Pertemuan FIFA dan PSSI Berlangsung Emosional
JAKARTA, NusaBali
Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI Vivin Cahyani Sungkono mengatakan bahwa pertemuan PSSI dengan FIFA, yang diwakili langsung oleh Presiden Gianni Infantino di Kantor PSSI si Jakarta, Selasa (18/10), berlangsung emosional.
"Pertemuan yang sangat dramatis dan emosional karena kami semua merasa sangat sedih dan prihatin. Sejak PSSI berdiri pada tahun 1930, baru kali ini Presiden FIFA datang ke Indonesia dan itu bukan untuk merayakan kemenangan tetapi justru terkait kejadian yang memilukan," ujar Vivin usai pertemuan tersebut.
Dia melanjutkan, pada kesempatan itu, FIFA menegaskan komitmen untuk membantu Indonesia membenahi sistem persepakbolaannya usai peristiwa berdarah di Stadion Kanjuruhan, Malang. Selain itu, FIFA juga memberikan masukan soal evaluasi internal organisasi PSSI.
Menurut Vivin, hal itu salah satunya dilakukan melalui satuan tugas (task force) transformasi sepakbola Indonesia yang beranggotakan FIFA, AFC, PSSI dan beberapa kementerian. "Kemudian kami juga fokus dalam penyelenggaraan Piala Dunia U-20 2023 tahun depan," tutur dia.
Soal Piala Dunia U-20 2023, yang digelar pada 20 Mei-11 Juni 2023, Vivin menggarisbawahi bahwa PSSI akan memastikan semua pesepakbola yang berkompetisi merasakan atmosfer Indonesia yang aman dan nyaman. PSSI tidak ingin para pemain dunia waswas berlaga di Indonesia pascatragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang, yang menewaskan 133 orang dan membuat ratusan lainnya dirawat di rumah sakit.
"Kami mau memastikan semua pemain berkompetisi dalam kondisi yang aman dan nyaman. Semua suporter juga bisa menikmati pertandingan dengan bahagia karena itulah kaidah sepakbola yang sesungguhnya," kata Vivin.*ant
Komentar