Penglukatan Banyupinaruh Massal Dipuput 9 Sulinggih
TABANAN, NusaBali
Ratusan krama ikuti prosesi ritual Panglukatan Massal Banyupinaruh dan Barunastawa yang digelar Punandita Sanggraha Nusantara Kerambitan dan Yayasan Giri Daksa Widya Sading di Pantai Pasut Desa Tibubiu, Kecamatan Kerambitan, Minggu (23/10).
Prosesi ritual yang dilaksanakan mulai pukul 06.00 Wita ini dipuput oleh sembilan sulinggih. Para sulinggih yang muput dalam panglukatan massal itu diantaranya, Ida Pandita Mpu Nabe Tri Daksa Nata Manuaba dari Grya Agung Lingga Geni Desa Kukuh Kerambitan, Ida Pandita Mpu Dwi Daksa Darma Manuaba dari Grya Agung Mandung Kerambitan.
Selanjutnya ada Ida Pandita Mpu Parama Manik Kusuma Manuaba (Grya Agung Kemuning Sari Baturiti Kerambitan). Ida Pandita Mpu Dwi Kusuma Manuaba (Grya Uma Sari Gede Tangguntiti Selemadeg Timur). Ida Pedanda Gede Putra Singarsa Manuaba (Grya Penarukan Tengah Kerambitan).
Rsi Bujangga Waisnawa Adikara Lingga (Grya Tegehan Banjar Tengah Kerambitan), Ida Begawan Sidhi Yoga Dwija Puta (Grya Gedong Artha Tegaltemu Tibubiu Kerambitan), Ida Hyang Bhagawan Agung Ananda Narendra Kusuma (Grya Agung Sidaksa Penarukan Kerambitan), dan Sire Mpu Pandya Chri Wijaya Ananda Putra (Grya Gede Agni Bawana Banjar Langan Desa Belumbang).
Hadir dalam kegiatan tersebut, Ketua DPRD Provinsi Bali I Nyoman Adi Wiryatama, anggota DPRD Provinsi Bali I Nyoman Wirya, perwakilan dari anggota DPR RI I Made Urip, anggota DPRD Kabupaten Tabanan I Ketut Arsana Yasa. Kemudian, ada juga Ketua PHDI Tabanan I Wayan Tontra, Kapolsek Kerambitan AKP Ni Luh Komang Sri Subakti.
Ketua Panitia Kegiatan, Jero Mangku I Wayan Sukarya mengatakan, malukat massal ini memiliki tujuan untuk membersihkan bhuana agung dan bhuana alit. Sebab umat seluruh manusia nunas pica (anugerah) dari segara (pantai). "Harapannya ketika umat sudah melaksanakan panglukatan ini dengan adanya banyak bencana sedikit berdampak kepada umat," katanya.
Menurutnya peserta yang mengikuti malukat massal sebagian besar dari siswa SD hingga SMA di sekitaran Kecamatan Kerambitan hingga Kecamatan Selemadeg Timur. "Masyarakat umum juga ada yang mengikuti," imbuhnya.
Jero Mangku Sukarya mengatakan panglukatan yang baru pertama kali dilaksanakan di Tabanan ini sangat antusias diikuti masyarakat. Bahkan saat perayaan Banyupinaruh berikutnya akan digelar kembali. "Rencananya dilaksanakan tahun lalu, namun karena suasana Covid-19 masih tinggi belum bisa dilaksanakan. Jadi baru kali ini dilaksanakan diikuti antusias masyarakat. Harapan kami enam bulan lagi dilaksanakan kembali," katanya.
Sementara itu Kapolsek Kerambitan AKP Ni Luh Komang Sri Subakti mengatakan, prosesi panglukatan massal turut menjadi atensi di Kerambitan karena diikuti hampir 500 orang. "Proses berjalan dengan lancar tidak ada halangan," katanya.
Polsek Kerambitan menerjunkan 11 personel dipimpin Iptu I Gusti Nyoman Jaya, bersama dengan Sat Polair Polres Tabanan dengan lima personel dipimpin Kasat Polair AKP I Wayan Putra Yadnya. Sedangkan pengamanan adat didukung 17 Pecalang Desa Adat Tibubiu. *des
Komentar