangan paving, bukan mendirikan bangunan. “Penataan lahan parkir sama seperti buat tortoar. Kami ingatkan tidak sampai membuat orang celaka,” katanya. Mengenai pohon di depan Pura Jagatnatha, Kariadi beralasan tidak semua dibabat. Palem raja, cepaka, dan canging merah direlokasi ke Taman Pecangakan dan areal belakang Pura Jagatnatha. Hanya dua pohon lamtoro serta palem ekor tupai yang dibabat karena akarnya rusak. * ode
Proyek itu dinilai tidak dikerjakan secara professional sehingga debu beterbangan mengganggu pengguna jalan. Mereka yang lewat terpaksa tutup hidung dan mulut. Sementara pejalan kaki hingga tutup mata.
Debu yang beterbangan berpotensi menyebabkan kecelakaan lalu lintas saat pengendara terpejam karena matanya terkena debu. “Mestinya diberi tebeng agar tanah tidak berserakan ke jalan dan debu beterbangan,” keluh warga sekitar, Senin (5/1). Proyek ini dianggarkan Rp 1 miliar. Selain mengganggu pengguna jalan, proyek penataan parkir yang digarap CV Ardi Jaya juga menumbangkan sejumlah pohon di depan Pura Jagatnatha Jembrana.
Warga juga protes adanya penebangan pohon itu. Apalagi ada pohon tua yang tubuh sebelum Pura Jagatnatha dibangun. Menurut warga, pohon bisa dipindahkan tanpa harus menumbangkannya dengan alat berat. Terkait keluhan itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Jembrana, I Ketut Kariadi Erawan mengatakan, pemasangan pagar pembatas pengerjaan proyek penataan parkir tidak ada dalam kontrak kerja.
Dasar pertimbangannya kegiatan hanya berupa penataan lahan parkir dengan pemasangan paving, bukan mendirikan bangunan. “Penataan lahan parkir sama seperti buat tortoar. Kami ingatkan tidak sampai membuat orang celaka,” katanya. Mengenai pohon di depan Pura Jagatnatha, Kariadi beralasan tidak semua dibabat. Palem raja, cepaka, dan canging merah direlokasi ke Taman Pecangakan dan areal belakang Pura Jagatnatha. Hanya dua pohon lamtoro serta palem ekor tupai yang dibabat karena akarnya rusak. * ode
Komentar