Marga Dajan Puri-Geluntung Tersambung
Jembatan 8 meter dengan lebar 1,5 meter disangga 30 batang bambu, hanya dikhususkan pejalan kaki dan roda dua.
TABANAN, NusaBali
Warga Banjar Tengah Desa Marga Dajan Puri, Kecamatan Marga mendirikan jembatan darurat dari bambu sebagai penghubung antara desanya dengan Desa Geluntung, Kecamatan Marga, Kamis (20/10).
Akses darurat ini dikerjakan untuk memperpendek jarak tempuh terutama menuju setra. Seperti diketahui hujan itensitas tinggi menyebabkan jalur penghubung dua desa itu jebol. Padahal jalan ini adalah akses alternatif menuju Desa Geluntung ataupun ke Desa Payangan Kecamatan Marga.
Camat Marga I Gusti Alit Adiatmika mengatakan jembatan darurat dibangun untuk mempermudah akses jalan utamanya bagi warga Banjar Tengah Desa Marga Dajan Puri menuju setra. "Setra mereka di seberang, sehingga dibangun jembatan darurat dari bambu. Ada memang jalur menuju ke utara, namun jauh mencapai 3 kilometer," jelasnya.
Kata dia jembatan dibangun sepanjang 8 meter dengan lebar 1,5 meter. Sehingga hanya bisa dilewati pejalan kaki dan roda dua saja. "Jembatan dibangun cukup kokoh menggunakan 30 batang bambu kemudian bagian atas dipasang papan," bebernya.
Dengan sudah dibangunnya jembatan darurat ini, akses jalan sudah bisa dilalui sejak Kamis pagi. Bahkan sudah sempat diuji coba dan dinyatakan aman. "Jembatan sudah bisa dilalui, kondisinya kokoh nanti untuk keamanan akan dipantau terus," ujar mantan Camat Kediri ini. *des
Akses darurat ini dikerjakan untuk memperpendek jarak tempuh terutama menuju setra. Seperti diketahui hujan itensitas tinggi menyebabkan jalur penghubung dua desa itu jebol. Padahal jalan ini adalah akses alternatif menuju Desa Geluntung ataupun ke Desa Payangan Kecamatan Marga.
Camat Marga I Gusti Alit Adiatmika mengatakan jembatan darurat dibangun untuk mempermudah akses jalan utamanya bagi warga Banjar Tengah Desa Marga Dajan Puri menuju setra. "Setra mereka di seberang, sehingga dibangun jembatan darurat dari bambu. Ada memang jalur menuju ke utara, namun jauh mencapai 3 kilometer," jelasnya.
Kata dia jembatan dibangun sepanjang 8 meter dengan lebar 1,5 meter. Sehingga hanya bisa dilewati pejalan kaki dan roda dua saja. "Jembatan dibangun cukup kokoh menggunakan 30 batang bambu kemudian bagian atas dipasang papan," bebernya.
Dengan sudah dibangunnya jembatan darurat ini, akses jalan sudah bisa dilalui sejak Kamis pagi. Bahkan sudah sempat diuji coba dan dinyatakan aman. "Jembatan sudah bisa dilalui, kondisinya kokoh nanti untuk keamanan akan dipantau terus," ujar mantan Camat Kediri ini. *des
Komentar