Akses Menuju Pantai Kuta Dikeluhkan
Kendaraan Parkir Sembarangan Picu Kemacetan
Dishub Badung akan berkoordinasi dengan stakeholder terkait untuk penindakan.
MANGUPURA, NusaBali
Seiring meningkatnya kunjungan wisatawan ke Pulau Dewata, kondisi jalanan menuju sejumlah objek wisata kerap dilanda kemacetan. Salah satu titik yang paling sering langganan macet yakni di Jalan Pantai Kuta. Selain banyak wisatawan yang hendak berkunjung, kemacetan juga imbas dari kendaraan yang parkir sembarangan.
Salah seorang pengunjung Pantai Kuta, Rosalina, 26 mengaku sangat prihatin dengan kondisi akses menuju Pantai Kuta. Pasalnya wisatawan yang hendak berkunjung ke tersebut harus rela terjebak macet. Dia berharap ada upaya penanganan di jalur masuk menuju pantai. Bila perlu, sarannya, harus dilakukan penjagaan oleh petugas untuk mengatur kendaraan yang melintas.
“Kondisi seperti ini sering ditemui saat akhir pekan. Kalau pengunjung yang pakai mobil bisa sampai satu jam lebih baru sampai di Kuta,” ucapnya.
Rosalina juga prihatian lantaran kemacetan diperparah adanya kendaraan parkir sembarangan. “Harapannya sih dijaga. Sepanjang jalan tidak ada petugas yang mengatur, semua mobil masuk ke Jalan Pantai Kuta. Bahkan ada banyak mobil yang parkir di bahu jalan. Ya, mobil ini yang membuat kemacetan parah,” kata wisatawan asal Jakarta ini.
Terkait keluhan itu, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Badung AAN Rai Yuda Dharma, menegaskan akan menindak adanya parkir liar di Kuta. Namun, pihaknya terlebih dahulu akan berkoordinasi dengan sejumlah stakeholder, mulai dari kepolisian, LPM dan lainnya. “Untuk penertiban parkir liar di Kuta, kami harus koordinasi dengan lembaga terkait seperti kepolisian yang mempunyai kewenangan penindakan dan lembaga di kelurahan Kuta seperti LPM yang mengelola parkir di sana,” katanya dikonfirmasi terpisah, Rabu (19/10).
Yuda Dharma tidak memungkiri pihaknya dalam waktu dekat akan turun melakukan razia. Apalagi dalam waktu dekat ini ada event KTT G20 di Nusa Dua, sehingga tidak menutup kemungkinan akan ada delegasi yang berkunjung ke Pantai Kuta. “Kami memang dalam waktu dekat akan bersihkan jalur itu. Waktunya masih dikoordinasikan lagi,” tegasnya. *dar
Salah seorang pengunjung Pantai Kuta, Rosalina, 26 mengaku sangat prihatin dengan kondisi akses menuju Pantai Kuta. Pasalnya wisatawan yang hendak berkunjung ke tersebut harus rela terjebak macet. Dia berharap ada upaya penanganan di jalur masuk menuju pantai. Bila perlu, sarannya, harus dilakukan penjagaan oleh petugas untuk mengatur kendaraan yang melintas.
“Kondisi seperti ini sering ditemui saat akhir pekan. Kalau pengunjung yang pakai mobil bisa sampai satu jam lebih baru sampai di Kuta,” ucapnya.
Rosalina juga prihatian lantaran kemacetan diperparah adanya kendaraan parkir sembarangan. “Harapannya sih dijaga. Sepanjang jalan tidak ada petugas yang mengatur, semua mobil masuk ke Jalan Pantai Kuta. Bahkan ada banyak mobil yang parkir di bahu jalan. Ya, mobil ini yang membuat kemacetan parah,” kata wisatawan asal Jakarta ini.
Terkait keluhan itu, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Badung AAN Rai Yuda Dharma, menegaskan akan menindak adanya parkir liar di Kuta. Namun, pihaknya terlebih dahulu akan berkoordinasi dengan sejumlah stakeholder, mulai dari kepolisian, LPM dan lainnya. “Untuk penertiban parkir liar di Kuta, kami harus koordinasi dengan lembaga terkait seperti kepolisian yang mempunyai kewenangan penindakan dan lembaga di kelurahan Kuta seperti LPM yang mengelola parkir di sana,” katanya dikonfirmasi terpisah, Rabu (19/10).
Yuda Dharma tidak memungkiri pihaknya dalam waktu dekat akan turun melakukan razia. Apalagi dalam waktu dekat ini ada event KTT G20 di Nusa Dua, sehingga tidak menutup kemungkinan akan ada delegasi yang berkunjung ke Pantai Kuta. “Kami memang dalam waktu dekat akan bersihkan jalur itu. Waktunya masih dikoordinasikan lagi,” tegasnya. *dar
Komentar