Pencarian secara Niskala Gunakan Gong, Warga Hilang Pamit Cari Rumput Belum Ditemukan

Bahkan pencarian secara niskala juga dilakukan oleh keluarga dengan menggunakan gong, namun hasil hasilnya masih nihil.  Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Tabanan I Putu Trisna Widiatmika, mengatakan pencarian hingga hari kelima, korban Ketut Sastra belum ditemukan. Padahal tim terdiri dari Basarnas Bali dan BPBD Tabanan kembali melakukan pencarian ke hutan Munduk Andong. “Penyisiran sungai juga sudah dilakukan, hasil masih nihil,” katanya.

Bahkan, kata Trisna, upaya pencarian secara niskala pun sudah dilakukan keluarga dengan membawa gong. Pencarian membawa gong difokuskan di dekat beji timur rumah Ketut Sastra. “Pencarian menggunakan gong kemarin (Jumat) dilakukan, tetap korban belum ditemukan,” imbuh Trisna.

Kendati demikian tim masih terus bergerak untuk menemukan keberadaan Ketut Sastra. Sesuai aturan, tim akan melakukan pencarian sampai 7 hari. Pencarian belum dihentikan karena belum sampai 7 hari. Namun, kalau lewat 7 hari ada informasi lanjutan dari masyarakat, tim kembali bergerak melakukan pencarian.

Seperti berita sebelumnya, Ketut Satra dilaporkan hilang sejak Senin (17/10). Pria 62 tahun dilaporkan hilang setelah tak pulang usai izin menyabit rumput. Hingga kini tim gabungan yang terdiri dari Basarnas Bali, BPBD Tabanan, dan masyarakat masih melakukan pencarian.

Sebelum dilaporkan hilang, dari rekaman CCTV tetangganya Ketut Satra memang akan menyabit rumput. Dia terekam CCTV sedang membawa sabit dan karung berjalan ke arah utara rumahnya. Biasanya korban Ketut Satra ini menyabit rumput di dekat Pura Puseh banjar setempat atau tak jauh dari rumahnya. *des