Anggota Polres Gianyar Ditemukan Gantung Diri
GIANYAR, NusaBali.com - Kabar duka menyelimuti Polres Gianyar. Salah satu anggota yang bertigas di Bagian Urusan Teknologi Komunikasi Informasi Polres Gianyar, Aiptu I Wayan Sudirma, 46, ditemukan gantung diri di kediamannya Banjar Sakah, Desa Batuan Kaler Kecamatan Sukawati.
Tubuh korban dilihat menggantung di pohon mangga pertama kali oleh ibu kandungnya Jro Mangku Puriyani pada Rabu (19/10/2022) sekitar pukul 05.00 WITA. Jro Mangku yang kaget kemudian berteriak minta tolong hingga membangun keluarga yang lain.
Tewasnya tulang punggung keluarga ini menyisakan duka mendalam bagi istri dan dua putranya yang sedang beranjak dewasa. Keluarga tak pernah menyangka korban akan nekat mengakhiri hidup. Hanya saja, sehari sebelum kejadian korban sempat menitipkan pesan kepada kedua putranya agar rajin belajar dan menuntaskan kuliah.
Sementara untuk istrinya, Ni Kadek Sutiari beserta keluarga yang lain, korban menulis sepucuk surat wasiat. Dalam surat tersebut hanya berisi permohonan maaf almarhum.
Hal ini diungkapkan oleh ayah almarhum Jro Mangku Neridis saat ditemui di rumah duka. "Tidak ada gelagat aneh, kemarin dia masih biasa. Kemarin masuk pagi dapat piket sampai jam 8 malam. Sampai rumah biasa, makanya kami terkejut sekali, paginya sudah gantung diri," ungkapnya.
Saat menyaksikan tubuh anaknya tergantung, Jro Mangku Neridis langsung mendekap dan berusaha mengangkat. "Saya kira waktu itu dia masih bernafas, kami panik, cucu ambil pisau untuk motong tali," jelasnya. Namun sayangnya, begitu berhasil dievakuasi korban sudah terbujur kaku. "Sudah dicek, tidak ada harapan," ujarnya sedih.
Sesuai dresta setempat, almarhum diupacarai Mebersih pada Buda Paing Watugunung, Rabu (19/10/2022), kemudian dikuburkan di Setra Adat Ganggangan Cangi sekitar pukul 15.00 WITA.
Anak sulung almarhum, Putu Yoga mengatakan tidak ada firasat sebelum ayahnya nekat berbuat salah Pati. "Cuma kemarin malam disuruh rajin belajar sampai lulus kuliah. Bapak juga nulis surat, mohon maaf ke ibu," ungkapnya.
Sepengetahuannya, sang ayah tidak pernah ada permasalahan di rumah maupun di tempat kerja. Almarhum yang alumni SMPN Singaraja ini dikenal sebagai sosok pekerja keras, cerdas dan tuntas menyelesaikan tugas-tugas khususnya di bidang Teknologi Informasi.
"Pertama tugas sempat di bagian Intel, setelah itu tetap di Bagian TIK Polres Gianyar karena bapak ahli di bidang itu," jelasnya. Saat prosesi penguburan, juga dilaksanakan upacara dinas kepolisian dari jajaran Polsek Sukawati.
Tidak saja keluarga yang dibuat kaget, kepergian almarhum juga mengejutkan institusi Polri. Di lingkungan Polres Gianyar, almarhum dikenal pintar. Setiap kali diberikan tugas, pasti cepat selesai. Hanya saja, almarhum dikenal sebagai pribadi yang irit bicara dan tertutup. *nov
Komentar