Teco Berharap Dampak Baik Kunjungan Presiden FIFA
MANGUPURA, NusaBali
Pelatih kepala Bali United Allesandro Stefano ‘Teco’ Cugurra Rodriguez berharap kehadiran Presiden FIFA Gianni Infantino di Indonesia membawa dampak baik untuk persepakbolaan Indonesia, menyusul terjadinya Tragedi Kanjuruhan.
Sedangkan pemain Bali United menunggu kepastian kompetisi Liga 1 digulirkan kembali. Infantino telah bertemu Presiden Jokowi pada Selasa (18/10) siang di Istana Negara, Jakarta, untuk membicarakan persepakbolaan Indonesia imbas dari tragedi yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Malang. Setelah bertemu Jokowi, orang nomor satu dalam badan sepak bola dunia itu kembali ke Selandia Baru hari ini.
Gianni akan kembali lagi ke Indonesia saat pelaksanaan G20 bulan depan di Bali. Dia direncanakan akan berkantor lama di Indonesia untuk mereformasi sepakbola Indonesia. Seiring Tragedi Kanjuruhan yang menewaskan 133 orang, operator Liga 1 menyetop sementara Liga 1 musim 2022/2023 hingga waktu yang belum ditentukan.
Teco juga menilai, seluruh masyarakat Indonesia pun berharap yang terbaik dengan hadirnya Presiden FIFA untuk Indonesia terutama bagi kabar dari olahraga rakyat ini. Termasuk pelatih kepala Serdadu Tridatu yang sudah dua kali mengalami masa penundaan kompetisi bersama Bali United.
“Situasi saat ini Presiden FIFA memang datang ke Indonesia untuk bertemu Pemerintah dan PSSI, mudah-mudahan dari pertemuan tersebut ada perubahan menuju ke arah yang lebih baik untuk sepak bola Indonesia,” ucap Teco, Kamis (20/10).
Pelatih asal Brasil yang sudah menangani Bali United sejak 2019 mengibaratkan situasi ini membawa pada suasana kompetisi yang hampir mirip dengan masa-masa pandemi beberapa waktu yang lalu. Hanya bedanya, jika pandemi adalah isu kesehatan yang menjangkau seluruh dunia, pada kali ini, tragedi Kanjuruhan menjadi isu olahraga yang melukai kompetisi sepak bola di Indonesia. Sementara saat itu, Bali United baru melakoni tiga pekan di musim Liga 1 2020 sebelum akhirnya Pemerintah memutuskan untuk menghentikan jalannya kompetisi pada pertengahan bulan Maret 2020.
Sepanjang itu, tarik ulur kepastian lanjut atau tidaknya kompetisi menjadi kabar yang dinantikan. Hingga akhirnya kompetisi Liga 1 2020 resmi dihentikan. Barulah pada musim 2021/2022 tepatnya pada 27 Agustus 2021 akhirnya kompetisi resmi dibuka mempertemukan Bali United dengan Persik Kediri di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta. Kompetisi musim itu pun bergulir tanpa penonton dan sistem pemeriksaan kesehatan yang cukup ketat mewarnai kompetisi berkonsep terpusat dalam seri tersebut.
“Kita sebagai orang yang terlibat di sepak bola hanya berharap keputusan terbaik dengan hadirnya Presiden FIFA ke Indonesia," harap coach Teco.
Bagi mantan pelatih Persija Jakarta itu, Presiden FIFA diharapkan memberikan masukan yang terbaik, jika memang saat kompetisi dimulai dengan tanpa penonton atau kehadiran penonton secara bertahap di stadion, dan baginya itu tidak begitu masalah.
Pelatih kolektor tiga trofi Liga 1 tersebut menegaskan skuad Bali United masih tetap menjalani latihan dengan mengedepankan program fisik menjadi menu pertama yang dilakoni penggawa Serdadu Tridatu di Gelora Tri Sakti, Legian.
"Kita hanya bisa menjalani latihan, tanpa adanya kepastian kompetisi. Tim dari pelatih, official hingga pemain hanya menunggu kapan bisa kembali kompetisi berjalan,” kata Teco. *dek
Komentar