Kekurangan Naskah UN SMP Teratasi
Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Badung memastikan kekurangan soal yang terjadi saat pendistribusian naskah ujian nasional berbasis kertas dan pensil (UNBKP) pada Sabtu (29/4) lalu sudah tertangani.
MANGUPURA, NusaBali
Seluruh sekolah yang sebelumnya belum lengkap menerima naskah, sejak Minggu (30/4) sudah menerima naskah lengkap.
“Astungkara kekurangan soal sudah tidak ada masalah. Sekolah sudah menerima kekurangan itu. Mudah-mudahan besok (hari ini) saat ujian bisa berjalan lancar,” kata Kepala Disdikpora Badung I Keut Widia Astika, Senin (1/5).
Karena ujian nasional SMP di Badung juga ada yang sistem ujian nasional berbasis komputer (UNBK), pihaknya berharap tidak ada pemadaman listrik akibat peristiwa alam seperti pohon tumbang yang mengakibatkan putusnya kabel.
“Kalau dari pihak PLN, saya yakin tidak ada pemadaman, terkecuali karena bencana pohon tumbang. Tapi mudah-mudahan saja hal itu tidak terjadi, karena hal tersebut memang menjadi kekhawatiran dalam pelaksanaan UNBK di mana pun itu,” katanya.
Secara umum, imbuh mantan Kepala SMKN 1 Kuta Selatan, ini petugas lapangan seperti pengawas, teknisi, dan panitia sudah siap untuk melaksanakan tugasnya demi menyukseskan ujian nasional tahun ini. “Khusus untuk pengawas kami sangat imbau mengawasi dengan baik. Tidak ada lagi istilahnya pengawas melakukan tindakan di luar standar operasional prosedur seperti membawa hp atau membaca koran,” tegasnya. Dan kepada peserta ujian, Astika mengingatkan agar menjunjung tinggi nilai-nilai kejujuran.
Hari pertama ujian nasional setingkat SMP hari ini, peserta akan mengerjakan soal mata pelajaran Bahasa Indonesia. Kemudian hari berikutnya, Rabu (3/5), mata pelajaran Matematika, Kamis (4/5) adalah mata pelajaran Bahasa Inggris, dan hari terakhir, Senin (8/5) adalah mata pelajaran IPA. Sedangkan untuk ujian susulan dijadwalkan pada 22–23 Mei 2017, setiap harinya ada dua mata pelajaran sekaligus.
Di Kabupaten Badung ada 29 SMP yang melaksanakan UNBK dengan rincian 10 SMP/MTs negeri dan 19 SMP/MTs swasta dengan jumlah peserta 4.522 orang. Sedangkan 31 sekolah melaksanakan UNBKP dengan rincian 11 SMP/MTs negeri dan 20 SMP/MTs swasta dengan jumlah peserta 5.273 orang. Adapun total l peserta UN SMP berjumlah 9.825 orang.
Jumlah ini tidak termasuk peserta yang ikut Kejar Paket B yakni sebanyak 83 peserta. Kejar Paket B di Badung dilaksanakan di lima PKBM yakni Mentari Fajar Kecamatan Kuta Selatan, Kecamatan Kuta Selatan, Widya Candra KecamatanAbiansemal, Widya Sentana Kecamatan Kuta Utara, Widya Giri Kecamatan Petang. * asa
Seluruh sekolah yang sebelumnya belum lengkap menerima naskah, sejak Minggu (30/4) sudah menerima naskah lengkap.
“Astungkara kekurangan soal sudah tidak ada masalah. Sekolah sudah menerima kekurangan itu. Mudah-mudahan besok (hari ini) saat ujian bisa berjalan lancar,” kata Kepala Disdikpora Badung I Keut Widia Astika, Senin (1/5).
Karena ujian nasional SMP di Badung juga ada yang sistem ujian nasional berbasis komputer (UNBK), pihaknya berharap tidak ada pemadaman listrik akibat peristiwa alam seperti pohon tumbang yang mengakibatkan putusnya kabel.
“Kalau dari pihak PLN, saya yakin tidak ada pemadaman, terkecuali karena bencana pohon tumbang. Tapi mudah-mudahan saja hal itu tidak terjadi, karena hal tersebut memang menjadi kekhawatiran dalam pelaksanaan UNBK di mana pun itu,” katanya.
Secara umum, imbuh mantan Kepala SMKN 1 Kuta Selatan, ini petugas lapangan seperti pengawas, teknisi, dan panitia sudah siap untuk melaksanakan tugasnya demi menyukseskan ujian nasional tahun ini. “Khusus untuk pengawas kami sangat imbau mengawasi dengan baik. Tidak ada lagi istilahnya pengawas melakukan tindakan di luar standar operasional prosedur seperti membawa hp atau membaca koran,” tegasnya. Dan kepada peserta ujian, Astika mengingatkan agar menjunjung tinggi nilai-nilai kejujuran.
Hari pertama ujian nasional setingkat SMP hari ini, peserta akan mengerjakan soal mata pelajaran Bahasa Indonesia. Kemudian hari berikutnya, Rabu (3/5), mata pelajaran Matematika, Kamis (4/5) adalah mata pelajaran Bahasa Inggris, dan hari terakhir, Senin (8/5) adalah mata pelajaran IPA. Sedangkan untuk ujian susulan dijadwalkan pada 22–23 Mei 2017, setiap harinya ada dua mata pelajaran sekaligus.
Di Kabupaten Badung ada 29 SMP yang melaksanakan UNBK dengan rincian 10 SMP/MTs negeri dan 19 SMP/MTs swasta dengan jumlah peserta 4.522 orang. Sedangkan 31 sekolah melaksanakan UNBKP dengan rincian 11 SMP/MTs negeri dan 20 SMP/MTs swasta dengan jumlah peserta 5.273 orang. Adapun total l peserta UN SMP berjumlah 9.825 orang.
Jumlah ini tidak termasuk peserta yang ikut Kejar Paket B yakni sebanyak 83 peserta. Kejar Paket B di Badung dilaksanakan di lima PKBM yakni Mentari Fajar Kecamatan Kuta Selatan, Kecamatan Kuta Selatan, Widya Candra KecamatanAbiansemal, Widya Sentana Kecamatan Kuta Utara, Widya Giri Kecamatan Petang. * asa
1
Komentar