Rp 1 Miliar Gaji Satpam Ngadat
Gaji Rp 1 miliar yang ngadat milik 305 Satpam di Pemprov Bali yang semuanya disalurkan PT Lipuri Jagad
Pemprov Bali Beralasan Masih Ada Proses Audit
DENPASAR, NusaBali
Nasib Satuan Pengaman (Satpam) Pemprov Bali tidak jauh beda dengan pegawai kontrak lingkup Pemprov Bali, yang megap-megap karena gaji mereka terlambat dibayarkan pemerintah. Gaji milik 305 Satpam yang masih ngadat ini besarnya mencapai Rp 1 miliar. Pemprov Bali beralasan gaji ngadat, karena ada proses tender dan audit.
Sumber NusaBali yang kesehariannya petugas security di Pemprov Bali menyebutkan, pembayaran gaji 305 Satpam di Pemprov Bali sudah kecrat-kecrit (ngadat) selama 4 bulan, Januari-April 2017. “Sampai sekarang bulan Mei 2017, Satpam tidak gajian. Untuk bulan Januari sampai Februari 2017, gajian dibayar, tapi cuma setengah dari gaji sebu-lan,” kata sumber tersebut di Denpasar, Rabu (3/5).
“Untuk gaji bulan Maret sampai April 2017, malah belum dibayarkan. Sekarang sudah bulan Mei, kita juga belum gajian,” lanjut petugas security yang wanti-wanti namanya tidak ditulis di koran ini.
Dia menjelaskan, pembayaran gaji yang ngadat ini membuat para Satpam lingkup Pemprov Bali keleleran. Sebab, mereka memiliki tanggungan keluarga. Gara-gara telat gajian, mereka terpaksa harus pinjam sana-sini untuk mengepulkan asap dapur. “Punya tanggungan keluarga, ya harus pinjam dulu ke teman. Anak-anak kan butuh uang sekolah juga,” ujarnya.
Sumber tadi menyebutkan, tenaga Satpam yang ditempatkan di seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemprov Bali disalurkan oleh pihak ketiga, yakni PT Lipuri Jagad. Jumlah Satpam Pemprov Bali seluruhnya mencapai 305 orang. Mereka bekerja dengan gaji UMP (Upah Minimum Provinsi) sebesar Rp 2,1 juta per bulannya. “Kerjanya normatif 8 jam, dengan sistem shift,” tegas Satpam yang bertugas di salah satu OPD Pempriv Bali ini.
Sementara itu, Manajer Operasional PT Lipuri Jagad, AKBP (Purn) I Gede Kintawali, mengakui adanya persoalan gaji Satpam lingkup Pemprov Bali yang ngadat tersebut. Menurut Gede Kintawali, gaji Satpam yang disalurkan PT Lipuri Jagad untuk periode Januari-Februari 2017 memang sudah dibayarkan, tapi hanya sebesar Rp 1 juta per orang atau setengah dari gaji sebulan.
“Itu pun, gaji tersebut ditalangi pihak PT Lipuri Jagad. Karena pembayaran gaji oleh Pemprov Bali belum dilakukan oleh leading sector yakni Satpol PP. Masalahnya, masih ada proses audit oleh Inspektorat,” ujar Kintawali yang dikonfirmasi NusaBali secara terpisah di Denpasar, Rabu kemarin.
Kintawali mengatakan, untuk bulan Maret-April 2017, gaji Satpam Pemprov Bali yang disalurkan PT Lipuri Jagad lagi-lagi dibayarkan pihak oleh PT Lipuri Jagad. Pasalnya, gaji untuk Maret-April 2017 masih dalam proses tender.
“Owner masih berbaik hati menalangi gaji anak-anak (Satpam), supaya mereka tidak terganggu tugasnya. Untuk gaji bulan Maret 2017 sudah dibayarkan, sementara untuk April 2017 akan kami transfer hari ini (kemarin, Red),” ujar politisi Golkar asal Desa/Kecamatan Tejakula, Buleleng ini.
Menurut Kintawali, Satpam Pemprov Bali yang disalurkan PT Lipuri Jagad biasanya gajian pada akhir bulan, bukan awal bulan. “Untuk gaji bulan April, akan ditransfer hari ini uangnya, walaupun belum ada Surat Perintah dari leading sector Satpol PP,” tegas pensiunan polisi ini.
Dikonfirmasi NusaBali secara terpisah, Rabu kemarin, Kepala Satpol PP Provinsi Bali, I Made Sukadana, mengatakan pembayaran gaji para Satpam untuk Januari-Februari 2017 dibayarkan setengah dari gaji sebulan. Pasalnya, masih ada audit dari Inspektorat Provinsi Bali. Sedangkan untuk gaji bulan Maret-April 2017, masih proses tender.
