Pertunjukan Seni Kampanyekan Bangga Kencana
SINGARAJA, NusaBali
Untuk mendukung pencanangan generasi emas tahun 2045, Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPKBP3A) terus menggaungkan Pembangunan Keluarga Kependudukan dan Keluarga Berencana (Bangga Kencana) melalui pertunjukan seni dan tradisi.
Kepala Dinas PPKBP3A I Nyoman Riang Pustaka mengatakan, gerakan keluarga berencana itu sangat penting dalam masyarakat. Terlebih saat ini pemerintah tidak lagi mengatur soal jumlah anak dalam satu keluarga dalam program KB. Namun pemerintah memberikan kepercayaan masyarakatnya untuk merencanakan kehidupan dan keluarga mereka masing-masing. Sesuai dengan kemampuan ekonomi dan kemampuan untuk mensejahterakan keluarga.
“Kesuksesan dan keberhasilan keluarga itu tergantung sekali pada perencanaan awalnya, Berapa jumlah anak yang direncanakan, itu diperhitungkan dengan jelas sesuai dengan kemampuan orangtua untuk menghidupi dan mensejahterakan keluarga. Sehingga hak-hak dasar anak dan anggota keluarga terpenuhi. Itu juga akan berdampak pada kualitas anak-anak,” ungkap Riang Pustaka.
Dia pun berharap kepada seluruh masyarakat Buleleng dan pasangan muda produktif untuk selalu merencanakan kehidupan berkeluarga mereka. Dalam pertunjukan seni dan budaya, Sabtu (15/10) malam, di Taman Kota Singaraja disosialisasikan 6 langkah bangun keluarga sehat.
Selain itu juga dipaparkan fakta penting seputar stunting, baik dampak dari stunting dan tips bagaimana cara mencegah stunting. Konsep three ends (tiga akhir) juga dikenalkan, yang meliputi akhiri kekerasan pada perempuan dan anak, akhiri perdagangan manusia, dan akhiri ketidakadilan akses ekonomi untuk perempuan.
Sementara itu salah satu kader KB Astina Kadek Ayu Supartini menyatakan, sistem Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) yang diberikan kepada masyarakat melalui pertunjukan hiburan seni dan tradisi melibatkan massa sangat efektif.
Kader KB Astina sejak 2019 itu mengaku melakukan tugas-tugasnya untuk mendata kehamilan dan pemakaian alat kontrasepsi pasangan usia subur dilakukan dari pintu ke pintu.
Kegiatan seperti ini diharapkan terus dilanjutkan agar seluruh elemen masyarakat dapat efektif mengetahui informasi mengenai pembentukan remaja berencana dan keluarga yang berkualitas kelak. “Kalau ada kegiatan yang langsung di tempat umum ini dirasa efektif sehingga bukan kami saja yang bergerak sosialisasi dari rumah ke rumah,” papar dia. *k23
1
Komentar