Bupati Gede Dana Bantu Korban Banjir
Banyak akses jalan hancur bahkan terputus akibat terjangan banjir, termasuk beberapa jembatan putus.
AMLAPURA, NusaBali
Bupati Karangasem I Gede Dana menyerahkan bantuan kepada 270 orang korban banjir yang masih mengungsi karena rumahnya tergerus. Penyerahan bantuan di Bale Desa Jungutan, Kecamatan Bebandem, Karangasem, Selasa (18/10).
Banjir akibat hujan lebat seharian, Senin (17/10), menyebabkan banyak rumah warga tergenang. Banyak juga pondasi rumah tergerus sehingga tidak berani ditempati, karena khawatir terjadi banjir susulan yang lebih parah.
Kedatangan Bupati I Gede Dana didampingi Sekda I Ketut Sedana Merta, Kepala Pelaksana BPBD Ida Bagus Ketut Arimbawa, Kadis PUPR Weda Asmara, dan pimpinan OPD terkait, mengunjungi dan menyerahkan bantuan kepada warga yang kena musibah banjir, sambil berdialog.
Dalam dialog itu Bupati I Gede Dana berjanji menangani secepatnya korban yang masuk dalam tanggap bencana. Bantuan diberikan berupa kompor gas lengkap dengan selang dan regulator, selimut, matras, dan paket sembako.
Kepada pers, Bupati I Gede Dana memaparkan, pascabencana itu pihaknya telah memerintahkan BPBD Karangasem dan Dinas PUPR untuk mengambil langkah-langkah. Mulai dari penanganan korban, tanah longsor, mitigasi dan pemetaan ulang daerah potensi rawan bencana, menginventaris kerusakan fasilitas umum, sekaligus penanganannya. “Kali ini saya ke lapangan bersama BPBD dan Dinas PUPR untuk melihat dari dekat, seberapa parah kerusakan karena dampak banjir bandang kemarin. Saat ini ada banyak warga korban banjir mengungsi di bale desa, dan sudah kami salurkan bantuan,” ucap Gede Dana.
Data awal yang telah masuk, katanya, banyak akses jalan hancur bahkan terputus akibat terjangan banjir, termasuk beberapa jembatan putus. Terkait ini, untuk jangka pendek, Bupati akan membangun jembatan darurat di akses jalan yang jembatannya putus. “Paling tidak agar akses ini bisa dilewati oleh sepeda motor sehingga mobilitas dan aktivitas ekonomi warga bisa berjalan,” tambahnya. Jelasnya, untuk membangun jembatan permanen, memakan waktu dan proses cukup panjang.*k16
Banjir akibat hujan lebat seharian, Senin (17/10), menyebabkan banyak rumah warga tergenang. Banyak juga pondasi rumah tergerus sehingga tidak berani ditempati, karena khawatir terjadi banjir susulan yang lebih parah.
Kedatangan Bupati I Gede Dana didampingi Sekda I Ketut Sedana Merta, Kepala Pelaksana BPBD Ida Bagus Ketut Arimbawa, Kadis PUPR Weda Asmara, dan pimpinan OPD terkait, mengunjungi dan menyerahkan bantuan kepada warga yang kena musibah banjir, sambil berdialog.
Dalam dialog itu Bupati I Gede Dana berjanji menangani secepatnya korban yang masuk dalam tanggap bencana. Bantuan diberikan berupa kompor gas lengkap dengan selang dan regulator, selimut, matras, dan paket sembako.
Kepada pers, Bupati I Gede Dana memaparkan, pascabencana itu pihaknya telah memerintahkan BPBD Karangasem dan Dinas PUPR untuk mengambil langkah-langkah. Mulai dari penanganan korban, tanah longsor, mitigasi dan pemetaan ulang daerah potensi rawan bencana, menginventaris kerusakan fasilitas umum, sekaligus penanganannya. “Kali ini saya ke lapangan bersama BPBD dan Dinas PUPR untuk melihat dari dekat, seberapa parah kerusakan karena dampak banjir bandang kemarin. Saat ini ada banyak warga korban banjir mengungsi di bale desa, dan sudah kami salurkan bantuan,” ucap Gede Dana.
Data awal yang telah masuk, katanya, banyak akses jalan hancur bahkan terputus akibat terjangan banjir, termasuk beberapa jembatan putus. Terkait ini, untuk jangka pendek, Bupati akan membangun jembatan darurat di akses jalan yang jembatannya putus. “Paling tidak agar akses ini bisa dilewati oleh sepeda motor sehingga mobilitas dan aktivitas ekonomi warga bisa berjalan,” tambahnya. Jelasnya, untuk membangun jembatan permanen, memakan waktu dan proses cukup panjang.*k16
1
Komentar