Polres Jembrana Bersih-Bersih Ponpes
NEGARA, NusaBali
Puluhan personel Polres Jembrana dikerahkan membantu pembersihan pascabanjir di Pondok Pesantren (Ponpes) Thariqul Mahfudz, Desa/Kecamatan Melaya, Jembrana, Senin (24/10) pagi.
Sebelumnya, Ponpes ini menjadi salah satu kawasan yang terdampak banjir yang terjadi di wilayah Desa/Kecamatan Melaya, Senin (17/10) dini hari lalu.
Kegiatan kerja bhakti di Ponpes Thariqul Mahfudz tersebut, dipimpin Kasat Samapta Polres Jembrana AKP I Putu Suparta. Bersih-bersih dengan melibatkan puluhan anggota kepolisian tersebut dilaksanakan mulai pukul 07.30 hingga 10.30 Wita.
"Kami menerjunkan 26 anggota dari Sat Samapta Polres Jembrana. Dalam kegiatan tersebut, juga dilaksanakan bersama dengan anggota Polsek Melaya dan Polsek Gilimanuk serta Dinas Lingkungan Hidup Jembrana," ujar AKP Suparta.
Menurut AKP Suparta, kegiatan kerja bhakti ini, merupakan salah satu implementasi dari program Punia Rejeki Bantu Masyarakat (Purnama) yang dicanangkan oleh Kapolres Jembrana AKBP Dewa Gde Juliana. Selain membantu bersih-bersih, sebelumnya sejumlah jajaran Kepolisian di Jembrana turut memberikan bantuan sembako kepada masyarakat yang terdampak banjir di sejumlah wilayah Jembrana.
"Kami membantu dengan meringankan beban masyarakat yang terkena bencana banjir. Sebelumya kami juga kerahkan personel membantu warga masyarakat yang terdampak banjir. Seperti di Penyaringan, Tegal Cangkring, Sangkaragung, dan beberapa wilayah lainnya," ujar AKP Suparta.
Sementara salah satu pengurus Ponpes Thariqul Mahfudz, Ahmad Wildan, mengatakan, areal Ponpes setempat tergenang banjir dari luapan sungai yang berada tepat di samping Ponpes saat terjadi hujan deras pada Senin (17/10) dini hari lalu.
Luapan air yang menerjang areal ponpes, sempat menggenangi bangunan asrama santri putri, rumah pengasuh dan pengurus ponpes.
"Asrama santri putra kebetulan masih aman. Pas banjir, kita pun sempat mengevakuasi seluruh santri ke Balai Banjar. Semua santri bisa kita evakuasi dengan selamat," ucap Wildan.
Meksi semua warga Ponpes berhasil selamat, Wildan mengaku, sejumlah sarana prasarana pesantren rusak diterjang banjir. Seperti pagar roboh, pintu gerbang jebol, termasuk kerusakan beberapa sepeda motor dan mobil aset Ponpes.
"Sebenarnya pembersihan sudah kita laksanakan mulai Senin pekan lalu. Kebetulan setelah banjir, air sudah bisa segera surut. Tetapi karena sisa material banjir yang cukup banyak, tentu memakan waktu. Dan kita pun bersyukur ada bantuan tenaga dari pihak Kepolisian," ucap Wildan. *ode
Komentar