PSSI Bentuk Satgas Transformasi
FIFA dan AFC Siap Benahi Sepakbola Indonesia
FIFA akan memberikan bantuan untuk memastikan sepakbola Indonesia aman. FIFA juga memastikan Liga 1 dan kompetisi di bawahnya dapat berjalan lagi dalam waktu dekat.
JAKARTA, NusaBali
PSSI membentuk Satuan Tugas (Satgas) Transformasi Sepakbola Indonesia bersama pemerintah, FIFA, sampai AFC pasca-tragedi Kanjuruhan. Pemerintah dalam hal ini diwakili Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Kementerian Kesehatan (Kemenkes), hingga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (KemenPUPR) dan pihak Kepolisian RI (Polri).
Demikian diungkapkan Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan, usai menggelar rapat dengan berbagai pihak di Hotel Fairmont, Jakarta Pusat pada Kamis (13/10).
"Kami bersepakat membentuk task force transformasi sepak bola Indonesia. Dari FIFA, ini ahlinya security dan safety," ujar Iriawan.
Iriawan juga memaparkan rangkaian kegiatan Satgas Transformasi Sepak Bola Indonesia dalam waktu dekat. Menurutnya, agenda rapat mencakup timeline yang didiskusikan bersama. Terkait pengamanan Polri akan disinkronisasi dengan FIFA.
Iriawan juga mengungkapkan, Presiden FIFA, Gianni Infantino akan datang ke Indonesia dan bertemu Presiden Jokowi pada 18 Oktober 2022. Menurutnya, Presiden FIFA akan ke Jakarta setelah kegiatan di Kuala Lumpur, Malaysia. Pertemuan nanti berisikan komitmen FIFA dan pemerintah.
"Kami sangat bersyukur dengan pemerintah. Pak Presiden memberikan dukungan penuh," tutur pria yang karib dipanggil Iwan Bule tersebut.
Iriawan menuturkan, Gianni Infantino juga akan mengikuti Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali pada 15-16 November 2022. Dia menilai, Presiden FIFA akan hadir untuk menunjukkan bahwa Indonesia adalah tempat yang aman dan siap memulai kompetisi.
Iriawan mengklaim FIFA akan memberikan bantuan untuk memastikan sepakbola Indonesia aman. FIFA juga memastikan Liga 1 dan kompetisi di bawahnya dapat berjalan lagi dalam waktu dekat.
Seperti diketahui usai Tragedi Kanjuruhan, PSSI langsung memutuskan menghentikan Liga 1 dan kompetisi di bawahnya hingga batas waktu yang tidak ditentukan sembari dilakukan evaluasi menyeluruh.
Menurut FIFA Development Project Coordinator Niko Nhouvannasak, FIFA dan AFC tetap memberikan dukungan kepada PSSI. Saat ini, kata Nhouvannasak, pihaknya sedang mengumpulkan data-data dan informasi yang kemudian akan berlanjut kepada rencana aksi.
“Ini rangkaian dari beberapa pertemuan untuk memastikan Indonesia aman dan liga akan berjalan tidak lama lagi dan memastikan ke depannya perhelatan akbar Piala Dunia U-20 2023," ujar Niko Nhouvannasak.
Lebih jauh, kata Niko Nhouvannasak, FIFA bersama AFC memrioritaskan kepastian keamanan pelaksanaan liga-liga sepak bola di Indonesia serta Piala Dunia U-20 2023, menyusul Tragedi Kanjuruhan yang terjadi awal bulan ini.
"Untuk itu, kami terus melakukan pertemuan-pertemuan (dengan AFC, PSSI dan Pemerintah Indonesia-red) untuk menghasilkan rencana aksi dengan alur waktu yang konkret," ujar Niko di Kawasan Gelora Bung Karno, Jakarta, Rabu. *
PSSI membentuk Satuan Tugas (Satgas) Transformasi Sepakbola Indonesia bersama pemerintah, FIFA, sampai AFC pasca-tragedi Kanjuruhan. Pemerintah dalam hal ini diwakili Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Kementerian Kesehatan (Kemenkes), hingga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (KemenPUPR) dan pihak Kepolisian RI (Polri).
Demikian diungkapkan Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan, usai menggelar rapat dengan berbagai pihak di Hotel Fairmont, Jakarta Pusat pada Kamis (13/10).
"Kami bersepakat membentuk task force transformasi sepak bola Indonesia. Dari FIFA, ini ahlinya security dan safety," ujar Iriawan.
Iriawan juga memaparkan rangkaian kegiatan Satgas Transformasi Sepak Bola Indonesia dalam waktu dekat. Menurutnya, agenda rapat mencakup timeline yang didiskusikan bersama. Terkait pengamanan Polri akan disinkronisasi dengan FIFA.
Iriawan juga mengungkapkan, Presiden FIFA, Gianni Infantino akan datang ke Indonesia dan bertemu Presiden Jokowi pada 18 Oktober 2022. Menurutnya, Presiden FIFA akan ke Jakarta setelah kegiatan di Kuala Lumpur, Malaysia. Pertemuan nanti berisikan komitmen FIFA dan pemerintah.
"Kami sangat bersyukur dengan pemerintah. Pak Presiden memberikan dukungan penuh," tutur pria yang karib dipanggil Iwan Bule tersebut.
Iriawan menuturkan, Gianni Infantino juga akan mengikuti Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali pada 15-16 November 2022. Dia menilai, Presiden FIFA akan hadir untuk menunjukkan bahwa Indonesia adalah tempat yang aman dan siap memulai kompetisi.
Iriawan mengklaim FIFA akan memberikan bantuan untuk memastikan sepakbola Indonesia aman. FIFA juga memastikan Liga 1 dan kompetisi di bawahnya dapat berjalan lagi dalam waktu dekat.
Seperti diketahui usai Tragedi Kanjuruhan, PSSI langsung memutuskan menghentikan Liga 1 dan kompetisi di bawahnya hingga batas waktu yang tidak ditentukan sembari dilakukan evaluasi menyeluruh.
Menurut FIFA Development Project Coordinator Niko Nhouvannasak, FIFA dan AFC tetap memberikan dukungan kepada PSSI. Saat ini, kata Nhouvannasak, pihaknya sedang mengumpulkan data-data dan informasi yang kemudian akan berlanjut kepada rencana aksi.
“Ini rangkaian dari beberapa pertemuan untuk memastikan Indonesia aman dan liga akan berjalan tidak lama lagi dan memastikan ke depannya perhelatan akbar Piala Dunia U-20 2023," ujar Niko Nhouvannasak.
Lebih jauh, kata Niko Nhouvannasak, FIFA bersama AFC memrioritaskan kepastian keamanan pelaksanaan liga-liga sepak bola di Indonesia serta Piala Dunia U-20 2023, menyusul Tragedi Kanjuruhan yang terjadi awal bulan ini.
"Untuk itu, kami terus melakukan pertemuan-pertemuan (dengan AFC, PSSI dan Pemerintah Indonesia-red) untuk menghasilkan rencana aksi dengan alur waktu yang konkret," ujar Niko di Kawasan Gelora Bung Karno, Jakarta, Rabu. *
Komentar