Wabup Suiasa Buka Kejurda Remaja IPSI Bali Tahun 2022
MANGUPURA, NusaBali
Wakil Bupati Badung I Ketut Suiasa sekaligus Ketua Umum IPSI Bali membuka langsung Kejurda Remaja Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Bali Tahun 2022 bertempat di Mall Bali Galeria Kuta, Kecamatan Kuta, Badung Kamis (27/7).
Kejurda yang diselenggarakan mulai 27 hingga 30 Oktober 2022 ini mempertandingkan 58 nomor, yang terdiri dari 48 nomor laga dan 10 nomor Seni. Wabup Suiasa mengatakan Kejurda Remaja IPSI Bali Tahun 2022 ini merupakan kejuaraan yang pertama kali dilaksanakan oleh IPSI Bali yang dikemas dengan nuansa berbeda, karena diselenggarakan di mall. Hal ini dilakukan dengan harapan masyarakat luas semakin mengenal seni pencak silat yang merupakan warisan budaya adiluhung yang harus dilestarikan dan dikembangkan dan Kejurda ini dikhususkan untuk kelompok umur dari usia pra-remaja dan remaja. “Masyarakat yang ke mall bisa jalan-jalan serta belanja dan mendapatkan daya tarik atraksi kegiatan olahraga IPSI,” ujarnya.
Menurut Wabup Suiasa, melalui Kejurda ini diharapkan dapat memberikan kontribusi positif dan produktif dalam rangka pembangunan bangsa Indonesia melalui generasi muda sejak dini. “Dengan membangun karakter, sikap mental dan membangun kepribadian yang mulia sejak dini bisa memberikan dampak positif. Kita juga ingin menyiapkan kaderisasi atlet- atlet, sehingga ke depannya tidak terjadi stagnasi dari kualitas maupun kuantitas daripada atlet-atlet silat di Bali,” kata Wabup Suiasa.
Wabup asal Desa Pecatu, Kecamatan Kuta ini berharap dengan dilaksanakannya event ini dapat dijadikan momentum bagi anak-anak remaja untuk bisa bertanding, sebab selama pandemi dua tahun ini hampir tidak ada kejuaraan yang diselenggarakan. “Melalui Kejurda ini, kita bangkitkan kembali semangat mereka untuk terus menempa diri dan berlatih, sehingga dinamika kehidupan olahraga silat di Bali akan selalu tumbuh dan berkembang,” kata Wabup Suiasa.
Sementara itu Ketua Panitia I Made Agus Aryawan, mengatakan maksud dan tujuan kegiatan ini menyiapkan atlet pencak silat yang memiliki karakter yang teguh, mandiri, sportif dan berbudaya, sebagai langkah konkret untuk meningkatkan prestasi dan prestise atlet pencak silat Bali. Proses evaluasi dari program latihan yang telah dilaksanakan, membina dan melatih mental, disiplin, sportivitas dan kebersamaan dan memberikan ruang untuk menambah pengalaman bagi atlet pencak silat Bali sebagai bagian dari kaderisasi atlet yang siap diterjunkan ke tingkat PON 2024 serta kejuaraan internasional lainnya.
Peserta kejuaraan berjumlah 309 orang. Berasal dari sembilan kabupaten/kota se-Bali yang terdiri dari 157 atlet pra-remaja usia 12-14 tahun dan 152 atlet remaja usia 14-16 tahun. “Kegiatan ini juga terselenggara atas ide dan gagasan cemerlang dari Ketua Umum Pengprov IPSI Bali I Ketut Suiasa yang didukung penuh oleh seluruh pengurus IPSI Bali dan kabupaten/kota se-Provinsi Bali,” ujarnya.
Dalam kegiatan itu, turut hadir Ketua KONI Provinsi Bali IGN Oka Dharmawan, Kadisdikpora Badung I Gusti Made Dwipayana, Ketua Panitia I Made Agus Aryawan, Pengurus IPSI Provinsi Bali, Ketua Pengurus IPSI Kabupaten/Kota se-Provinsi Bali, Ketua Perguruan Pencak Silat Se- Provinsi Bali, Keluarga Besar Pencak Silat se-Bali, Perwakilan Camat Kuta dan undangan lainnya. *dar
1
Komentar