Sekolah Terapkan 15 Menit Baca Sebelum Belajar
SMAN 3 Denpasar Rayakan Hari Sumpah Pemuda dan Bulan Bahasa 2022
Sehari-hari, SMAN 3 Denpasar menjalankan program membaca 15 menit sebelum pembelajaran berlangsung. Kemudian siswa menyampaikan apa yang sudah dibacanya pada sesi berikutnya.
DENPASAR, NusaBali
Antusiasme murid SMA Negeri 3 (Trisma) Denpasar merayakan Sumpah Pemuda dan Bulan Bahasa 2022 luar biasa. Setelah selama pandemi pelaksanaannya tidak maksimal, perayaan Sumpah Pemuda dan Bulan Bahasa yang dirayakan setiap bulan Oktober, diisi dengan berbagai kegiatan menarik pada 24 – 28 Oktober 2022.
Sekolah berlokasi di Jalan Nusa Indah 20X, Sumerta Kaja, Denpasar Timur, ini menggelar sejumlah acara selama hampir sepekan, seperti Pameran Trisma 2022, persembahyangan bersama, senam bersama, lomba musikalisasi puisi, lomba cover lagu pop Bali, lomba senam kesegaran jasmani. Pada puncaknya, Jumat (28/10), akan digelar upacara sumpah pemuda serta pendidikan karakter dan bela negara.
Kepala Sekolah SMAN 3 Denpasar Kadek Dwi Rustinawati SPd, MPd, mengatakan dengan digelarnya perayaan Sumpah Pemuda dan Bulan Bahasa secara langsung diharapkan memberikan siswa dorongan untuk berkreativitas. “Kita sebagai satuan pendidikan ingin membentuk generasi yang kreatif, produktif, cerdas, dan berbudaya,” kata Rustinawati ditemui di sela kegiatan, Senin (24/10).
Dalam pembelajaran sehari-hari, kata Rustinawati, pihak sekolah menjalankan program membaca 15 menit sebelum pembelajaran berlangsung. Dengan itu, siswa dibiasakan untuk membaca, kemudian menyampaikan apa yang sudah dibacanya pada sesi berikutnya. Karena itu, lanjut guru penggerak ini, ekstrakurikuler jurnalistik di SMAN 3 Denpasar juga menjadi salah satu ekstrakurikuler yang sangat diminati para siswa.
“Bisa dikatakan sebagai ekstra yang favorit dan sudah menghasilkan anak-anak yang berprestasi di bidang karya tulis dan jurnalistik,” ungkapnya.
Rustinawati yang baru menjabat Kasek SMAN 3 Denpasar tiga bulan terakhir mengungkapkan, pada Pameran Trisma 2022 terdapat 16 stan yang digunakan siswa memamerkan dan menjual produk-produk hasil karyanya kepada para pengunjung. Produk mereka berupa kuliner hingga kerajinan tangan.
Menurut Rustinawati, pendidikan kewirausahaan juga jadi salah satu concern di SMAN 3 Denpasar. Nilai-nilai kewirausahaan seperti bekerja keras, pantang menyerah disisipkan dalam setiap pembelajaran di sekolah. Untuk mendukung jiwa kewirausahaan tersebut, pada kegiatan hari pertama perayaan Bulan Bahasa juga mendatangkan pihak Bank Indonesia Perwakilan Bali, OJK Bali, dan Bank BPD Bali. Para siswa mendapatkan sosialisasi produk keuangan dan menghindari penipuan berkedok investasi.
“Literasi sekarang bukan sekadar membaca dan menulis saja, sekarang dimensinya sudah luas sekali. Hari ini anak-anak mendapatkan sosialisasi literasi finansial,” ujar Rustinawati yang sebelumnya menjadi guru Bahasa Inggris di SMAN 1 Abiansemal, Badung.
Sementara itu, salah seorang siswa menyampaikan kegembiraannya mengikuti pameran. Sang Ayu Made Nadia Utami, murid kelas XII MIPA 5 mengaku sangat bersemangat mengikuti berbagai kegiatan yang digelar setelah selama pandemi harus membatasi kegiatan tatap muka. Dia juga merasa gembira dengan adanya kegiatan sosialisasi keuangan.
