nusabali

Manajemen Bali United Janji Tingkatkan Standar Keamanan dan Kenyamanan di Stadion

  • www.nusabali.com-manajemen-bali-united-janji-tingkatkan-standar-keamanan-dan-kenyamanan-di-stadion

GIANYAR, NusaBali
Manajemen Bali United menampung berbagai masukan dari pihak suporter menjelang kembali dilanjutkannya kompetisi Liga 1 2022/2023 pada 25 November nanti.

Owner Bali United Pieter Tanuri berjanji meningkatkan standar keamanan pasca tragedi di Stadion Kanjuruhan Malang, 1 Oktober lalu.  Untuk itu, pihak manajemen pun menggelar sosialisasi safety dan security untuk para suporter di Stadion Kapten I Wayan Dipta, di Bali United Cafe, Gianyar, Sabtu (15/10). Kegiatan tersebut juga dihadiri Ketua Panitia Pelaksana Stadion Dipta, Ketut Suantika (Rojak), Security Officer (SO) Indra Waisnawa, dan General Coordinator, Richie Kurniawan.

Perwakilan manajemen Bali United dan panitia pelaksana pertandingan di Stadion Dipta juga langsung mendengarkan masukan dari beberapa perwakilan suporter yang selama ini mendukung Bali United. Turut hadir perwakilan dari berbagai komunitas suporter.

Mereka antara lain, yakni North Side Boys, Brigaz Bali, Semeton Dewata Tabanan, Semeton 69, Soccer Community, Semeton Tridatu Pemecutan, Fatherless, Semeton Nyem Lalah, North Bali Holigan, dan perwakilan kelompok suporter lainnya. Satu tema utama yang menjadi pembahasan adalah keselamatan dan keamanan di area Stadion Kapten I Wayan Dipta Gianyar saat menyelenggarakan pertandingan.

Menurut Pieter Tanuri, ini adalah respons atas tragedi di Stadion Kanjuruhan.  Meskipun duka ini luka untuk federasi sepakbola Indonesia, kata Pieter Tanuri, ternyata ada makna baik untuk diterapkan. Salah satunya menjadi ajang persatuan suporter yang memiliki rivalitas tinggi dan intropeksi semua pihak yang terlibat dalam sepakbola.

Dari pihak keamanan, kepolisian, suporter, panitia pelaksana, dan semua aspek dalam pertandingan. Menurut Pieter Tanuri, semua pihak harus saling bersatu dan mendukung. Perubahan lebih baik ini jadi ajang belajar untuk diterapkan di markas Bali United.

Baginya, apa yang sudah selama ini diterapkan di homebase Bali United, akan lebih ditingkatkan lagi demi menjamin kenyamanan para hadirin yang datang untuk menonton pertandingan ke stadion.

Lebih lanjut, beberapa masukan dari peserta sosialisasi, yakni soal peningkatan petugas keamanan di stadion, evakuasi saat ada bencana dan kejadian di stadion. Semua masukan diterima manajemen dan akan menjadi perhatian untuk ditingkatkan.

Sementara Ketua Panpel Ketut Suantika menambahkan petugas keamanan di Stadion Dipta sudah menjalani workshop dari operator Liga PT LIB dan Security Officer AFC yang berpengalaman. Baginya, hal itu tanggung jawab pihak panitia untuk menjamin keamanan dan kenyamanan para suporter di Stadion Dipta.

Sementara itu, tim  Bali United bersama pelatih kepala Stefano ‘Teco’ Cugurra telah melakukan penyesuaian program latihan tim selama kompetisi Liga 1 berhenti karena Tragedi Kanjuruhan.

Teco menjelaskan jeda waktu cukup lama ikut mempengaruhi fokus latihan Bali United. Karena itu, dirinya memastikan aspek taktikal tidak akan diutamakan pada setiap latihan rutin tim.  Intinya tim tetap latihan..

“Saya sebagai pelatih dan mereka sebagai pemain profesional harus tetap berlatih. Jadi sewaktu-waktu ada kompetisi bisa siap," kata Teco. *dek

Komentar