Polda Bali Dirikan Dapur Lapangan di Jembrana

Dapur umum ini melibatkan 12 orang personel Brimob. Mereka dibantu warga memasak makanan dan membagikannya kepada 322 jiwa. Kabid Humas Polda Bali Kombes Pol Satake Bayu Setianto dikonfirmasi pada Selasa (18/10) petang, mengungkapkan banjir bandang yang terjadi kali ini tidak hanya membuat jalur utama Denpasar – Gilimanuk lumpuh, tetapi juga mengakibatkan ratusan warga terisolasi. Sesuai data yang diperoleh dari Dinas PUPR Kabupaten Jembrana, terdapat 5 jembatan rusak berat, dan mengakibatkan warga terisolasi.

Peduli akan keadaan tersebut, Polda Bali siagakan kendaraan dapur lapangan dari Satuan Brimob untuk membantu kebutuhan para korban terdampak banjir bandang yang menerjang Jembatan Penyaringan – Bilukpoh di Kecamatan Mendoyo, Jembrana.

“Dapur lapangan itu dikelola oleh 12 orang personel Brimob Polda Bali, dibantu masyarakat. Mereka memasak dan mengemas masakan untuk dibagikan kepada 322 jiwa, korban bencana banjir bandang tersebut,” kata Kombes Satake Bayu.

Dikatakannya, kegiatan dapur lapangan dilakukan sebagai bentuk kepedulian Polri dalam hal ini Polda Bali terhadap bencana yang terjadi di wilayah Jembrana. “Ini merupakan bentuk kepedulian Polri terhadap masyarakat yang terkena bencana banjir bandang di Desa Penyaringan. Kami berharap kegiatan ini dapat membantu korban yang terdampak,” ucapnya.

Mendirikan dapur lapangan ini setelah sehari sebelumnya Kapolda Bali Irjen Pol Putu Jayan Danu Putra bersama personel Polda Bali dan BPBD terjun langsung dan bekerja sama membersihkan puing, material pada lokasi jembatan yang menutup akses utama jalur Denpasar – Gilimanuk yang lumpuh terkena bencana banjir bandang. *pol