“Adanya literasi keuangan ini menurut saya menambah wawasan baru karena sebelumnya cuma dasar-dasar saja,” kata Nadia yang mengaku mengikuti ekstrakurikuler Karya Ilmiah Remaja. *cr78
Sekolah berlokasi di Jalan Nusa Indah 20X, Sumerta Kaja, Denpasar Timur, ini menggelar sejumlah acara selama hampir sepekan, seperti Pameran Trisma 2022, persembahyangan bersama, senam bersama, lomba musikalisasi puisi, lomba cover lagu pop Bali, lomba senam kesegaran jasmani. Pada puncaknya, Jumat (28/10), akan digelar upacara sumpah pemuda serta pendidikan karakter dan bela negara.
Kepala Sekolah SMAN 3 Denpasar Kadek Dwi Rustinawati SPd, MPd, mengatakan dengan digelarnya perayaan Sumpah Pemuda dan Bulan Bahasa secara langsung diharapkan memberikan siswa dorongan untuk berkreativitas. “Kita sebagai satuan pendidikan ingin membentuk generasi yang kreatif, produktif, cerdas, dan berbudaya,” kata Rustinawati ditemui di sela kegiatan, Senin (24/10).
Dalam pembelajaran sehari-hari, kata Rustinawati, pihak sekolah menjalankan program membaca 15 menit sebelum pembelajaran berlangsung. Dengan itu, siswa dibiasakan untuk membaca, kemudian menyampaikan apa yang sudah dibacanya pada sesi berikutnya. Karena itu, lanjut guru penggerak ini, ekstrakurikuler jurnalistik di SMAN 3 Denpasar juga menjadi salah satu ekstrakurikuler yang sangat diminati para siswa.
“Bisa dikatakan sebagai ekstra yang favorit dan sudah menghasilkan anak-anak yang berprestasi di bidang karya tulis dan jurnalistik,” ungkapnya.
Rustinawati yang baru menjabat Kasek SMAN 3 Denpasar tiga bulan terakhir mengungkapkan, pada Pameran Trisma 2022 terdapat 16 stan yang digunakan siswa memamerkan dan menjual produk-produk hasil karyanya kepada para pengunjung. Produk mereka berupa kuliner hingga kerajinan tangan.
Menurut Rustinawati, pendidikan kewirausahaan juga jadi salah satu concern di SMAN 3 Denpasar. Nilai-nilai kewirausahaan seperti bekerja keras, pantang menyerah disisipkan dalam setiap pembelajaran di sekolah. Untuk mendukung jiwa kewirausahaan tersebut, pada kegiatan hari pertama perayaan Bulan Bahasa juga mendatangkan pihak Bank Indonesia Perwakilan Bali, OJK Bali, dan Bank BPD Bali. Para siswa mendapatkan sosialisasi produk keuangan dan menghindari penipuan berkedok investasi.
“Literasi sekarang bukan sekadar membaca dan menulis saja, sekarang dimensinya sudah luas sekali. Hari ini anak-anak mendapatkan sosialisasi literasi finansial,” ujar Rustinawati yang sebelumnya menjadi guru Bahasa Inggris di SMAN 1 Abiansemal, Badung.
Sementara itu, salah seorang siswa menyampaikan kegembiraannya mengikuti pameran. Sang Ayu Made Nadia Utami, murid kelas XII MIPA 5 mengaku sangat bersemangat mengikuti berbagai kegiatan yang digelar setelah selama pandemi harus membatasi kegiatan tatap muka. Dia juga merasa gembira dengan adanya kegiatan sosialisasi keuangan.
“Adanya literasi keuangan ini menurut saya menambah wawasan baru karena sebelumnya cuma dasar-dasar saja,” kata Nadia yang mengaku mengikuti ekstrakurikuler Karya Ilmiah Remaja. *cr78
Komentar