Mahasiswa asal Blitar Membusuk di Kamar Kos
DENPASAR, NusaBali
Warga yang tinggal di seputar Jalan Noja II Gang IV Nomor 2, Banjar Meranggi, Desa Kesiman Petilan, Kecamatan Denpasar Timur mendadak heboh, pada Kamis (13/10) pukul 14.30 Wita.
Seorang mahasiswa asal Blitar, Jawa Timur, Edi Slamet, 35 ditemukan tewas membusuk di dalam kamar kosnya. Belum diketahui penyebab pria kelahiran Blitar 25 Mei 1987 itu tewas. Kuat dugaan meninggal karena sakit.
Mayat dari korban ditemukan setelah tetangga kos korban, Frederick Arius Lende curiga setelah mencium bau busuk dari dalam kamar kos korban. Selain bau busuk, banyak lalat bertebaran di teras kamar korban yang dua hari tidak kelihatan batang hidungnya oleh tetangga kos.
"Karena curiga, saksi mengetuk pintu kamar korban dan memanggilnya. Setelah beberapa kali diketuk, tetap saja tidak ada respons dari dalam kamar. Saksi melaporkan kejadian itu kepada Kadek Surya Dharma Yasa, 40 yang merupakan pemilik kos tersebut," ungkap Kasi Humas Polresta Denpasar, Iptu Ketut Sukadi dalam keterangan persnya, Jumat (14/10) pagi.
Menerima informasi dari Frederick itu, Kadek Surya mendatangi lokasi untuk memastikan apa yang terjadi sesungguhnya. Pintu kamar kos korban pun dibuka paksa oleh Kadek Surya dan tetangga kos lainnya. Mereka kaget, ternyata bau busuk yang bertebaran itu adalah mayat dari Edi Slamet.
Kejadian itu langsung dilaporkan ke Polsek Denpasar Timur. Tak berselang lama, aparat Polsek Denpasar Timur dan Inafis Polresta Denpasar tiba di lokasi TKP. Pada saat ditemukan, mayat tersebut dalam posisi tidur miring di atas kasur. Wajahnya menghadap ke barat, kaki menekuk, kepala di sebelah utara, kaki di sebelah selatan. Mengeluarkan bau busuk, beberapa bagian badan sudah membusuk
Selain itu, korban mengenakan pakaian baju kaos lengan panjang warna putih dan celana pendek kaos warna biru garis putih. Di sekitar mayat ditemukan berbagai jenis obat-obatan. "Korban ini kuliah sambil bekerja. Dua hari sebelum ditemukan meninggal tetangga kos melihat korban bicara sendiri. Selain itu korban ini dikenal tertutup. Sudah setahun tinggal di sana tetapi jarang bersosialisasi dengan tetangga," beber Iptu Ketut Sukadi.
Setelah dilakukan serangkaian pemeriksaan di lokasi TKP, jenazah korban dievakuasi ke RSUP Prof IGNG Ngoerah, Denpasar. "Hasil pemeriksaan di lokasi TKP, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Pada bagian leher, mata, mulut, telinga kiri, dan kepala belakang bagian kiri bawah sudah membusuk. Perut bagian kanan, dan paha kanan atas mengalami gejala membiru. Diduga korban meninggal karena sakit. Diperkirakan korban sudah meninggal dunia lebih dari 24 jam," tandasnya. *pol
1
Komentar