Sempat Anjlok Saat Pandemi, Penjualan Laptop Mulai Pulih
DENPASAR,NusaBali
Pandemi Covid-19 ikut merajam bisnis penjualan laptop dan perangkat terkait.
Tahun 2020, penjualan laptop untuk seluruh brand hanya terjual 1,7 unit di seluruh Indonesia. Sedang sebelum pandemi yakni tahun 2019 penjualan laptop sampai 2,5 juta unit.
Hal tersebut terungkap dalam kegiatan ASUS Media Gathering di Hotel Merusaka, kawasan ITDC Nusa Dua, Benoa, Kuta Selatan Badung, Kamis(13/10).
Namun tahun 2021 penjualan laptop sudah kembali meningkat. Bahkan sudah naik menjadi 2,6 juta unit. "Jadi sudah lebih baik dari tahun 2019, " ungkap Head of Public Relation (PR) PT ASUS Indonesia Muhamad Firman.
Peningkatan penjualan laptop, desktop maupun PC karena peningkatan kebutuhan. "Pandemi mengubah cara user memakai komputer," ucap dia.
Misalnya sebelum pandemi, orang (pegawai atau karyawan) menggunakan komputer. Namun karena pandemi, dimana banyak orang kerja dari rumah atau work from home (WFH). Demikian juga siswa banyak belajar secara online, sehingga menambah keperluan laptop maupun komputer.
"Hanya dua bulan saja sejak pandemi mulai pada bulan Maret tahun 2020 penjualan menurun," lanjut Muhamad Firman. Sesudahnya kebutuhan makin tinggi. Dari situ, kata Muhamad Firman trend penjualan terus naik.
Muhamad Firman mengatakan tahun 2022, ASUS menargetkan penjualan 1 juta unit. Sampai dengan akhir kuartal II 2022 sudah tercapai 40 persen -45 persen.
ASUS sendiri memperkenalkan inovasi teknologi dan produk terbaru. Diantaranya Zeenbook Space Edition, yang bertujuan memperingati 25 tahun hadirnya laptop ASUS P6300, yang dipakai dalam perangkat station luar angkasa MIR tahun 1997/1998.
"ASUS berkomitmen, tidak sekadar menghadirkan inovasi, tetapi memberikan manfaat kepada penggunanya, " tambah Jimny Lin, Regional Director ASUS South East Asia. *K17
1
Komentar