UMKM Diminta Jadi Pemain di Pasar Global
Ikan Hias Air Tawar Terbanyak Diekspor
JAKARTA, NusaBali
Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menyampaikan Indonesia berada di peringkat lima negara pengekspor ikan hias terbesar di dunia saat ini.
Adapun, nilai ekspor ikan hias Indonesia pada periode tahun 2017 sampai 2021 mengalami peningkatan dari 27,6 juta dollar AS pada tahun 2017 dan menjadi 34,5 juta dollar AS pada tahun 2021.
Tercatat, pertumbuhan rata-rata ekspor ikan hias Indonesia sebesar 6,11 persen per tahun. Untuk itu, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono akan meminta pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) ikan hias semakin banyak yang mampu bersaing di pasar global.
Ia optimistis usaha ikan hias air tawar beserta turunannya menjadi pemicu pertumbuhan ekonomi UMKM di masa depan. Hal ini disampaikannya saat membuka pameran ikan hias air tawar di Indonesia Kalikan Expo 2022, Jumat (14/10).
"Ini adalah salah satu kegiatan ekonomi yang bagus dan saya harap ini bisa dilakukan setiap tahun. Ikan hias, khususnya air tawar peluang ekonominya besar sekali. Ini bisa dilihat dari peningkatan angka ekspor selama ini," ucap dia.
Ia menambahkan, jenis ikan hias air tawar paling banyak diekspor ke negera seperti Jepang, Hongkong, Amerika Serikat, China, hingga Singapura.
Di pasar global, perdagangan ikan hias air tawar mendominasi perdagangan ikan hias dengan jumlah mencapai 79 persen.
"Dengan potensi yang besar ini, kita berharap Indonesia bisa menjadi champion ikan hias di pasar dunia. Negara-negara lain memiliki ikan hias unggulannya, dan kita juga harus punya. Kita punya arwana yang sangat potensial sebagai unggulan," imbuh dia.
Ada ribuan ikan hias yang dipamerkan di Kalikan Expo 2022 sampai 16 Oktober nanti, meliputi channa, betta, louhan, goldfish, cichild, discus, dan arwana.
Pameran ini juga diramaikan sedikitnya 190 stand UKM yang menjajakan beragam produk mulai dari ikan hias, pakan, akuarium, hingga aksesori khas ikan hias air tawar lainnya. *
Tercatat, pertumbuhan rata-rata ekspor ikan hias Indonesia sebesar 6,11 persen per tahun. Untuk itu, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono akan meminta pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) ikan hias semakin banyak yang mampu bersaing di pasar global.
Ia optimistis usaha ikan hias air tawar beserta turunannya menjadi pemicu pertumbuhan ekonomi UMKM di masa depan. Hal ini disampaikannya saat membuka pameran ikan hias air tawar di Indonesia Kalikan Expo 2022, Jumat (14/10).
"Ini adalah salah satu kegiatan ekonomi yang bagus dan saya harap ini bisa dilakukan setiap tahun. Ikan hias, khususnya air tawar peluang ekonominya besar sekali. Ini bisa dilihat dari peningkatan angka ekspor selama ini," ucap dia.
Ia menambahkan, jenis ikan hias air tawar paling banyak diekspor ke negera seperti Jepang, Hongkong, Amerika Serikat, China, hingga Singapura.
Di pasar global, perdagangan ikan hias air tawar mendominasi perdagangan ikan hias dengan jumlah mencapai 79 persen.
"Dengan potensi yang besar ini, kita berharap Indonesia bisa menjadi champion ikan hias di pasar dunia. Negara-negara lain memiliki ikan hias unggulannya, dan kita juga harus punya. Kita punya arwana yang sangat potensial sebagai unggulan," imbuh dia.
Ada ribuan ikan hias yang dipamerkan di Kalikan Expo 2022 sampai 16 Oktober nanti, meliputi channa, betta, louhan, goldfish, cichild, discus, dan arwana.
Pameran ini juga diramaikan sedikitnya 190 stand UKM yang menjajakan beragam produk mulai dari ikan hias, pakan, akuarium, hingga aksesori khas ikan hias air tawar lainnya. *
Komentar