Pusat Verifikasi Penerapan Kota Layak Anak di Jembrana
Tim verifikasi Kota Layak Anak (KLA) Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) melakukan verifikasi ke Kabupaten Jembrana, Rabu (3/5. Verifikasi tersebut berkenaan dengan penerapan KLA di Kabupaten Jembrana yang mendapat nilai cukup bagus dalam data di pemerintah pusat.
NEGARA, NusaBali
Tim KLA Pusat berjumlah 4 orang yang datang ke Jembrana diterima Bupati Jembrana I Putu Artha di Ruang Pertemuan Bupati Jembrana. Saat menerima Tim KLA Pusat, Bupati Artha didampingi Tim KLA Kabupaten Jembrana di antaranya Sekda I Made Sudiada, Kepala Badan Perencanaan Daerah, Penelitian dan Pengembangan (Bappeda Litbang) I Nengah Swijana, serta Kadis Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (P3APPKB) Jembrana, Ni Kade Ari Sugianti.
Perwakilan Tim KLA Pusat, Hamsah mengungkapkan mengkroscek kondisi penerapan KLA di Jembrana yang dalam input data pusat menembus skor 798 lebih. Nilai ini tergolong sangat baik dan diharapkan sesuai kondisi di lapangan. “Kami harapkan angka yang tertuang dalam laporan dari KLA Kabupaten Jembrana tetap sama,” ujarnya. Tim KLA Jembrana diingatkan tetap meningkatkan ruang kegiatan untuk anak-anak. Seperti membentuk forum anak, gugus, maupun sejumlah fasilitas lainnya. “Kita memberikan ruang di mana suara anak patut didengar. Setiap kegiatan pembangunan, keterlibatan anak sangat diperlukan, baik dari sisi perencanaan termasuk aksinya,” pinta Hamsah.
Bupati Artha sependapat dengan Tim KLA Pusat. Semua pihak harus melindungi dan menjaga anak, mulai dari hak pendidikan hingga kesehatan. Mengingat, anak merupakan potensi penerus generasi masa depan sehingga perlu ditingkatkan kualitasnya dan mendapatkan perlindungan secara bersungguh-sungguh. “SDM yang berkualitas tidak dapat lahir secara alamiah, jika anak dibiarkan tumbuh tanpa perlindungan. Guna membentuk SDM berkualitas ini diawali dengan pembangunan di masing-masing keluarga dan tidak terlepas dari perhatian semua pihak,” ujarnya. * ode
Tim KLA Pusat berjumlah 4 orang yang datang ke Jembrana diterima Bupati Jembrana I Putu Artha di Ruang Pertemuan Bupati Jembrana. Saat menerima Tim KLA Pusat, Bupati Artha didampingi Tim KLA Kabupaten Jembrana di antaranya Sekda I Made Sudiada, Kepala Badan Perencanaan Daerah, Penelitian dan Pengembangan (Bappeda Litbang) I Nengah Swijana, serta Kadis Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (P3APPKB) Jembrana, Ni Kade Ari Sugianti.
Perwakilan Tim KLA Pusat, Hamsah mengungkapkan mengkroscek kondisi penerapan KLA di Jembrana yang dalam input data pusat menembus skor 798 lebih. Nilai ini tergolong sangat baik dan diharapkan sesuai kondisi di lapangan. “Kami harapkan angka yang tertuang dalam laporan dari KLA Kabupaten Jembrana tetap sama,” ujarnya. Tim KLA Jembrana diingatkan tetap meningkatkan ruang kegiatan untuk anak-anak. Seperti membentuk forum anak, gugus, maupun sejumlah fasilitas lainnya. “Kita memberikan ruang di mana suara anak patut didengar. Setiap kegiatan pembangunan, keterlibatan anak sangat diperlukan, baik dari sisi perencanaan termasuk aksinya,” pinta Hamsah.
Bupati Artha sependapat dengan Tim KLA Pusat. Semua pihak harus melindungi dan menjaga anak, mulai dari hak pendidikan hingga kesehatan. Mengingat, anak merupakan potensi penerus generasi masa depan sehingga perlu ditingkatkan kualitasnya dan mendapatkan perlindungan secara bersungguh-sungguh. “SDM yang berkualitas tidak dapat lahir secara alamiah, jika anak dibiarkan tumbuh tanpa perlindungan. Guna membentuk SDM berkualitas ini diawali dengan pembangunan di masing-masing keluarga dan tidak terlepas dari perhatian semua pihak,” ujarnya. * ode
1
Komentar