Imigrasi Antisipasi Antrean Delegasi KTT G20
Target 720 Pemeriksaan Per Jam, Kerahkan 117 Personel Tambahan
KTT G20 yang merupakan acara puncak dari seluruh rangkaian KTT G20, setidaknya terdapat lebih dari 12.000 delegasi asing yang akan datang ke Bali.
MANGUPURA, NusaBali
Imigrasi Kelas I Khusus Tempat Pemeriksaan Imigrasi (TPI) Ngurah Rai menyiapkan strategi untuk mencegah terjadinya penumpukan antrean delegasi KTT G20 di Terminal Kedatangan Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Tuban, Kecamatan Kuta, Badung yang diperkirakan tiba sejak 8 November atau H-7 menjelang acara KTT G20.
Imigrasi Ngurah Rai mendapatkan tambahan 117 personel yang dipindahkan dari berbagai kantor imigrasi di Indonesia, di antaranya dari Palembang, Semarang, Bandung, Solo, dan Jogjakarta.
Tidak hanya personel, sejumlah peralatan juga dikerahkan untuk mendukung proses pengecekan bagi delegasi yang tiba di Bandara Ngurah Rai. Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Khusus (TPI) Ngurah Rai, Sugito mengatakan pemerintah pusat, melalui Kementerian Hukum dan HAM RI telah menyiapkan 177 personel tambahan untuk memperkuat Imigrasi Ngurah Rai dalam perhelatan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 pada 15-16 November 2022.
Penambahan personel dilakukan secara bertahap dengan 44 orang didatangkan pada tahap pertama. "Penambahan tersebut untuk mempercepat alur kedatangan selama KTT G20 berlangsung," jelas Sugito, Minggu (23/10). Di samping penambahan personel, sejumlah 21 unit perangkat juga ikut direlokasi dari berbagai kantor Imigrasi di Indonesia. Untuk memperlancar kedatangan delegasi tanpa mengesampingkan penumpang reguler yang volumenya tinggi.
Meski demikian, untuk alur kedatangan delegasi dan penumpang reguler, pihaknya tentu melakukan pemisahan. "Imigrasi juga telah menyiapkan konter pemeriksaan imigrasi khusus delegasi KTT G20 yang akan diisi 12 petugas dengan target 720 pemeriksaan keimgrasian per jam," katanya. Dia pun merinci, pemeriksaan keimigrasian terhadap delegasi setingkat kepala negara dilakukan di gedung VVIP dan untuk setingkat menteri dilakukan di gedung VIP.
Sementara itu, delegasi-delegasi lainnya akan menjalani pemeriksaan keimigrasian di terminal kedatangan internasional. "Kanim Ngurah Rai telah melakukan mapping dan plotting terhadap petugas-petugas. Mobile unit yang digunakan untuk pemeriksaan keimigrasian bagi delegasi setingkat VVIP/VIP pun sudah disiapkan," sebut Sugito.
Tiga konter khusus untuk delegasi KTT G20 hingga kini telah melayani delegasi asing yang menghadiri rangkaian acara utama dan acara pendamping KTT G20. Konter khusus itu berbeda dengan konter pelayanan biasa, yang ditandai dengan banner di depan konter dan papan penunjuk khusus bertuliskan ‘G20 Indonesia 2022 Immigration Check Point’. Untuk KTT G20, yang merupakan acara puncak dari seluruh rangkaian KTT G20, setidaknya terdapat lebih dari 12.000 delegasi asing yang akan datang ke Bali.
Menyambut delegasi asing tersebut, Imigrasi Ngurah Rai menyiagakan personel serta seluruh sarana dan prasarana sejak 8 November 2022 atau H-7 KTT G20/G20 Bali Summit. "Untuk mengantisipasi kedatangan, baik tim advance delegasi-delegasi, Imigrasi sudah siap on the spot dari H-7, yaitu 8 November. Kami sudah siap. Begitu juga dengan kepulangan kami siaga sampai H+7 setelah KTT G20 berakhir," kata Sugito. Selain itu, Sugito juga memastikan jajarannya selalu siap siaga melayani kedatangan dan kepulangan para delegasi KTT G20.
Persiapan lain yang dilakukan untuk melancarkan arus kedatangan pada saat KTT G20, yakni pemasangan beberapa sign board pada titik-titik strategis guna memudahkan kedatangan para delegasi melalui jalur khusus pada terminal kedatangan. Sugito menyebut, seluruh persiapan akan selalu dimonitor sesuai dengan perkembangan situasi dan kondisi yang ada. "Nantinya, untuk memudahkan para delegasi G20 yang tiba di Bandara Ngurah Rai ini diarahkan dengan papan petunjuk yang ada," kata Sugito. Sementara itu, terkait antisipasi penumpukan pada jam-jam sibuk, Imigrasi Ngurah Rai terus berkoordinasi dengan kementerian dan lembaga pemerintah non-kementerian (K/L) terkait, terutama soal informasi kedatangan delegasi.
