Jalur Gilimanuk-Denpasar Ditutup, Gitgit Dipadati Kendaraan
SINGARAJA, NusaBali
Masyarakat yang akan berpergian ke Denpasar, melalui jalur Desa Gitgit, Kecamatan Sukasada, Buleleng, diimbau lebih berhati-hati.
Mengingat, saat ini jalur tersebut cukup padat kendaraan akibat pengalihan arus dari Kabupaten Jembrana pasca musibah banjir bandang di wilayah tersebut, pada Senin (17/10) pagi.
Kapolsek Sukasada Kompol Made Agus Dwi Wirawan mengatakan, sepanjang jalur Kecamatan Sukasada, mengalami kepadatan hingga mengalami kemacetan. Hal ini, dampak peralihan arus akibat banjir bandang yang mengakibatkan jalur utama Gilimanuk-Denpasar lumpuh total.
Kompol Agus Dwi menyebutkan, kemacetan juga terjadi karena adanya dua kendaraan yang mogok di jalur tersebut. Untuk mengantisipasi kemacetan semakin memanjang pihaknya pun mengerahkan menurunkan 15 personel Unit Lalu Lintas, untuk mengamankan arus lalu lintas.
Belasan personel itu juga disebar untuk mengarahkan kendaraan yang melintas jalur alternatif dampak penutupan Jalur Gilimanuk Denpasar. Para personel ditempatkan di wilayah Desa Ambengan, Desa Padangbulia, Desa Gigit, serta di wilayah Desa Wanagiri.
"Personel yang kami libatkan ada 15 orang. Kondisi Jalur Gitgit cukup padat. Tadi sempat ada satu bus dan dua mini bus yang macet karena mogok. Kami berikan pemahaman pengendara agar sabar dan lebih hati-hati, hari ini hujan," ujar Kompol Agus Dwi.
Kata Kompol Agus Dwi, untuk peralihan arus akan didahulukan kepada kendaraan pengangkut sembako, dan kebutuhan pokok lainnya. Selain itu, untuk truk besar akan dialihkan ke jalur Kintamani. Mengingat, saat ini di jalur Gitgit, masih ada proyek pembangunan jalan shortcut.
"Truk yang lebih besar dialihkan menuju kintamani atau pupuan karena jalur licin dan berlumpur. Jalur shortcut masih kondusif. Penjagaan dilakukan selama 24 jam," ucapnya. *mz
1
Komentar