Ten Hag Akui Butuh Ronaldo
Casemiro Selamatkan MU di Kandang Chelsea
Melihat banyaknya peluang timnya terbuang, Erik ten Hag menilai MU merindukan sosok Ronaldo di lini serang. Ronaldo dinilai bisa mencetak gol dan menuntaskan peluang.
LONDON, NusaBali
Manchester United (MU) kesulitan menuntaskan beberapa peluang jadi gol, hingga akhirnya hanya meraih seri 1-1 saat melawan tuan rumah Chelsea, di Stamford Bridge, London, Minggu (23/10) dinihari Wita. Manajer MU Erik ten Hag menilai timnya butuh Cristiano Ronaldo sebagai pencetak gol .
Ya, saat tandang ke markas Chelsea dalam lanjutan Premier League itu, MU sempat dominan di babak pertama dengan menciptakan sejumlah peluang. Namun beberapa upaya Marcus Rashford dkk digagalkan kiper Kepa Arrizabalaga.
MU justru kebobolan lebih dulu usai Jorginho mengonversi penalti jadi gol pada menit ke-87. Casemiro pun menyelamatkan MU dari kekalahan lewat golnya pada injury time.
Melihat banyaknya peluang timnya terbuang, Erik ten Hag menilai MU merindukan sosok Ronaldo di lini serang. Menurutnya, Ronaldo bisa mencetak gol dan dia berharga bagi MU. Ten Hag mengakui, tim butuh Ronaldo untuk menuntaskan peluang.
Namun Ten Hag enggan bicara lebih banyak soal Ronaldo, yang absen lawan Chelsea karena diskors usai meninggalkan Old Trafford lebih awal saat MU menang 2-0 atas Tottenham Hotspur, Minggu lalu.
Sementara itu, gelandang MU Bruno Fernandes mengkritik keputusan wasit yang memberikan Chelsea penalti saat menjamu MU pada menit ke-87. Penalti diberikan, usai Scott McTominay melanggar Armando Broja di kotak terlarang.
“Saya berkata ke wasit, di Premier League kontak seperti ini ada pada setiap pertandingan. Saya tidak melihat itu sebagai penalti. McTominay berkata dia tidak menahan laju Broja," kata Bruno Fernandes.
Bruno menegaskan, MU seharusnya unggul 2-0 atas Chelsea lebih dulu. Penilaian itu mengacu banyaknya peluang pada babak pertama. Namun peluangitu tidak mampu dikonversi menjadi gol. Bruno menyayangkan hasil imbang yang diraih dalam lawatan ke markas Chelsea itu.
Pernyataan Bruno cukup masuk akal. Statistik Premier League mencatat, MU tampil dominan atas Chelsea. MU memiliki 53 persen penguasaan bola, berbanding 47 persen milik Chelsea. MU juga melepaskan 13 tembakan yang enam di antaranya akurat.
Adapun Chelsea mendapatkan enam tembakan dan dua di antaranya tepat sasaran. Tambahan satu poin tak mengubah posisi kedua tim di tabel klasemen sementara Premier League, Chelsea tetap di urutan keempat dengan 21 poin dan MU ada di bawahnya dengan 20 poin.
Sedangkan pelatih Chelsea Graham Potter menyoroti ketajaman lini depan timnya. Menurutnya, lini depan Chelsea seharusnya bisa menampilkan performa yang lebih baik. Namun secara keseluruhan, kata Potter, timnya tampil cukup baik dalam pertandingan yang intens dan menghadapi tim berkualitas baik.
Soal jalannya laga, pelatih asal Inggris itu menjelaskan MU lebih baik dibanding timnya pada 20 menit pertama dan memaksa The Blues bermain lebih bertahan. Hal tersebut membuat Pooter merasa perlu sedikit melakukan penyesuaian pada permainan tim dan memasukkan beberapa pemain lain ke lini tengah agar dapat memberikan tekanan kepada MU. *ant
Manchester United (MU) kesulitan menuntaskan beberapa peluang jadi gol, hingga akhirnya hanya meraih seri 1-1 saat melawan tuan rumah Chelsea, di Stamford Bridge, London, Minggu (23/10) dinihari Wita. Manajer MU Erik ten Hag menilai timnya butuh Cristiano Ronaldo sebagai pencetak gol .
Ya, saat tandang ke markas Chelsea dalam lanjutan Premier League itu, MU sempat dominan di babak pertama dengan menciptakan sejumlah peluang. Namun beberapa upaya Marcus Rashford dkk digagalkan kiper Kepa Arrizabalaga.
MU justru kebobolan lebih dulu usai Jorginho mengonversi penalti jadi gol pada menit ke-87. Casemiro pun menyelamatkan MU dari kekalahan lewat golnya pada injury time.
Melihat banyaknya peluang timnya terbuang, Erik ten Hag menilai MU merindukan sosok Ronaldo di lini serang. Menurutnya, Ronaldo bisa mencetak gol dan dia berharga bagi MU. Ten Hag mengakui, tim butuh Ronaldo untuk menuntaskan peluang.
Namun Ten Hag enggan bicara lebih banyak soal Ronaldo, yang absen lawan Chelsea karena diskors usai meninggalkan Old Trafford lebih awal saat MU menang 2-0 atas Tottenham Hotspur, Minggu lalu.
Sementara itu, gelandang MU Bruno Fernandes mengkritik keputusan wasit yang memberikan Chelsea penalti saat menjamu MU pada menit ke-87. Penalti diberikan, usai Scott McTominay melanggar Armando Broja di kotak terlarang.
“Saya berkata ke wasit, di Premier League kontak seperti ini ada pada setiap pertandingan. Saya tidak melihat itu sebagai penalti. McTominay berkata dia tidak menahan laju Broja," kata Bruno Fernandes.
Bruno menegaskan, MU seharusnya unggul 2-0 atas Chelsea lebih dulu. Penilaian itu mengacu banyaknya peluang pada babak pertama. Namun peluangitu tidak mampu dikonversi menjadi gol. Bruno menyayangkan hasil imbang yang diraih dalam lawatan ke markas Chelsea itu.
Pernyataan Bruno cukup masuk akal. Statistik Premier League mencatat, MU tampil dominan atas Chelsea. MU memiliki 53 persen penguasaan bola, berbanding 47 persen milik Chelsea. MU juga melepaskan 13 tembakan yang enam di antaranya akurat.
Adapun Chelsea mendapatkan enam tembakan dan dua di antaranya tepat sasaran. Tambahan satu poin tak mengubah posisi kedua tim di tabel klasemen sementara Premier League, Chelsea tetap di urutan keempat dengan 21 poin dan MU ada di bawahnya dengan 20 poin.
Sedangkan pelatih Chelsea Graham Potter menyoroti ketajaman lini depan timnya. Menurutnya, lini depan Chelsea seharusnya bisa menampilkan performa yang lebih baik. Namun secara keseluruhan, kata Potter, timnya tampil cukup baik dalam pertandingan yang intens dan menghadapi tim berkualitas baik.
Soal jalannya laga, pelatih asal Inggris itu menjelaskan MU lebih baik dibanding timnya pada 20 menit pertama dan memaksa The Blues bermain lebih bertahan. Hal tersebut membuat Pooter merasa perlu sedikit melakukan penyesuaian pada permainan tim dan memasukkan beberapa pemain lain ke lini tengah agar dapat memberikan tekanan kepada MU. *ant
1
Komentar