nusabali

Tim Monev Denpasar Berkekuatan 33 Orang

  • www.nusabali.com-tim-monev-denpasar-berkekuatan-33-orang

DENPASAR, NusaBali
KONI Kota Denpasar menerjunkan 33 orang yang bertugas sebagai tim monitoring evaluasi (monev) pada ajang Porprov Bali XV/2022 pada November nanti.

Sebanyak 33 petugas itu disebar ke berbagai venue dari total 41 cabor yang diikuti KONI Kota Denpasar. Tim monev ini akan mengawasi sebanyak 833 atlet Kota Denpasar yang akan tampil pada pesta olahraga multi event dua tahunan antar kabupaten/kota.  “Untuk 1 orang tim monev nanti bertugas mengawasi antara 1-3 cabor berbeda,” kata Sekretaris Umum KONI Denpasar, Made Darmiyasa, Selasa (18/10).

Semua itu menyesuaikan dengan jarak venue tempat bertanding atlet. Jika jarak antar venue tergolong cukup dekat, tenaga tim monev dimaksimalkan menjalankan tugasnya dengan baik. Sehingga 1 orang bisa mengkover lebih dari 1 cabor. Namun ketika jaraknya berjauhan, 1 orang bisa mengawasi 1 cabor atau 2 cabor saja.

Mantan Sekum PBSI Bali ini berharap tugas selaku tim monev dapat berjalan dengan semaksimal mungkin. "Tim monev ini fungsi utamanya memberikan perhatian lebih ke atlet dan cabor yang diawasinya,” kata Darmiyasa.

Jika ada permasalahan mendadak, agar segera dicarikan solusi secepatnya. Sehingga dari tim monev ini bisa langsung mengkoordinasikan ke Sekretariat KONI Denpasar. Dengan harapan kebutuhan atlet dan sarana prasarana lainnya bisa teratasi dengan cepat.

"Makanya tim monev harus standby penuh memberikan perhatian lebih kepada cabor yang diawasinya," tegas Darmiyasa. Sehingga pada akhirnya atlet tetap disiplin tinggi, dan tetap bisa menjaga penampilan terbaiknya di ajang Porprov.

Adapun persoalan yang harus dipecahkan misalnya soal lokasi  latihan, kebutuhan jelang bertanding, dan ketika atlet punya masalah kesehatan. Tim monev harus melaksanakan tugasnya dengan seoptimal mungkin, karena fungsinya memaksimalkan potensi atlet untuk meraih prestasi medali. "Makanya tim monev kadang-kadang seperti manajer, kadang - kadang sebagai perpanjangan KONI juga," jelas Darmiyasa.

Mereka itu ibarat sebagai jembatan penghubung untuk tetap menjaga performance atlet tetap bisa tampil prima. Makanya, dari sisi kesehatan meteka juga harus mengawasi atlet, sampai dengan hasil pertandingannya juga. "Pelatihan untuk tim monev tidak ada secara khusus, tapi tiap hari dan tiap jam ketika ada masalah yang perlu dikomunikasikan, responsnya harus cepat menyampaikan ke bagian sekretariat," tandas Darmiyasa. *dek

Komentar