KESEHATAN : Alpukat Kurangi Lemak Perut
Buah alpukat belakangan ini semakin populer. Buah yang biasanya menjadi pelengkap salad atau dessert ini sekarang dianggap sebagai buah super oleh para pelaku gaya hidup sehat. Apa saja manfaatnya?
Studi teranyar yang dilakukan oleh tim ilmuwan dari Iran menganalisis 129 riset mengenai manfaat konsumsi alpukat pada komponen penyakit sindrom metabolik. Sindrom metabolik adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan kombinasi dari tiga atau lebih faktor risiko terjadinya penyakit jantung dan diabetes, yaitu tekanan darah tinggi, kadar trigliserida tinggi, dan lingkar pinggang yang lebar.
Tim peneliti menyimpulkan alpukat paling bermanfaat dalam hal kadar kolesterol. Rutin mengonsumsi buah ini bisa menurunkan kadar kolesterol jahat, trigliserida, dan total kolesterol. Selain itu kadar kolesterol baik juga meningkat.
"Efek penurunan lemak darah, antidiabetik, antiobesitas, antitrombosis, dan perlindungan pada jantung, juga ditemukan pada beberapa penelitian," kata peneliti dalam laporannya di jurnal Phytotherapy Research. Hasil penelitian ini semakin mengukuhkan status alpukat sebagai buah super.
Cynthia Sass, ahli gizi yang tidak terlibat dalam studi tersebut mengatakan, alpukat juga membantu mengurangi lemak perut, jenis lemak yang paling berbahaya. Alpukat memiliki kandungan lemak sehat dan juga memiliki efek mengenyangkan. Jadi, buah ini sangat direkomendasikan oleh mereka yang ingin menurunkan berat badan dan mengurangi asupan lemak jenuh.
Kelebihan lain dari alpukat adalah kandungan antioksidan, serat, vitamin dan mineral. "Alpukat cocok dimasukkan dalam berbagai jenis hidangan. Rasanya bisa bercampur dengan bahan-bahan manis atau gurih," kata Sass dilansir health.com. Namun, untuk manfaat terbaik, sebaiknya jangan konsumsi alpukat dengan tambahan gula.
Alpukat adalah buah ajaib. Tidak hanya karena rasanya yang enak dan bisa menjadi bahan minuman atau makanan, tetapi juga karena manfaat kesehatannya yang banyak. "Alpukat jauh lebih bermanfaat dari yang Anda pikir selama ini," Aaron Goldfarb penulis kesehatan di Fix.com.
Alpukat mengandung potasium lebih banyak daripada pisang, yakni 975 miligram perbuah ukuran sedang. Sementara pisang ukuran sedang 'hanya' mengandung sekitar 487 miligram potasium.
Potassium merupakan elektrolit yang sangat penting untuk hidrasi tubuh, juga berkhasiat menurunkan tekanan darah dan menjaga fungsi normal otak dan syaraf. Selain itu, potasium bisa menetralkan efek samping kelebihan sodium (garam) yang merupakan salah satu faktor risiko penyakit jantung.
Lalu ada vitamin E, yang sangat bagus untuk kulit. Melindungi kulit dari kerusakan akibat sinar matahari dan mengurangi iritasi. Menurut Goldfarb, alpukat juga dapat mencegah keriput dan baik untuk mengatasi rambut rusak.
Yang memiliki masalah bau mulut, jus alpukat membantu membersihkan mulut dan membantu menghilangkan bakteri merugikan di usus yang sering menjadi penyebab bau mulut, menurut Dr Sarah Brewer, dokter dan penulis Extracted from Eat Well Stay Well.
Tapi jika tidak suka rasa atau tekstur alpukat di lidah, Anda bisa menerapkannya langsung ke kulit untuk melembabkan dan mengatasi kulit kering.
Manfaat buah alpukat untuk kesehatan sudah dikenal sejak lama. Kali ini penelitian pun kembali membuktikan, alpukat bisa menurunkan kadar kolesterol jahat dalam tubuh. Sebelumnya banyak yang menyangsikan alpukat dapat menurunkan kolesterol karena buah ini tinggi lemak. Tapi lemak pada alpukat adalah lemak tak jenuh tunggal yang baik untuk kesehatan.
Dalam studi terbaru yang diterbitkan dalam Journal of Clinical Lipidology, orang yang mengkonsumsi satu buah alpukat atau setengah secara teratur per hari, menunjukkan penurunan kadar kolesterol secara signifikan. Makan alpukat ternyata dapat menyingkirkan low-density lipoprotein (LDL) atau yang dikenal dengan kolesterol jahat.
Para peneliti dari Hass Avocado Board, California mengatakan, dengan turunnya kolesterol jahat, maka makan alpukat juga menurunkan berat badan dan risiko penyakit jantung. “Kolesterol tinggi merupakan faktor risiko utama penyakit jantung. Adanya alpukat dalam menu makanan sehari-hari bisa menurunkn risiko sakit jantung,” ujar Direktur Eksekutif Hass Avocado Board, Emiliano Escobedo dikutip dari dailymail.
Kolesterol tinggi menyebabkan berbagai penyakit kardiovaskular. Penyakit kardiovaskular, seperti jantung merupakan penyakit yang paling banyak diderita masyarakat di dunia, baik laki-laki maupun wanita.
Direktur Nutrisi dari Hass Avocado Board, dr Nikki Ford mengatakan, alpukat adalah makanan sehat yang harus menjadi menu dalam diet seimbang. Menurut dia, alpukat segar dapat menjadi solusi menjaga kolesterol tetap normal. Alpukat juga buah yang lezat dan kaya serat. *
Komentar