Pasar Jepang Bagus, Minat Wisman Tinggi
Memasuki tahun 2017, kunjungan wisman dari Jepang ke Bali mengalami peningkatan cukup signifikan.
DENPASAR, NusaBali
Menurut Sekjen Bali Villa Association (BVA), Yoga Iswara, peningkatan pasar wisman asal negeri matahari terbit ini mulai dirasakan pelaku pariwisata Bali sejak akhir tahun 2016 lalu.
"Selama 4 tahun berturut-turut kami menempatkan Jepang sebagai nomor dua. Sekarang lebih meningkat lagi dari tahun lalu. Wisatawan Jepang kerap memilih villa sebagai akomodasi selama berlibur di Bali," ungkapnya belum lama ini.
Yoga yang juga General Manager Maca Villas & Spa Bali ini mengatakan, bahkan sejak tahun ini hampir 30 persen okupansi diisi oleh wisman Jepang di tempatnya dengan length of stay (lama tinggal) rata-rata 7 hari.
"Ini termasuk tinggi dengan lama tinggal rata-rata 7 hari. Memang sempat turun menjadi 5 hari, tapi sekarang sudah kembali. Kadang-kadang ada juga kombinasi stay di villa 4 hari dan 3 hari di hotel," terangnya.
Sebelumnya, kata Yoga, pasar Jepang sempat menurun karena suatu kejenuhan dan ditutupnya akses penerbangan dari Bali ke Jepang dan sebaliknya. "Tapi sekarang penerbangan sudah mulai dibuka kembali. Bahkan pemerintah Jepang pun mengarahkan warganya untuk kembali berlibur ke Bali," imbuhnya
Sementara berdasarkan data Dinas Pariwisata Daerah Bali, jumlah kunjungan wisman Jepang pada Januari 2017 sebanyak 17.184 orang. Jumlah tersebut meningkat dari periode yang sama tahun 2016 lalu yang hanya 16.535 orang. Kepala Dinas Pariwisata Daerah Bali AA Gede Yuniartha Putra menambahkan, meningkatnya kedatangan wisman Jepang ke Bali disebabkan promosi yang dilakukan di negara tersebut secara besar-besaran.
"Adanya penerbangan langsung oleh Garuda Indonesia ke Jepang setiap hari. Adanya bebas visa yang dilakukan Indonesia terhadap 169 negara termasuk Jepang," tandasnya. *in
Menurut Sekjen Bali Villa Association (BVA), Yoga Iswara, peningkatan pasar wisman asal negeri matahari terbit ini mulai dirasakan pelaku pariwisata Bali sejak akhir tahun 2016 lalu.
"Selama 4 tahun berturut-turut kami menempatkan Jepang sebagai nomor dua. Sekarang lebih meningkat lagi dari tahun lalu. Wisatawan Jepang kerap memilih villa sebagai akomodasi selama berlibur di Bali," ungkapnya belum lama ini.
Yoga yang juga General Manager Maca Villas & Spa Bali ini mengatakan, bahkan sejak tahun ini hampir 30 persen okupansi diisi oleh wisman Jepang di tempatnya dengan length of stay (lama tinggal) rata-rata 7 hari.
"Ini termasuk tinggi dengan lama tinggal rata-rata 7 hari. Memang sempat turun menjadi 5 hari, tapi sekarang sudah kembali. Kadang-kadang ada juga kombinasi stay di villa 4 hari dan 3 hari di hotel," terangnya.
Sebelumnya, kata Yoga, pasar Jepang sempat menurun karena suatu kejenuhan dan ditutupnya akses penerbangan dari Bali ke Jepang dan sebaliknya. "Tapi sekarang penerbangan sudah mulai dibuka kembali. Bahkan pemerintah Jepang pun mengarahkan warganya untuk kembali berlibur ke Bali," imbuhnya
Sementara berdasarkan data Dinas Pariwisata Daerah Bali, jumlah kunjungan wisman Jepang pada Januari 2017 sebanyak 17.184 orang. Jumlah tersebut meningkat dari periode yang sama tahun 2016 lalu yang hanya 16.535 orang. Kepala Dinas Pariwisata Daerah Bali AA Gede Yuniartha Putra menambahkan, meningkatnya kedatangan wisman Jepang ke Bali disebabkan promosi yang dilakukan di negara tersebut secara besar-besaran.
"Adanya penerbangan langsung oleh Garuda Indonesia ke Jepang setiap hari. Adanya bebas visa yang dilakukan Indonesia terhadap 169 negara termasuk Jepang," tandasnya. *in
Komentar