Tukad Yeh Ho Tabanan Kembali Makan Korban, Warga Desa Belumbang Dilaporkan Hilang Saat Mandi
TABANAN, NusaBali
Warga Banjar Langan, Desa Belumbang, Kecamatan Kerambitan, Tabanan, I Ketut Suada, dilaporkan hilang, Kamis (27/10).
Pria 49 tahun ini dilaporkan hilang setelah mandi di Tukad Yeh Ho wilayah Banjar Belumbang Kaja, Desa Belumbang, Kecamatan Kerambitan, Tabanan tepatnya di jembatan penghubung antara Banjar Dinas Belumbang Kaja, Desa Belumbang, Kecamatan Kerambitan dengan Banjar Mambang Celuk, Desa Mambang, Kecamatan Selemadeg Timur. Saat ini tim masih mencari keberadaan korban yang dicurigai hanyut.
Informasi yang dihimpun, sebelum dilaporkan hilang, Rabu (26/10) sore pukul 18.00 Wita, korban Ketut Suada terlihat sedang mandi seorang diri di Tukad Yeh Ho wilayah Banjar Belumbang. Kebiasaan mandi di sungai ini sudah sering dilakukan korban lengkap dengan membawa sabun. Bahkan saat mandi itu dia sempat dilihat dan ngobrol bersama warga.
Hanya saja korban dicari keluarga setelah tidak pulang semalaman. Sepeda motor korban Suzuki Thunder nopol DK 2014 HO didapati parkir di pinggir sungai lengkap dengan baju korban berjarak sekitar 10 meter. Pencarian ini pun sampai warga membunyikan kulkul. Kapolsek Kerambitan AKP Ni Luh Komang Sri Subakti mengatakan korban dilaporkan hilang setelah tidak pulang semalaman.
Sebelum mandi korban yang belum menikah ini dilihat datang dari seberang sungai Banjar Jaka Tebel, Desa Tangguntiti, Kecamatan Selemadeg Timur. Datang dari seberang sungai lanjut Sri Subakti korban membawa slepan (janur tua) di motor kemudian langsung mandi di sungai. "Korban juga sempat dilihat mencari kepiting muda untuk dijadikan umpan mancing karena korban hobi mancing," beber AKP Sri Subakti, Kamis (27/10).
Hanya saja hingga pagi korban ini tidak pulang lalu dilaporkan keluarga. Selain itu pada Kamis pagi hingga sampai pukul 08.00 Wita warga yang wara-wiri lewat sungai masih melihat baju korban. "Karena tidak pulang inilah akhirnya dicari oleh warga sampai membunyikan kentongan," jelasnya.
Menurutnya pencarian dilakukan tak hanya menyisir sungai tetapi juga menyisir tegalan, namun korban belum diketemukan. "Ada yang mencurigai di gorong-gorong, warga sudah sisir tapi tidak ketemu. Pencarian kita melibatkan Sabhara Polres, Pol Air Polres, dan BPBD Tabanan," tegasnya. Sri Subakti menambahkan tak kembalinya korban ini dari keluarga sudah dilakukan nunasang ke orang pintar (balian). Menurut orang pintar tersebut korban dikatakan tidak jatuh ke air, namun masih ada di sekitaran sungai karena korban dikatakan disukai makhluk gaib.
"Pencarian kita lakukan sampai pukul 18.00 Wita, akan dilanjutkan besok pagi (hari ini),” katanya. Kejadian orang hilang karena hanyut kerap terjadi di Sungai Yeh Ho Banjar Belumbang Kaja. Tahun 2020 anggota TNI (Babinsa Timpag) hanyut saat nyeberang di sungai tersebut. Belum lama ini, aliran Tukad Yeh Ho juga menelan korban, yakni Luh Gede Puspasari,19, seorang mahasiswi warga Banjar/Desa Tangguntiti, Kecamatan Selemadeg Timur, Tabanan yang terseret air bah di Jembatan Tukad Yeh Ho penghubung Desa Tibubiu, Kecamatan Kerambitan, Tabanan dengan Desa Tangguntiti, Kecamatan Selemadeg Timur, Tabanan, Jumat (7/10) malam. Jenazah korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia di Perairan Pantai Sanur, Kecamatan Denpasar Selatan, Kota Denpasar, Jumat (14/10) pukul 08.30 Wita tepat setelah satu minggu pencarian.
Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Tabanan, I Nyoman Sri Nadha Giri menegaskan pencarian dilanjutkan, Jumat (28/10) dengan melibatkan Basarnas. "Tadi hanya penyisiran saja, polisi menggunakan kano penyisiran, namun belum diketemukan," jelasnya.
Menurutnya, korban diduga hanyut karena bajunya masih ada di pinggir sungai. Jika boncengan dengan teman tidak mungkin tidak memakai baju. "Pasti mandi itu, karena motor dan baju masih dilokasi," tandasnya. *des
Komentar