Air Baku Keruh, IPA Belusung Stop Produksi
40 Ribu Pelanggan PDAM Denpasar Tak Dapat Air
DENPASAR, NusaBali
Instalasi Pengolahan Air (IPA) Belusung di Peguyangan Kaja, Denpasar Utara berhenti beroperasi mulai, Senin (17/10).
Hal itu terjadi akibat hujan deras dan tanah longsor terjadi di hulu. Dengan berhentinya produksi di IPA Belusung, sebanyak 40 ribuan pelanggan di Denpasar terganggu alias tak dapat pasokan air bersih.
Direktur Utama Perumda Air Minum, Ida Bagus, Gede Arsana mengatakan, beberapa daerah yang terdampak dan air mati yakni Peguyangan Kaja, Peguyangan Kangin, Ubung Kaja Denpasar Utara, Kelurahan Pelatih, Denpasar Timur hingga Padangsambian Kaja, Denpasar Barat
Pihaknya dan jajarannya meminta maaf dengan kondisi ini. Dia mengatakan, tingkat kekeruhan air saat ini mencapai 16.900 NTU. Sementara air baku yang bisa diolah maksimal 5.000 NTU. "Kami masih tetap berusaha, nanti begitu kekeruhan airnya 5.000 NTU langsung kami olah," jelasnya.
Selain itu SPAM Penet milik Provinsi Bali juga stop produksi dan berdampak pada wilayah Padangsambian Kelod dan sekitarnya. Untungnya IPA Waribang masih bisa beroperasi sehingga pelanggan di kawasan Denpasar Timur masih bisa terlayani. "Untuk di IPA Waribang masih operasi namun kami kurangi produksi karena berlumpur juga," ungkapnya.
Untuk pengaliran air juga dibantu beberapa sumur air. Untuk antisipasi, pihaknya menyediakan 4 mobil tangki. Dimana kapasitasnya yakni 5.000 dan 3.000 liter.*mis
Direktur Utama Perumda Air Minum, Ida Bagus, Gede Arsana mengatakan, beberapa daerah yang terdampak dan air mati yakni Peguyangan Kaja, Peguyangan Kangin, Ubung Kaja Denpasar Utara, Kelurahan Pelatih, Denpasar Timur hingga Padangsambian Kaja, Denpasar Barat
Pihaknya dan jajarannya meminta maaf dengan kondisi ini. Dia mengatakan, tingkat kekeruhan air saat ini mencapai 16.900 NTU. Sementara air baku yang bisa diolah maksimal 5.000 NTU. "Kami masih tetap berusaha, nanti begitu kekeruhan airnya 5.000 NTU langsung kami olah," jelasnya.
Selain itu SPAM Penet milik Provinsi Bali juga stop produksi dan berdampak pada wilayah Padangsambian Kelod dan sekitarnya. Untungnya IPA Waribang masih bisa beroperasi sehingga pelanggan di kawasan Denpasar Timur masih bisa terlayani. "Untuk di IPA Waribang masih operasi namun kami kurangi produksi karena berlumpur juga," ungkapnya.
Untuk pengaliran air juga dibantu beberapa sumur air. Untuk antisipasi, pihaknya menyediakan 4 mobil tangki. Dimana kapasitasnya yakni 5.000 dan 3.000 liter.*mis
Komentar