Ribuan Umat Muslim Ikuti Pawai Santri

Pawai dilepas Kepala Kantor Kementerian Agama Ida Bagus Mastika, di Kantor Kementerian Agama Karangasem, dan finish di Pondok Pesantren Nurul Huda, Jalan Samanhudi Amlapura, Jumat (21/10).

Selain santri, hadir juga dalam pawai para ustad, kiai dan pegawai Kementerian Agama Karangasem. Ketua Panitia Hari Santri Nasional Asmuni mengatakan, perayaan Hari Santri Nasional sebenarnya sempat ditiadakan pada tahun 2020 dan tahun 2021, karena Covid-19. "Tujuan utama merayakan Hari Santri Nasional, untuk meningkatkan toleransi di kalangan santri, juga mengenang dan meneladani perjuangan kaum santri dalam menegakkan kemerdekaan Indonesia," jelasnya.

Asmuni menambahkan peringatan Hari Santri Nasional juga dipadukan perayaan Maulud sehingga umat yang ikut merayakan cukup banyak. Banyak santri tidak bisa hadir karena daya tampung di Kantor Kementerian Agama, Jalan Untung Surapati, terbatas. Hari Santri Nasional dengan tema, ‘Berdaya Menjaga Martabat Kemanusiaan’, juga mengandung pesan menguatkan cinta tanah air dan meneguhkan NKRI harga mati.

Pelaksanaan Hari Santri Nasional diisi zikir (pujian kepada Allah), shalawat (doa untuk nabi), munajat (pujian kepada Tuhan) dan beragam lomba di internal santri. Guna meningkatkan kualitas santri, dimotivasi dengan menggelar lomba, dan para pemenang dapat trofi. Lomba dimaksud, bersholawat, adzan, peragaan sholat, tartil Al-Qur'an, doa sehari-hari, hafalan surat-surat pendek, pidato, cerdas cermat islami, dan lain-lain. Bertindak sebagai Ketua Panitia Lomba Hazli Hidafi. *k16