Gede Ganding Kejar Tiket Olimpiade

Kejuaraan itu adalah rangkaian grand slam untuk mendapatkan tiket Olimpiade Paris 2024. Ganding pun bertekad tampil maksimal agar lolos ke olimpiade.

"Kejuaraan Grand Slam adalah kejuaraan bergengsi. Pesertanya juga ada yang pernah ikut Olimpiade, karena itu adalah kejuaraan untuk mendapatkan poin olimpiade. Nantinya saya akan tampil maksimal," ujar Ganding, Minggu (16/10).

Selain Ganding, pejudo Pelatnas lain yang dikirim ke Grand Slam adalah Gede Agastya Dharma Wardhana. Keduanya baru saja memperoleh medali emas di Thailand Internasional Judo Championship 2022 di Chiang Rai pada 23-26 September. Keduanya dikirim agar dapat tiket olimpiade.

"Di SEA Games 2019, kami juga meraih medali emas. Target Ketum PBJSI sekarang, ingin judo masuk ke Olimpiade. Untuk itu, kami berdua dikirim agar ada yang lolos ke Olimpiade," kata Ganding, yang kelahiran Denpasar, 7 September 1996.

Sedangkan Gede Agastya turun di kelas +100 kg di grand slam dan Ganding di -90 kg. Karena Ganding pejudo kelas -100 kg, dia akan menurunkan berat badan. Ganding butuh waktu sekitar dua bulan untuk mengurangi berat badan.

Apalagi, berat Ganding saat ini sekitar 93 kg. Jadi dirinya tinggal menurunkan jadi 89 kg, sehingga perlu menurunkan 4 kg lagi. Menurut Ganding, tidak sulit menurunkan berat badan sebesar itu. Lantaran dia selalu menjalani latihan di Pelatnas, Ciloto, Bogor, Jawa Barat.

"Dengan latihan terus di sini sebanyak tiga kali sehari, otomatis berat badan bisa turun. Lalu saya menjaga pola makan dengan mengurangi karbohidrat. Antara lain, jika makan daging tanpa nasi," kata Ganding, peraih emas -100 kg SEA Games 2019 di Filipina ini.

Sebagai persiapan ke Grand Slam, Ganding menjalani sparring dengan pejudo dari Bogor selama 10 hari. Mereka datang ke Pelatnas juga sebagai persiapan mengikuti Porda Jawa Barat. Selain sparring, Ganding mempersiapkan diri pula dengan latihan fisik dan melihat video grand slam 2021 di kelas -90 kg.

"Grand Slam tahun ini merupakan pertama kali saya ikuti. Saya belum mengetahui siapa lawan yang akan dihadapi. Biasanya pejudo-pejudo dari Korea, Jepang, Kazastan dan Mongolia ikut serta," kata Ganding, anak pasangan Komang Suryantara Soethama dan Ni Luh Sukerami ini. *k22