Golkar Gianyar Uji Elektabilitas Tokoh
Golkar sangat meyakini survei merupakan metode mutakhir untuk mengukur kekuatan elektabilitas seseorang figur di hati masyarakat.
Survei untuk Jaring Kandidat Cabup/Cawabup di Pilkada 2018
GIANYAR, NusaBali
Jajaran DPD II Partai Golkar Gianyar siap menguji elektabilitas (tingkat keterpilihan) sedikitnya 20 tokoh kader partai dan non kader atau independen di Kabupaten Gianyar melalui survei. Survei yang melibatkan lembaga pihak ketiga ini sebagai strategi awal bagi partai berlambang beringin rimbun ini untuk menjaring kandidat cabup/cawabup untuk Pilkada Gianyar, 27 Juni 2018.
Informasi di Gianyar, Senin (1/5), nama-nama tokoh tersebut didapatkan melalui pencatatan aspirasi masyarakat di Kabupaten Gianyar. Dari nama tokoh yang dituliskan secara acak tersebut, salah satunya terdapat figur perempuan, yakni Pande Istri Maharani Primadewi alias Gek Rani. Ia pengusaha asal Kelurahan Beng, Gianyar, menjabat Bendahara DPC Partai Demokrat Gianyar.
Sedangkan tokoh lainnya, yakni kader Partai Golkar dari Puri Agung Ubud Tjokorda Raka Kerthyasa alias Cok Ibah (anggota DPRD Bali) yang mantan Ketua DPD II Partai Golkar Gianyar, dan Cokorda Ngurah Suyadnya alias Cok Wah (pengusaha, seniman). Lalu Ketua DPD Partai Golkar Made Dauh Wijana, AA Alit Kakarsana (pengusaha dari Puri Ageng Blahbatuh), Kecamatan Blahbatuh.
Selanjutnya Ketua DPC Partai Demokrat Gianyar Tjokorda Gde Asmara Putra Sukawati alias Cok Anom (Puri Kantor Ubud), Ketut Jata (mantan Ketua DPC Partai Demokrat) kini Wakil Ketua DPRD Gianyar, Tjokorda Putra Pemayun yang anggota DPRD Gianyar dari Partai Gerindra (Puri Pejeng, Kecamatan Tampaksiring), dan Wakil Ketua Pemenangan Pemilu DPD Partai Golkar I Gusti Ngurah Anom Masta SE, dari Desa Pering, Blahbatuh.
Partai Golkar juga menyurvei nama-nama kader PDIP, yakni Ketua DPC PDIP Gianyar Made Mahayastra alias Agus, anggota DPRD Bali asal Dapil Gianyar Nyoman Parta, Kadek Diana, dan Made Budastra, dan Ketua DPRD Gianyar yang Sekretaris DPC PDIP Gianyar Wayan Tagel Winarta, dan AA Gde Mayun (adik kandung Bupati Gianyar AA Gde Agung Bharata).
Sedangkan tokoh independen yang masuk daftar survei Partai Golkar, yakni Tjokorda Gde Raka Sukawati alias Cok De (dari Puri Agung Ubud, dosen FE Unud dan pengusaha). Undagi bade ini adik kandung mantan Bupati Gianyar (2008-2013). Ida Bagus Gaga Adi Sapura (Sekda Gianyar non aktif, dari Griya Kawan, Kota Gianyar), Dewa Putu Gde Joni Asta Berata (birokrat Pemkab Badung, anak mantan Gubernur Bali Dewa Made Berata dari Banjar Senguan Kangin, Kota Gianyar). Selanjutnya AA Gde Ngurah, juga adik kandung Bupati Gianyar AA Gde Agung Bharata. Agung Ngurah sempat menjadi Cawabup Paket Ning (Tjokorda Gde Putra Nindia-AA Gde Ngurah) pada Pilkada Gianyar 2013 lalu. Ada juga, I Wayan Winata, pengusaha percetakan di Kota Gianyar yang salah seorang tokoh Maha Gotra Pasek Sanak Sapta Rsi (MGPSSR) Provinsi Bali.
Dikonfirmasi kemarin, Ketua DPD Partai Golkar, Made Dauh Wijana membenarkan, persiapan partainya akan mensurvei belasan figur kader dan non kader di Gianyar. Kata dia, partainya sangat meyakini survei merupakan metode mutakhir untuk mengukur kekuatan elektabilitas seorang figur di hati masyarakat. “Hasil survei ini akan jadi cerminan awal untuk menentukan seorang figur populer sekaligus berelektabilitas (keterpilihan) tinggi. Atau, sebaliknya bisa jadi, figur terpopuler malah elektabilitasnya kalah dengan yang kurang populer. Silakan hasil suvei yang bicara, bukan kone-kone (katanya-katanya, red),” jelasnya.
Dauh Wijana menambahkan, penyelenggaraan survei ini adalah salah satu bukti kuat bahwa partainya tak sembarangan dalam menjaring pemimpin di Gianyar. Karena Pilkada bukan sekadar pergantian kepemimpinan dan kekuasaan, tapi mencari pemimpin yang mahir dan piawai menjawab tantangan Gianyar ke depan. Ia berharap tahapan-tahapan survei ini bisa kelar, Juni 2017. “Hasil survei ini nanti akan menentukan bahwa kami di Partai Golkar akan mengusung figur kader sendiri, kader partai lain, atau independen. Kami tak mau memaksakan mengusung kader sendiri jika elektabilitasnya lemah,” tegas politisi asal Desa/Kecamatan Tegallalang, Gianyar ini. *lsa
Komentar