DPRD Bali Minta Sekda Segera Tangani Bencana Alam
Tangani Bencana, Pemprov Siap Gelontorkan Dana Cadangan
DENPASAR, NusaBali
Bencana alam banjir yang mengepung Bali, Minggu (16/10) hingga Senin (17/10) menjadi atensi DPRD Bali.
Ketua DPRD Bali Nyoman Adi Wiryatama di sela-sela sidang paripurna DPRD Bali dengan agenda penyampaian jawaban Gubernur Bali atas pandangan umum fraksi-fraksi di Gedung DPRD Bali Niti Mandala Denpasar, Senin kemarin meminta Sekda Bali segera respon dan tangani bencana yang terjadi.
"Banjir di mana-mana sekarang ini di Bali. Jalan semua putus. Saya sempat nggak bisa sidang dewan, kalau terlambat dikit saja ke Denpasar. Astungkara selamat sampai di sini (Gedung DPRD Bali)," ujar Adi Wiryatama saat memimpin sidang paripurna yang dihadiri Gubernur Bali Wayan Koster dan Sekda Bali Dewa Made Indra.
Adi Wiryatama meminta Sekda Bali Dewa Indra untuk segera menangani bencana yang terjadi. "Di Tabanan jalan putus, di Karangasem tanah longsor, untuk itu kita sebagai wakil rakyat meminta masyarakat waspada. Pak Sekda dengan Dinas Pekerjaan Umum tolong tuntaskan bencana daerah, untuk membantu masyarakat," ujar politisi asal Desa Angseri, Kecamatan Baturiti, Tabanan ini.
"Tolong gerak cepat menangani bencana di daerah ini. Supaya masyarakat bisa beraktivitas kembali. Segera lah tangani," imbuh Bupati Tabanan dua periode (2000-2005 dan 2005-2010) ini. Atas perintah Ketua DPRD Bali tersebut, Sekda Bali Dewa Indra secara terpisah mengatakan pihaknya telah menerjunkan tim ke titik bencana alam. "Tim Badan Bencana Daerah (BPBD) sudah di lapangan," ujar Dewa Indra usai sidang paripurna, kemarin.
Kata dia, pihaknya juga sudah mengkoordinasikan dengan pihak Balai Jalan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk menangani jalan yang putus. "Jalan kabupaten kita minta kabupaten turun menangani, kalau jalan provinsi kita turunkan Dinas PU Provinsi, kalau jalan nasional ya kita minta Balai Jalan yang turun menangani. Seperti apa perbaikan dan kerusakannya kita akan cek terus," tandas birokrat asal Desa Pemaron, Kecamatan/Kabupaten Buleleng ini.
Dewa Indra menegaskan, dari sisi anggaran sudah siap mengatasi kerusakan yang terjadi. "Jembatan yang putus kita akan cek kerusakannya untuk bisa dicarikan solusi penanganan dan anggaran. Kita punya anggaran cadangan (dana tak terduga). Memang anggaran ini sudah ada untuk bencana. Kalau tidak cukup, ada regulasi untuk menambahnya. Tidak ada tidak bisa dianggarkan. Harus bisa," ujar mantan Karo Keuangan Setda Provinsi Bali ini.
Sementara terkait dengan korban tewas, Dewa Indra meminta tim agar memprioritaskan pencarian korban. "Kalau sudah bencana, prioritas itu adalah manusianya, harus dicari kalau ada yang hilang. Harus diselamatkan dulu manusianya, kalau ada yang luka tangani. Yang dirawat ditanggung biaya perawatan. Yang meninggal ada santunan duka," jelas Dewa Indra. *nat
Komentar