Menurut Made Sukadana, total gaji Satpam yang belum terbayarkan sampai saat ini mencapai Rp 1 miliar. “Kendalanya masih perbaikan persyaratan tender. Kami sudah minta pihak rekanan PT Lipuri Jagad untuk melengkapi persyaratan tendernya, supaya gaji Satoam bisa diamprahkan anggaran,” tegas Sukadana. * nat
DENPASAR, NusaBali
Nasib Satuan Pengaman (Satpam) Pemprov Bali tidak jauh beda dengan pegawai kontrak lingkup Pemprov Bali, yang megap-megap karena gaji mereka terlambat dibayarkan pemerintah. Gaji milik 305 Satpam yang masih ngadat ini besarnya mencapai Rp 1 miliar. Pemprov Bali beralasan gaji ngadat, karena ada proses tender dan audit.
Sumber NusaBali yang kesehariannya petugas security di Pemprov Bali menyebutkan, pembayaran gaji 305 Satpam di Pemprov Bali sudah kecrat-kecrit (ngadat) selama 4 bulan, Januari-April 2017. “Sampai sekarang bulan Mei 2017, Satpam tidak gajian. Untuk bulan Januari sampai Februari 2017, gajian dibayar, tapi cuma setengah dari gaji sebu-lan,” kata sumber tersebut di Denpasar, Rabu (3/5).
“Untuk gaji bulan Maret sampai April 2017, malah belum dibayarkan. Sekarang sudah bulan Mei, kita juga belum gajian,” lanjut petugas security yang wanti-wanti namanya tidak ditulis di koran ini.
Dia menjelaskan, pembayaran gaji yang ngadat ini membuat para Satpam lingkup Pemprov Bali keleleran. Sebab, mereka memiliki tanggungan keluarga. Gara-gara telat gajian, mereka terpaksa harus pinjam sana-sini untuk mengepulkan asap dapur. “Punya tanggungan keluarga, ya harus pinjam dulu ke teman. Anak-anak kan butuh uang sekolah juga,” ujarnya.
Sumber tadi menyebutkan, tenaga Satpam yang ditempatkan di seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemprov Bali disalurkan oleh pihak ketiga, yakni PT Lipuri Jagad. Jumlah Satpam Pemprov Bali seluruhnya mencapai 305 orang. Mereka bekerja dengan gaji UMP (Upah Minimum Provinsi) sebesar Rp 2,1 juta per bulannya. “Kerjanya normatif 8 jam, dengan sistem shift,” tegas Satpam yang bertugas di salah satu OPD Pempriv Bali ini.
Sementara itu, Manajer Operasional PT Lipuri Jagad, AKBP (Purn) I Gede Kintawali, mengakui adanya persoalan gaji Satpam lingkup Pemprov Bali yang ngadat tersebut. Menurut Gede Kintawali, gaji Satpam yang disalurkan PT Lipuri Jagad untuk periode Januari-Februari 2017 memang sudah dibayarkan, tapi hanya sebesar Rp 1 juta per orang atau setengah dari gaji sebulan.
“Itu pun, gaji tersebut ditalangi pihak PT Lipuri Jagad. Karena pembayaran gaji oleh Pemprov Bali belum dilakukan oleh leading sector yakni Satpol PP. Masalahnya, masih ada proses audit oleh Inspektorat,” ujar Kintawali yang dikonfirmasi NusaBali secara terpisah di Denpasar, Rabu kemarin.
Kintawali mengatakan, untuk bulan Maret-April 2017, gaji Satpam Pemprov Bali yang disalurkan PT Lipuri Jagad lagi-lagi dibayarkan pihak oleh PT Lipuri Jagad. Pasalnya, gaji untuk Maret-April 2017 masih dalam proses tender.
“Owner masih berbaik hati menalangi gaji anak-anak (Satpam), supaya mereka tidak terganggu tugasnya. Untuk gaji bulan Maret 2017 sudah dibayarkan, sementara untuk April 2017 akan kami transfer hari ini (kemarin, Red),” ujar politisi Golkar asal Desa/Kecamatan Tejakula, Buleleng ini.
Menurut Kintawali, Satpam Pemprov Bali yang disalurkan PT Lipuri Jagad biasanya gajian pada akhir bulan, bukan awal bulan. “Untuk gaji bulan April, akan ditransfer hari ini uangnya, walaupun belum ada Surat Perintah dari leading sector Satpol PP,” tegas pensiunan polisi ini.
Dikonfirmasi NusaBali secara terpisah, Rabu kemarin, Kepala Satpol PP Provinsi Bali, I Made Sukadana, mengatakan pembayaran gaji para Satpam untuk Januari-Februari 2017 dibayarkan setengah dari gaji sebulan. Pasalnya, masih ada audit dari Inspektorat Provinsi Bali. Sedangkan untuk gaji bulan Maret-April 2017, masih proses tender.
Menurut Made Sukadana, total gaji Satpam yang belum terbayarkan sampai saat ini mencapai Rp 1 miliar. “Kendalanya masih perbaikan persyaratan tender. Kami sudah minta pihak rekanan PT Lipuri Jagad untuk melengkapi persyaratan tendernya, supaya gaji Satoam bisa diamprahkan anggaran,” tegas Sukadana. * nat
Komentar