Tentara dan Warga Tangkap Ular 3 Meter
Jelang penutupan program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-98, Kamis (4/5), anggota TNI menangkap ular batik sepanjang 3,2 meter, diperkirakan beratnya 25 kilogram.
AMLAPURA, NusaBali
Ular tersebut masih diamankan di rumah warga, dimasukkan ke dalam karung plastik. Mulanya warga Banjar Panek, Desa Ban, Kecamatan Kubu, Karangasem, I Komang Sembah Sebakti yang mendapati ular loreng melintas. Hal itu didengar anggota TNI Kopda I Putu Darmadi. Kemudian Kopda Putu Darmadi bersama warga menangkap ular dimaksud, kemudian mengamankannya di rumah warga. Penangkapan ular itu terjadi di Banjar Panek, Desa Ban, Selasa (2/5) sekitar pukul 20.00 Wita.
Sembah Sebakti mengatakan, penduduk setempat jarang menemukan adanya ular cukup panjang dan besar. “Tetapi warga di Banjar Panek sering kehilangan ternak, seperti kucit (anak babi) dan ayam,” kata I Wayan Sudarma, warga setempat.
Perbekel Ban I Wayan Potag mengatakan, selama ini warga belum pernah menemukan ular dengan panjang 3,2 meter. Bisa saja ular itu bersarang di goa yang ada di tebing, kemudian ke luar di malam hari hendak mencari mangsa. “Kalau ular sepanjang itu jarang terlihat, tetapi warga kehilangan ternak sering terjadi,” kata Wayan Potag.
Mengenai program TMMD, Wayan Potag merasa bersyukur karena program TMMD telah menyelesaikan pembuatan jalan sepanjang 1.372 meter, menghubungkan Banjar Panek, Desa Ban, Kecamatan Kubu dengan Banjar Palek, Desa Tianyar, Kecamatan Kubu.
Dandim Karangasem Letkol Inf Fierman Sjafrial Agustus mengatakan, program TMMD tidak hanya mengenai pembangunan fisik, tetapi juga memberikan penyuluhan tata cara beternak, berkebun, dan sebagainya, juga pembinaan rohani. * k16
Sembah Sebakti mengatakan, penduduk setempat jarang menemukan adanya ular cukup panjang dan besar. “Tetapi warga di Banjar Panek sering kehilangan ternak, seperti kucit (anak babi) dan ayam,” kata I Wayan Sudarma, warga setempat.
Perbekel Ban I Wayan Potag mengatakan, selama ini warga belum pernah menemukan ular dengan panjang 3,2 meter. Bisa saja ular itu bersarang di goa yang ada di tebing, kemudian ke luar di malam hari hendak mencari mangsa. “Kalau ular sepanjang itu jarang terlihat, tetapi warga kehilangan ternak sering terjadi,” kata Wayan Potag.
Mengenai program TMMD, Wayan Potag merasa bersyukur karena program TMMD telah menyelesaikan pembuatan jalan sepanjang 1.372 meter, menghubungkan Banjar Panek, Desa Ban, Kecamatan Kubu dengan Banjar Palek, Desa Tianyar, Kecamatan Kubu.
Dandim Karangasem Letkol Inf Fierman Sjafrial Agustus mengatakan, program TMMD tidak hanya mengenai pembangunan fisik, tetapi juga memberikan penyuluhan tata cara beternak, berkebun, dan sebagainya, juga pembinaan rohani. * k16
Komentar