"Untuk delegasi-delegasi ini, ada yang menggunakan commercial flight, ada yang special flight. Bagi delegasi yang menggunakan commercial flight, jam-jam sibuk biasanya pada pukul 14.00 Wita sampai dengan 18.00 Wita; dan pukul 20.00 Wita sampai dengan 22.00 Wita. Itu jam sibuk atau peak time di Bandara Ngurah Rai," jelas Sugito. *dar, ant
Imigrasi Ngurah Rai mendapatkan tambahan 117 personel yang dipindahkan dari berbagai kantor imigrasi di Indonesia, di antaranya dari Palembang, Semarang, Bandung, Solo, dan Jogjakarta.
Tidak hanya personel, sejumlah peralatan juga dikerahkan untuk mendukung proses pengecekan bagi delegasi yang tiba di Bandara Ngurah Rai. Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Khusus (TPI) Ngurah Rai, Sugito mengatakan pemerintah pusat, melalui Kementerian Hukum dan HAM RI telah menyiapkan 177 personel tambahan untuk memperkuat Imigrasi Ngurah Rai dalam perhelatan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 pada 15-16 November 2022.
Penambahan personel dilakukan secara bertahap dengan 44 orang didatangkan pada tahap pertama. "Penambahan tersebut untuk mempercepat alur kedatangan selama KTT G20 berlangsung," jelas Sugito, Minggu (23/10). Di samping penambahan personel, sejumlah 21 unit perangkat juga ikut direlokasi dari berbagai kantor Imigrasi di Indonesia. Untuk memperlancar kedatangan delegasi tanpa mengesampingkan penumpang reguler yang volumenya tinggi.
Meski demikian, untuk alur kedatangan delegasi dan penumpang reguler, pihaknya tentu melakukan pemisahan. "Imigrasi juga telah menyiapkan konter pemeriksaan imigrasi khusus delegasi KTT G20 yang akan diisi 12 petugas dengan target 720 pemeriksaan keimgrasian per jam," katanya. Dia pun merinci, pemeriksaan keimigrasian terhadap delegasi setingkat kepala negara dilakukan di gedung VVIP dan untuk setingkat menteri dilakukan di gedung VIP.
Sementara itu, delegasi-delegasi lainnya akan menjalani pemeriksaan keimigrasian di terminal kedatangan internasional. "Kanim Ngurah Rai telah melakukan mapping dan plotting terhadap petugas-petugas. Mobile unit yang digunakan untuk pemeriksaan keimigrasian bagi delegasi setingkat VVIP/VIP pun sudah disiapkan," sebut Sugito.
Tiga konter khusus untuk delegasi KTT G20 hingga kini telah melayani delegasi asing yang menghadiri rangkaian acara utama dan acara pendamping KTT G20. Konter khusus itu berbeda dengan konter pelayanan biasa, yang ditandai dengan banner di depan konter dan papan penunjuk khusus bertuliskan ‘G20 Indonesia 2022 Immigration Check Point’. Untuk KTT G20, yang merupakan acara puncak dari seluruh rangkaian KTT G20, setidaknya terdapat lebih dari 12.000 delegasi asing yang akan datang ke Bali.
Menyambut delegasi asing tersebut, Imigrasi Ngurah Rai menyiagakan personel serta seluruh sarana dan prasarana sejak 8 November 2022 atau H-7 KTT G20/G20 Bali Summit. "Untuk mengantisipasi kedatangan, baik tim advance delegasi-delegasi, Imigrasi sudah siap on the spot dari H-7, yaitu 8 November. Kami sudah siap. Begitu juga dengan kepulangan kami siaga sampai H+7 setelah KTT G20 berakhir," kata Sugito. Selain itu, Sugito juga memastikan jajarannya selalu siap siaga melayani kedatangan dan kepulangan para delegasi KTT G20.
Persiapan lain yang dilakukan untuk melancarkan arus kedatangan pada saat KTT G20, yakni pemasangan beberapa sign board pada titik-titik strategis guna memudahkan kedatangan para delegasi melalui jalur khusus pada terminal kedatangan. Sugito menyebut, seluruh persiapan akan selalu dimonitor sesuai dengan perkembangan situasi dan kondisi yang ada. "Nantinya, untuk memudahkan para delegasi G20 yang tiba di Bandara Ngurah Rai ini diarahkan dengan papan petunjuk yang ada," kata Sugito. Sementara itu, terkait antisipasi penumpukan pada jam-jam sibuk, Imigrasi Ngurah Rai terus berkoordinasi dengan kementerian dan lembaga pemerintah non-kementerian (K/L) terkait, terutama soal informasi kedatangan delegasi.
"Untuk delegasi-delegasi ini, ada yang menggunakan commercial flight, ada yang special flight. Bagi delegasi yang menggunakan commercial flight, jam-jam sibuk biasanya pada pukul 14.00 Wita sampai dengan 18.00 Wita; dan pukul 20.00 Wita sampai dengan 22.00 Wita. Itu jam sibuk atau peak time di Bandara Ngurah Rai," jelas Sugito. *dar, ant
Komentar